p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PAUD Teratai
IKA SARI RAKHMAWATI, NUR
Unknown Affiliation

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERMAINAN DOMINO ANGKA TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 ANAK USIA 4-5 TAHUN LUTHFIYAH, ERNI; IKA SARI RAKHMAWATI, NUR
PAUD Teratai Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan prototype produk permainan domino angka yang layak dan efektif digunakan sebagai pembelajaran mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak usia 4-5 tahun (kelompok A). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research & development) yang mengadaptasi dari langkah-langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Langkah-langkah dalam penelitian ini ada 9 tahap yaitu (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) uji coba lapangan awal; (5) revisi produk utama; (6) uji coba lapangan utama; (7) revisi produk operasional; (8) uji coba lapangan operasional; (9) revisi produk akhir. Desain uji coba yang digunakan adalah Single One Shot Case Study dan One Group Pretest Posttest Design. Subjek uji coba penelitian adalah anak kelompok A TK Dewi Sartika Petisbenem berjumlah 11 anak, RA Muslimat NU 145 Al-Azhar Petis berjumlah 15 anak, RA Muslimat NU 68 Munawaroh Glanggang berjumlah 15 anak, TK Muslimat NU 231 Tunas Harapan Brakung berjumlah 14 anak, TK Muslimat NU 71 Tarbiyatus Shibyan Sumengko berjumlah 16 anak, dan TK Muslimat NU 119 Miftahul Huda Setrohadi berjumlah 18 anak. Instrumen pengumpulan data menggunakan desain prototype produk, perencanaan pembelajaran, lembar observasi, lembar validasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan ini berupa desain prototype permainan domino angka untuk mengenalkan lambang bilangan 1-10 pada anak kelompok A. Hal ini didukung oleh penilaian ahli materi dan media yang memberikan saran pada lembar validasi, lembar observasi, dan kegiatan permainan domino angka. Hasil uji coba lapangan awal menyatakan bahwa permainan domino angka sudah layak digunakan dan mendapatkan saran dari guru berupa pemberian background warna pada kartu domino urutan angka ?1 sampai ?10. Tahap uji coba lapangan utama diperoleh hasil penilaian bahwa permainan domino angka memenuhi kategori layak dan mendapatkan saran dari guru pada kemasan (packaging) produk supaya dibedakan sesuai dengan cara bermain. Tahap uji coba lapangan operasional diperoleh hasil penilaian yaitu pada TK Muslimat NU 231 Tunas Harapan Brakung mendapatkan kategori tinggi berjumlah 0.80, TK Muslimat NU 71 Tarbiyatus Shibyan Sumengko mendapatkan kategori tinggi berjumlah 0.85, dan TK Muslimat NU 119 Miftahul Huda Setrohadi mendapatkan kategori berjumlah yaitu 0.87. Sehingga dapat disimpulkan bahwa permainan domino angka sangat layak dan efektif digunakan untuk mengenalkan lambang bilangan 1-10 pada anak usia 4-5 tahun. Kata kunci : pengenalan angka, permainan domino angka
MODIFIKASI PERMAINAN ENGKLEK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN MALICHAH, LILIK; IKA SARI RAKHMAWATI, NUR
PAUD Teratai Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek perkembangan untuk anak usia dini yang sangat penting dikembangkan yaitu kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif terbagi menjadi tiga yaitu belajar dan memecahkan masalah, berfikir simbolik dan berfikir logis. Mengenal bentuk geometri pada anak usia 5-6 tahun dapat dilakukan dengan cara menunjukkan bentuk geometri, menyebutkan bentuk geometri dan mengklasifikasikan benda-benda berdasarkan bentuk geometri. Berdasarkan hasil observasi anak masih kurang dalam mengenal macam-macam bentuk geometri. Hal ini terlihat ketika anak diminta untuk menunjukkan bentuk persegi, namun anak menunjukkan bentuk persegi panjang. Semakin berkembangnya zaman permainan tradisional semakin ditinggal oleh generasi penerusnya karena di Indonesia semakin banyak penduduk sehingga lahan kosong semakin sempit. Dari hasil badan pusat statistika kabupaten sidoarjo pada tahun 2014-2016 bahwa jumlah pekarangan 2.057.40 dibanding luas wilayah dengan jumlah 5.765.40. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi permainan engklek terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experiment Design dengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Sasaran penelitian ini menggunakan seluruh anak usia 5-6 tahun atau kelompok B di TK Dharma Wanita Sugihwaras dengan jumlah 59 anak yang terdiri dari 34 anak laki-laki dan 25 anak perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Indikator penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah menyebutkan bentuk geometri, menunjukkan bentuk geometri dan mengelompokkan bentuk geometri. Penggunaan modifikasi permainan engklek yang digunakan untuk mengenalkan bentuk geometri dilakukan 3 kali tahapan. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata sebelum perlakuan 2,91, sedangkan hasil penelitian rata-rata setelah perlakuan 3,768. Uji hipotesis melalui uji wilcoxon diperoleh nilai sig = 0,000 < alpha (0,05) sehingga diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha. Hasil tersebut menunjukkan bahwa permainan engklek modifikasi merupakan permainan yang lebih efektif digunakan sebagai proses pembelajaran mengenal bentuk geometri pada anak usia 5-6 tahun. Kata Kunci: permainan engklek, kemampuan kognitif, bentuk geometri.
MODIFIKASI PERMAINAN BOWLING TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL KATA PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI JAMPES NGANJUK aprilinda diyah permata, wiranti; IKA SARI RAKHMAWATI, NUR
PAUD Teratai Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengenalan kata merupakan bagian dari penguasaan bahasa, dalam aspek perkembangan bahasa tentang standar tingkat pencapaian perkembangan mengenal kata termasuk sebagai tingkat pencapaian mengungkapkan bahasa yang sangat penting dikembangkan karena penguasaan kata dapat memperluas wawasannya tentang berbagai macam hal baru. Kenyataannya, kondisi yang ada menunjukkan bahwa dari jumlah 47 anak di TK Pertiwi Jampes Pace Nganjuk pengenalan kata masih rendah dan perlu ditingkatkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh modifikasi permainan bowling terhadap kemampuan mengenal kata pada anak kelompok B di TK Pertiwi Jampes Nganjuk. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Pre Experimental Design dan desain penelitian One-Group Pretest ? Posttest. Sasaran dalam penelitian ini adalah 47 anak yang terdiri dari 22 anak laki-laki dan 25 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Penggunaan modifikasi permainan bowling yang digunakan dalam pengenalan kata dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Materi yang digunakan pada saat pretest dan posttest serta perlakuan adalah menyusun huruf-huruf menjadi kata, menghubungkan kata yang memiliki arti, menyebutkan kata yang memiliki arti. Analisis data menggunakan statistik SPSS yang melalui beberapa tahap yaitu deskriptif, validitas reliabilitas memperolah hasil pretest r hitung > r tabel (0,287) dan hasil perolehan posttest r hitung > r tabel (0,287), uji normalitas memperoleh data Ha menolak Ho sehingga dinyatakan tidak berdistribusi normal, uji hipotesis. Jika z hitung > z tabel maka hasil penelitian ini signifikan adanya pengaruh antar dua variabel. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata sebelum perlakuan 2,53, sedangkan hasil penelitian rata-rata setelah perlakuan 3,74. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan z hitung adalah (-6,005) dan z tabel (-1,96) dengan taraf signifikan 5% (0,05). Dimana z hitung > z tabel yaitu (-6,005) ? (-1,96), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pengaruh modifikasi permainan bowling terhadap kemampuan mengenal kata pada anak kelompok B. Kata kunci : permainan bowling modifikasi, kemampuan mengenal kataWord recognition is part of language acquisition. In the language development aspect of the standard level of achievement the development of word recognition includes as the level of achievement reveals a very important language developed because the mastery of the word can broaden his horizons about various things new. In fact, the existing conditions indicate that of the number of 47 children in TK Pertiwi Jampes Pace Nganjuk the word recognition is still low and needs to be improved. The purpose of this research is to know the effect of bowling game modification on the ability to recognize the word in child group B in TK Pertiwi Jampes Nganjuk. This research uses quantitative research approach with Pre Experimental Design and One-Group Pretest-Posttest research design. Subjects in this study were 47 children consisting of 22 boys and 25 girls. Data collection techniques used are observation and documentation. The use of bowling game modification used in word recognition was done 3 times. The material used at the time of pretest and posttest and treatment is to arrange the letters into a word. Data analysis using SPSS statistic through several stages of descriptive, validity of reliability obtained pretest r calculation> r table (0,287) and result of posttest calculation r count> r table (0,287), normality test get data Ha reject Ho so expressed no normal distribution , hypothesis testing. If z arithmetic> z table then the results of this study significant influence between two variables. Based on the results of the average research before treatment 2.53, while the average research after treatment 3,74. Wilcoxon test results showed z arithmetic is (-6.005) and z table (-1.96) with a significant level of 5% (0.05). Where z arithmetic> z table that is (-6.005) ? (-1.96), so Ho is rejected and Ha accepted. The conclusions of the study indicate that there is a significant effect of bowling game modification on the ability to recognize the word in child group B.Keywords : bowling game modification, word recognition ability
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LACING SHOES MODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS KELOMPOK A TK AL-QUR’AN SURYALAYA KECAMATAN SUMENEP MELINDA, VENA; IKA SARI RAKHMAWATI, NUR
PAUD Teratai Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LACING SHOES MODIFIKASI TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK A TK AL-QUR?AN SURYALAYA KECAMATAN SUMENEP Perkembangan motorik halus anak harus di stimulasasi sejak dini karena dapat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pemberian stimulus dapat dilakukan dengan berbagai macam cara salah satunya menggunakan media lacing shoes modifikasi yaitu cara anak melakukan kegiatan menali tali sepatu. Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa 80% permasalahan keterampilan motorik halus untuk TK A usia 4-5 tahun kurang berkembang dengan maksimal, anak belum mampu memasukkan tali pada lubang pertama ke lubang selanjutnya tetapi selanjutnya memasukkan pada lubang yang jauh dari lubang pertama. 20% anak bisa memasukkan tali pada tiap-tiap lubang sesuai perintah guru. Penelitian ini bertujuan untuk untuk membuktikan adanya pengaruh media lacing shoes modifikasi terhadap keterampilan motorik halus anak kelompok A di TK Kecamatan Sumenep.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan jenis penelitian Pre-Experiment Designdengan rancangan One-Group Pretest-Posttest Design. Sasaran penelitian ini seluruh anak usia 4-5 tahun atau kelompok A di TK Al-Qur?an Suryalaya dengan jumlah 40 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Indikator penilaian yang digunakan pada penelitian ini adalah mengkoordinasikan antara jari-jari kedua tangan dengan mata dalam melakukan gerakan memasukkan tali ke dalam lubang, memasukkan tali pada tiap-tiap lubang sesuai aturan dengan memasukkan tali menggunakan jari kanan dan mengambilnya jari kiri, membuat ikatan tali bentuk pita dengan menggunakan kedua tangan. Penggunaan media lacing shoes modifikasi yang digunakan untuk memasukkan tali ke dalam lubang sesuai aturan dilakukan 3 kali tahapan. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata sebelum perlakuan 5,95, sedangkan hasil penelitian rata-rata setelah perlakuan 9,175. Uji hipotesis melalui uji wilcoxon diperoleh nilai sig = 0,000 < alpha (0,05) sehingga diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha.Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media lacing shoes modifikasi dapat mempengaruhi terhadap keterampilan motorik halus anak kelompok A di TK Al-Qur?an Suryalaya Kecamatan Sumenep. Kata Kunci: keterampilan motorik halus, media lacing shoes modifikasi
PENGARUH KEGIATAN KOLASE TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HA LUS PADA ANAK KELOMPOK A DI TK AL USWAH 2 SURABAYA PUSPITASARI, DEWI; IKA SARI RAKHMAWATI, NUR
PAUD Teratai Vol 7, No 3 (2018)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan kolase merupakan bagian dari kegiatan penguasaan gerak dalam aspek perkembangan motorik halus anak yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja yang dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan koordinasi antara mata dan tangan secara bersamaan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kegiatan kolase terhadap kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di TK Al Uswah 2 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif jenis Pre Experimental Design dengan desain One group Pretest- Posttest. Sasaran dalam penelitian in dalah 17 anak dengan rincian 9 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Penggunaan kegiatan kolase menggunakan sedotan yang digunakan dalam kemampuan motorik halus anak dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan. Indikator yang diamati pada saat pretest dan posttest adalah anak mampu mencolek lem sesuai kebutuhan, anak mampu menjipit, dan anak mampu menempel ke dalam pola gambar. Analisis data dalam penelitian ini melalui beberapa tahap yaitu deskriptif, validitas, reliabilitas, normalitas, dan uji hipotesis. memperoleh hasil pretest r hitung > r tabel (0,4821) dan hasil diperoleh posttest r hitung > r tabel (0,4821), uji normalitas memperoleh data Ha menolak Ho, sehingga dinyatakan tidak berdistribusi normal. Uji hipotesis melalui uji wilcoxon diperoleh nilai sig =0,021<alpha (0,05) sehingga diputuskan untuk menolak Ho danmenerima Ha. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pengaruh kegiatan kolase terhadap kemampuan motorik halus pada anak kelompok A di TK Al Uswah 2 Surabaya.Kata kunci : kegiatan kolase, motorik halus
PENGARUH MEDIA CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI ANAK USIA 4-5 TAHUN. ADAWIYAH, ROBBYATUL; IKA SARI RAKHMAWATI, NUR
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu aspek perkembangan anak usia dini yang sangat penting untuk dikembangkan yaitu kemampuan kognitif. Kemampuan kognitif dibagi 3 lingkup perkembangan yaitu belajar dan pemecahan masalah, berpikir simbolik dan berpikir logis. Mengenal bentuk geometri pada anak usia 4?5 tahun dapat dilakukan dengan cara menyebutkan bentuk geometri, menunjukkan bentuk geometri, dan mengelompokkan bentuk geometri. Berdasarkan hasil observasi anak masih kurang dalam mengenal bentuk geometri. Hal ini terlihat ketika anak-anak diminta untuk membedakan antara bentuk persegi dan persegi panjang. Sehingga peneliti menghadirkan media yang dapat mengatasi permasalahan tersebut dan menjawab sebuah tantangan revolusi industri 4.0 yang sekarang dihadapi oleh era pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media CAI terhadap kemampuan mengenal bentuk geometri pada anak usia 4-5 tahun. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif jenis penelitian quasi experimental design dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun berjumlah 75 anak terdiri dari RA Nur Rahmah dengan jumlah 38 anak, dan TK AR-Rosyidah dengan jumlah 37 anak. teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Indikator penilain yang digunakan pada penelitian ini adalah menyebutkan bentuk geometri, menunjukkan bentuk geometri, menghubungkan bentuk geometri 2 dimensi dan 3 dimensi (benda- benda disekitar), dan mengelompokan benda-benda disekitar. Penggunaan media CAI yang digunkan untuk mengenal bnetuk geometri dilakukan 3 kali tahapan. Berdasarkan hasil penelitian rata- rata sebelum perlakuan 10,77, sedangkan hasil penelitian rata-rata setelah perlakuan 12,66. Uji hipotesis melalui uji many-whitney diperoleh nilai sig = 0,000 < alpha (0,05) sehingga diputuskan untuk menolak Ho dan menerima Ha. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media CAI merupakan media yang lebih efektif digunakan sebagai proses pembelajaran mengenal bentuk geometri pada anak usia 4-5 tahun.
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL ULAR NAGA MODIFIKASI TERHADAP ASPEK PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA 5-6 TAHUN SHOLIHAH, IMROATUS; IKA SARI RAKHMAWATI, NUR
PAUD Teratai Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berhitung adalah kemampuan yang berhubungan dengan penjumlahan, pengurangan, membagi, memperbanyak dan sebagainya. Kemampuan berhitung dapat ditingkatkan melalui permainan tradisional, yakni permainan tradisional ular naga. Permainan tradisional ular naga modifikasi yang digunakan yaitu dengan cara anak mengambil 2 kartu dan menjumlahkan angka dan jumlah gambar yang ada dikartu tersebut. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional ular naga modifikasi terhadap perkembangan kemampuan berhitung anak usia 5-6 tahun. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Quasi Experimental design atau eksperimen kuasidengan jenis Nonequivalent Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 75 anak terdiri dari kelompok B RA Aisiyah Bustanul Atfal Karanggeneng Lamongan dengan jumlah 31 anak, dan kelompok B TK Muslimat Al-Muhajirin Karanggeneng Lamongan dengan jumlah 44. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menggunakan analisis data statistik SPSS 23.0. pada uji validitas pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kontrol memperoleh nilai sig, <0,05, sehingga butir-butir indikator dinyatakan valid. Pada uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach alpha> dari 0,60 sehingga disimpulkan bahwa butir-butir indikator bersifat reliabel. Pada uji normalitas diperoleh nilai Sig. data post-test kontrol dan post-test eksperimen < 0,05 sehingga diputuskan untuk menolak Ho. Sehingga disimpulkan bahwa data tidak berdistribusi normal. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan Mann? Whitney diperoleh nilai sig = 0,01 < alpha (0,05) sehingga diputuskan untuk menolak Ho. Maka disimpulkan bahwa ada pengaruh permainan tradisional ular naga modifikasi terhadap aspek perkembangan kemampuan berhitung anak usia 5-6 tahun. Kata kunci : permainan tradisional, ular-naga, modifikasi, berhitung.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN 1-10 PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN REGINA BALKIS, RENA; IKA SARI RAKHMAWATI, NUR
PAUD Teratai Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : PAUD Teratai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan prototype media kartu angka bergambar yang layak dan efektif digunakan sebagai pembelajaran mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak usia 4-5 tahun (kelompok A). Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) yang mengadaptasi dari langkah-langkah penelitian pengembangan Borg & Gall. Langkah-langkah dalam penelitian ini ada 9 tahap yaitu (1) penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi; (2) perencanaan; (3) pengembangan produk awal; (4) uji coba lapangan awal; (5) revisi produk utama; (6) uji coba lapangan utama; (7) revisi produk operasional; (8) uji coba lapangan operasional; (9) revisi produk akhir. Desain uji coba yang digunakan adalah Single One Shot Case Study dan One Group Pretest Posttest Design.Subjek uji coba penelitian ini adalah anak kelompok A RA Al-Hidayah Sawotratap berjumlah 11 anak, RA Khoirul Huda Pabean berjumlah 15 anak, RA LPII Sawotratap berjumlah 16 anak, PG RA Sinar Ilmu Sawotratap berjumlah 18 anak, TK Darul Ulum Surabaya berjumlah 18 anak, TK Dharma Wanita Persatuan Pabean II berjumlah 17 anak.Instrumen pengumpulan data menggunakan desain prototype produk, lembar observasi, lembar validasi, wawancara, dan dokumentasi.Analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif.Hasil penelitian pengembangan ini berupa desain prototype media kartu angka bergambar untuk mengenalkan lambang bilangan 1-10 pada anak kelompok A. Hasil uji coba lapangan awal dinyatakan bahwa media kartu angka bergambar sudah layak digunakan dan mendapatkan saran dari guru berupa pemberian background warna pada kartu angka dan kartu bergambar. Tahap uji coba lapangan utama diperoleh hasil penilaian bahwa media kartu angka bergambar sudah layak digunakan dan mendapatkan saran dari guru pada packaging (kemasan) produk agar terlihat rapid an mudah dibawa. Tahap uji coba lapangan operasional diperoleh hasil penilaian yaitu pada PG RA Sinar Ilmu mendapatkan kategori tinggi yaitu 0.80, TK Darul Ulum Surabaya juga mendapatkan kategori tinggi yaitu 0.82, serta TK Dharma Wanita Persatuan Pabean II juga mendapatkan kategri tinggi yaitu 0.84. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media kartu angka bergambar sangat layak dan efektif digunakan untuk mengenalkan lambang bilangan 1-10 pada anak usia 4-5 tahun. Kata kunci:pengenalan angka, media kartu angka bergambar Abstract This study aims to develop and produce a suitable and effective prototype pictorial number card media to be used as learning to recognize the symbols of numbers 1-10 in children aged 4-5 years (group A). The type of this research was research and development which adapted from the steps of the research development of Borg & Gall. The steps in this study are 9 stages, namely (1) preliminary research and information gathering; (2) planning; (3) initial product development; (4) initial field trials; (5) major product revisions; (6) main field trials; (7) revision of operational products; (8) operational field trials; (9) final product revisions. The trial design used was Single One Shot Case Study and One Group Pretest Posttest Design. The subjects of this research were 11 children of group A at RA Al-Hidayah Sawotratap, 15 children of RA Khoirul Huda Pabean, 16 children of RA LPII Sawotratap, 18 children of PG RA Sinar Ilmu Sawotratap, 18 children of TK Darul Ulum, and 17 children of TK Dharma Wanita Persatuan Pabean II. The instruments of data collection used were product prototype design, observation sheets, validation sheets, interviews, and documentation. For analyzing the data, it was used descriptive quantitative. The results of this development study are in the form of prototype pictorial number card media to introduce 1-10 number symbols to children in group A. The results of the assessment obtained from the main field trial stage are that pictorial number card media is feasible to use and get advice from the teacher on product packaging to look neat and easy to carry. The operational field trial stage obtained the results of the assessment that in the Play Group of RA Sinar Ilmu got a high category which is 0.80, the TK Darul Ulum Surabaya also got a high category which is 0.82, and the TK Dharma Wanita Pabean II also got a high category which is 0.84. Therefore it can be concluded that the pictorial number card media is very feasible and effective to be used to introduce the symbol of 1-10 numbers to children aged 4-5 years. Keywords: number recognition, pictorial number card media