Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Efek konsumsi yoghurt probiotik terhadap kadar low density lipoprotein pada penyandang diabetes mellitus tipe 2 Yuliani, Kartika; Kertia, Nyoman; Lestari, Lily Arsanti
Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.226 KB) | DOI: 10.14710/jgi.8.1.69-74

Abstract

Background : As one of important markers of cardiovascular complication in patients with type 2 diabetes mellitus, low density lipoprotein (LDL) shall be maintained to be in normal range. Based on previous research, consumption of probiotic yogurt contains Lactobacillus acidophilus and Bifidobacterium animalis subsp. Lactis is presumed can improve LDL in patients with type 2 diabetes mellitus but the scientific evidence is still few.Objectives: To investigate the effect of probiotic yogurt on LDL in patients with type 2 diabetes.Methods: This study was double blinded randomized controlled trial which was conducted on 32 patientss with type 2 diabetes mellitus. Subjects were divided randomly into 2 groups and given 4 weeks intervention. Subjects in control group were given conventional yogurt while subjects in intervention group were given probiotic yogurt contains L. acidophilus LA5 and B. animalis subsp. Lactis Bb12. Food intake data was collected 4 times using 24-hour recall method during intervention period. LDL of subjects was measured before and after intervention.Results: There was no significant difference between LDL before and after intervention in control group (128 – 148.5 mg/dL) and intervention group (130 – 120.5 mg/dL). Meanwhile, LDL after intervention in control group and intervention group were significantly different (p<0.05). LDL between energy and macronutrients intake categories were not significantly different.Conclusion: Probiotic yogurt has a better LDL reduction effect in patients with type 2 diabetes mellitus than conventional yogurt, although the reduction is not significant.
Literature Review : Dietary Diversity dan Status Gizi pada Siswa yang Mendapat Program Makan Siang dan Tidak Mendapat Makan Siang di Sekolah Yuliani, Kartika; Putri, Pratiwi Hariyani; P Putri, Endah Budi; Amany, Nadia
Journal of Islamic Medicine Vol 5, No 1 (2021): JOURNAL OF ISLAMIC MEDICINE EDISI MARET 2021
Publisher : Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jim.v5i1.11534

Abstract

Latar belakang: Program pemberian makan khususnya makan siang untuk siswa di sekolah telah lama dianjurkan oleh UN WFP. Program tersebut diduga dapat membantu memperbaiki asupan makan, dietary diversity, dan bahkan status gizi siswa. Meskipun demikian, literatur yang membuktikan dugaan tersebut masih terbatas. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan dietary diversity dan status gizi siswa yang mendapat program makan siang dan tidak mendapat program makan siang di sekolah. Metode: Penelitian dilakukan secara systematic literature review. Berdasarkan pencarian literatur dari 3 database, diperoleh 5 artikel yang di-review. Hasil : Ada perbedaan dietary diversity pada siswa yang diberi program makan siang dan siswa yang tidak diberi makan siang dari sekolah dengan kecenderungan dietary diversity siswa yang mendapat makan siang dari sekolah lebih baik dari siswa yang tidak mendapat program makan siang dari sekolah. Meskipun demikian, perbedaan status gizi pada siswa yang mendapat makan siang dan tidak mendapat makan siang dari sekolah masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Hal tersebut disebabkan oleh adanya literatur mengatakan bahwa rata-rata z-score IMT/U (indeks massa tubuh menurut usia) siswa yang mendapat makan siang dari sekolah lebih baik dari pada siswa yang tidak mendapat makan siang dari sekolah, namun beberapa literatur lain menunjukkan hasil yang sebaliknya. Kesimpulan: Siswa yang mendapat program makan siang memiliki dietary diversity yang lebih baik dibanding siswa yang tidak mendapat program makan siang dari sekolah.Kata kunci : Program pemberian makan, Program makan siang, Dietary diversity, Status gizi, Siswa
EDUKASI CARA PENGUKURAN BERAT BADAN DAN TINGGI BADAN DALAM PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BAYI DAN BALITA Adriansyah, Agus Aan; Firdausi, Nurul Jannatul; Yuliani, Kartika; Sa'adah, Nikmatus
Journal of Community Engagement and Empowerment Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Institut Ilmu Kesehatah Bhakti Wiyata Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Masalah stunting menjadi perhatian penting semua pihak di Pamekasan. Tahun 2018 tidak ditemukan kasus stunting di Desa Murtajih Pamekasan, namun tahun 2019 terdapat kasus 5 anak yang mengalami stunting. Stunting merupakan permasalahan status gizi dengan indikator tinggi badan yang tidak mencapai ukuran normal pada usianya. Kader menjadi salah satu penyebab kesalahan dalam perilaku pengukuran status gizi maupun dalam validitas pembacaan hasil pengukuran. Tujuan: Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan kader dalam pengukuran status gizi bayi dan balita. Metode: Metode yang digunakan yaitu observasi, penyuluhan, praktik pemberdayaan kader dan pengukuran pengetahuan serta keterampilan kader. Hasil: Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dan pengetahuan kader yang signfikan dalam pengukuran status gizi pada bayi dan balita setelah dilakukan penyuluhan dan praktik pengukuran penimbangan berat badan dan tinggi badan (Sig = 0,001). Mayoritas kader mengalami peningkatan kemampuan (83,3%). Kesimpulan: Kesimpulan yang dapat dipetik yaitu semakin baik pengetahuan kader, maka semakin baik pemahamannya dalam menilai pertumbuhan bayi dan balita. Pengetahuan sangat penting dalam memberikan pengaruh terhadap sikap dan tingkah laku kader pada pelayanan Posyandu. Keaktifan kader dalam Posyandu dapat meningkatkan keterampilan.