majid, sintawati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI KASUS KECEPATAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA KAKI DIABETIK (LKD) ANTARA DORSAL DAN PLANTAR majid, sintawati
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v4i1.65

Abstract

LATAR BELAKANG Proses penyembuhan luka di pengaruhi oleh beberapa faktor. salah satu item pada pengkajian di identifikasi lokasi luka akan tetapi jarang dianggap sebagai parameter dalam proses penyembuhan luka. Bisa jadi ini disebabkan karena masih jarang penelitian tentang bagaimana lokasi berpengaruh terhadap kecepatan proses penyembuhan luka. TUJUAN Mengindentifikasi kecepatan proses penyembuhan LKD antara dorsal dan plantar. METODE Desain penelitian retrospective 2014 ? 2015, di ETN Centre Indonesia. Sampel dengan purposive sampling. Inklusi pasien yang mengalami LKD pada Dorsal dan Plantar pada waktu yang bersamaan, sementara menjalani perawatan di rumah perawatan ETN CENTRE. Data demografi melalui wawancara. Kecepatan proses penyembuhan luka menggunakan Barbara Bates Janse (BBJ) Modifikasi skor. Gambar luka diambil menggunakan kamera digital (sony DSC-W510) , analisa data menggunakan Microsof Exel 2007. HASIL Dari data base kami menemukan 6 orang sampel yang memilki LKD pada dorsal dan plantar. 4 laki- laki,usia 56,6 (40-74 ) tahun. Pendidikan : 3 SMA, 2 SD, 1 S1. Pekerjaan : 2 URT, 2 Petani,1 PNS,1 Pensiunan. Medikamentosa : 4 insulin dan 2 obat oral. Riwayat luka 25,5 (21-30) hari. Rawat Sebelumnya : 3 RS dengan surgikal debridement,2 rawat sendiri dengan obat herbal,1 dokter praktek dengan mekanikal debridement. Penyebab luka trauma Tajam 6 orang. Skor BBJ dorsal 0,278 ( 0,095 ? 0,392 ) dan Plantar 0,613 (0,194 ? 1,333). KESIMPULAN Ada perbedaan kecepatan proses penyembuhan luka kaki diabetik antara dorsal dan plantar KATA KUNCI LKD ,kecepatan penyembuhan,plantar,dorsal.
PERAWATAN LUKA KAKI DIABETIK (LKD) AKIBAT PENGGUNAAN SEPATU YANG SEMPIT: LAPORAN KASUS Raharja, Niluh Rintho; Majid, Sintawati
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v4i2.117

Abstract

Latar Belakang: Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah infeksi pada luka kaki diabetik dan resiko tindakan amputasi salah satunya. Pemberian pendidikan pada pasien yang berisiko dan deteksi dini penyakit dengan pengobatan yang tepat dapat menguragi amputasi hingga 80% dan meningkatkan pemulihan ulkus dabetik sebesar 70-85% . Konsep dasar yang menjadi perhatian penuh para klinisi luka yaitu pemahaman tentang anatomi fisiologi kulit, proses penyembuhan luka, patologi kulit dan luka, manajemen perawatan luka akut dan kronik serta aplikasi pemilihan balutan. Penggunaan alas kaki; sepatu merukan salah satu factor penyebab luka kaki diabetic (LKD). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran proses perawatan LKD akibat penggunaan sepatu yang sempit. Metode: Penelitian ini merupakan laporan kasus yang dilakukan secara prospektif sejak tanggal 19 April 2018 sampai dengan tanggal 18 Mei 2018 di klinik ISAM Cahaya Holistic Care, Makassar. Hasil: Perawatan dilakukan 2 (dua) kali seminggu yaitu setiap hari Senin dan Kamis dimulai sejak tanggal 19 April 2018. Perawatan minggu pertama keadaan kedua luka banyak mengandung slaoght dengan masalah luka yang ditemukan yaitu: nekrotik, slought/infeksi, mudah berdarah, dan maserasi. Status akhir luka sudah didominasi oleh jaringan granulasi. Masalah luka yang ditemukan yaitu: mudah berdarah dengan tujuan perawatannya untuk mencegah/mengontrol perdarahan. Kesimpulan: Salah satu masalah kesehatan utama dunia saat ini adalah meningkatnya jumlah penderita DM yang dapat menyebabkan terjadinya LKD. Salah satu faktor penyebab terjadinya LKD adalah factor ekternal yaitu penggunaan sepatu yang sempit.
STUDI KASUS KECEPATAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA KAKI DIABETIK (LKD) ANTARA DORSAL DAN PLANTAR majid, sintawati
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 1 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v4i1.65

Abstract

LATAR BELAKANG Proses penyembuhan luka di pengaruhi oleh beberapa faktor. salah satu item pada pengkajian di identifikasi lokasi luka akan tetapi jarang dianggap sebagai parameter dalam proses penyembuhan luka. Bisa jadi ini disebabkan karena masih jarang penelitian tentang bagaimana lokasi berpengaruh terhadap kecepatan proses penyembuhan luka. TUJUAN Mengindentifikasi kecepatan proses penyembuhan LKD antara dorsal dan plantar. METODE Desain penelitian retrospective 2014 ? 2015, di ETN Centre Indonesia. Sampel dengan purposive sampling. Inklusi pasien yang mengalami LKD pada Dorsal dan Plantar pada waktu yang bersamaan, sementara menjalani perawatan di rumah perawatan ETN CENTRE. Data demografi melalui wawancara. Kecepatan proses penyembuhan luka menggunakan Barbara Bates Janse (BBJ) Modifikasi skor. Gambar luka diambil menggunakan kamera digital (sony DSC-W510) , analisa data menggunakan Microsof Exel 2007. HASIL Dari data base kami menemukan 6 orang sampel yang memilki LKD pada dorsal dan plantar. 4 laki- laki,usia 56,6 (40-74 ) tahun. Pendidikan : 3 SMA, 2 SD, 1 S1. Pekerjaan : 2 URT, 2 Petani,1 PNS,1 Pensiunan. Medikamentosa : 4 insulin dan 2 obat oral. Riwayat luka 25,5 (21-30) hari. Rawat Sebelumnya : 3 RS dengan surgikal debridement,2 rawat sendiri dengan obat herbal,1 dokter praktek dengan mekanikal debridement. Penyebab luka trauma Tajam 6 orang. Skor BBJ dorsal 0,278 ( 0,095 ? 0,392 ) dan Plantar 0,613 (0,194 ? 1,333). KESIMPULAN Ada perbedaan kecepatan proses penyembuhan luka kaki diabetik antara dorsal dan plantar KATA KUNCI LKD ,kecepatan penyembuhan,plantar,dorsal.
PERAWATAN LUKA KAKI DIABETIK (LKD) AKIBAT PENGGUNAAN SEPATU YANG SEMPIT: LAPORAN KASUS Raharja, Niluh Rintho; Majid, Sintawati
Jurnal Luka Indonesia Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : ETN Centre Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32538/jli.v4i2.117

Abstract

Latar Belakang: Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah infeksi pada luka kaki diabetik dan resiko tindakan amputasi salah satunya. Pemberian pendidikan pada pasien yang berisiko dan deteksi dini penyakit dengan pengobatan yang tepat dapat menguragi amputasi hingga 80% dan meningkatkan pemulihan ulkus dabetik sebesar 70-85% . Konsep dasar yang menjadi perhatian penuh para klinisi luka yaitu pemahaman tentang anatomi fisiologi kulit, proses penyembuhan luka, patologi kulit dan luka, manajemen perawatan luka akut dan kronik serta aplikasi pemilihan balutan. Penggunaan alas kaki; sepatu merukan salah satu factor penyebab luka kaki diabetic (LKD). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran proses perawatan LKD akibat penggunaan sepatu yang sempit. Metode: Penelitian ini merupakan laporan kasus yang dilakukan secara prospektif sejak tanggal 19 April 2018 sampai dengan tanggal 18 Mei 2018 di klinik ISAM Cahaya Holistic Care, Makassar. Hasil: Perawatan dilakukan 2 (dua) kali seminggu yaitu setiap hari Senin dan Kamis dimulai sejak tanggal 19 April 2018. Perawatan minggu pertama keadaan kedua luka banyak mengandung slaoght dengan masalah luka yang ditemukan yaitu: nekrotik, slought/infeksi, mudah berdarah, dan maserasi. Status akhir luka sudah didominasi oleh jaringan granulasi. Masalah luka yang ditemukan yaitu: mudah berdarah dengan tujuan perawatannya untuk mencegah/mengontrol perdarahan. Kesimpulan: Salah satu masalah kesehatan utama dunia saat ini adalah meningkatnya jumlah penderita DM yang dapat menyebabkan terjadinya LKD. Salah satu faktor penyebab terjadinya LKD adalah factor ekternal yaitu penggunaan sepatu yang sempit.