Latar Belakang: Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah infeksi pada luka kaki diabetik dan resiko tindakan amputasi salah satunya. Pemberian pendidikan pada pasien yang berisiko dan deteksi dini penyakit dengan pengobatan yang tepat dapat menguragi amputasi hingga 80% dan meningkatkan pemulihan ulkus dabetik sebesar 70-85% . Konsep dasar yang menjadi perhatian penuh para klinisi luka yaitu pemahaman tentang anatomi fisiologi kulit, proses penyembuhan luka, patologi kulit dan luka, manajemen perawatan luka akut dan kronik serta aplikasi pemilihan balutan. Penggunaan alas kaki; sepatu merukan salah satu factor penyebab luka kaki diabetic (LKD). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran proses perawatan LKD akibat penggunaan sepatu yang sempit. Metode: Penelitian ini merupakan laporan kasus yang dilakukan secara prospektif sejak tanggal 19 April 2018 sampai dengan tanggal 18 Mei 2018 di klinik ISAM Cahaya Holistic Care, Makassar. Hasil: Perawatan dilakukan 2 (dua) kali seminggu yaitu setiap hari Senin dan Kamis dimulai sejak tanggal 19 April 2018. Perawatan minggu pertama keadaan kedua luka banyak mengandung slaoght dengan masalah luka yang ditemukan yaitu: nekrotik, slought/infeksi, mudah berdarah, dan maserasi. Status akhir luka sudah didominasi oleh jaringan granulasi. Masalah luka yang ditemukan yaitu: mudah berdarah dengan tujuan perawatannya untuk mencegah/mengontrol perdarahan. Kesimpulan: Salah satu masalah kesehatan utama dunia saat ini adalah meningkatnya jumlah penderita DM yang dapat menyebabkan terjadinya LKD. Salah satu faktor penyebab terjadinya LKD adalah factor ekternal yaitu penggunaan sepatu yang sempit.
Copyrights © 2018