Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengembangan Usaha Kecil & Menengah (UKM) Di Kabupaten Kolaka Utara Djabbar, Isra; Baso, Sudirman
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 7, No 2 (2019): PUBLIKAUMA DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.657 KB) | DOI: 10.31289/publika.v7i2.2974

Abstract

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, salah satu pilar ekonomi yang bertahan di tengah arus perubahan adalah Usaha kecil dan Menengah (UKM). Dengan berbagai potensi daerah yang dimiliki oleh Kolaka Utara, maka Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kolaka Utara diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada untuk mengembangkan UKM di Kabupaten Kolaka Utara. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam pemberian bimbingan dan pengawasan kepada para pelaku UKM belum berjalan dengan baik dan semestinya, ini di sebabkan karena performa pegawai, ketepatan sasaran program yang belum terpenuhi dan ketersediaan sarana pendukung yang terbatas.
Pengembangan Usaha Kecil & Menengah (UKM) Di Kabupaten Kolaka Utara Isra Djabbar; Sudirman Baso
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 7, No 2 (2019): PUBLIKAUMA DESEMBER 2019
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/publika.v7i2.2974

Abstract

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global, salah satu pilar ekonomi yang bertahan di tengah arus perubahan adalah Usaha kecil dan Menengah (UKM). Dengan berbagai potensi daerah yang dimiliki oleh Kolaka Utara, maka Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kolaka Utara diharapkan mampu mengembangkan potensi yang ada untuk mengembangkan UKM di Kabupaten Kolaka Utara. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) dalam pemberian bimbingan dan pengawasan kepada para pelaku UKM belum berjalan dengan baik dan semestinya, ini di sebabkan karena performa pegawai, ketepatan sasaran program yang belum terpenuhi dan ketersediaan sarana pendukung yang terbatas.
Analisis Kerentanan dan Pemetaaan Stakeholders di Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka: (Kajian Pemetaan Sosial di Wilayah Operasional PT Antam UBPN Sulawesi Tenggara) Abdul Sabaruddin; Nursamsir; Taslim Fait; Maulid; Sudirman Baso
Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/ganaya.v6i1.2228

Abstract

The purpose of this study is to identify vulnerable community groups and map the interests of stakeholders in the area of operation of PT Antan Tbk UBPN Sultra. This study was conducted in Pomalaa District, through a mixed method approach that combines quantitative data analysis methods. Because this study uses a mixed method approach, the informant is used as a source of data in a qualitative approach. The determination of informants is done by snowball sampling method. Meanwhile, the probability sampling technique is used for the quantitative approach. Proportional cluster sampling is a form of probability sampling that is used, and the way it works is by identifying in advance the groups that represent the population. Information collected through the results of field research, both primary data and secondary data. The results show that the vulnerable groups in the company's operational areas were pre-prosperous families (poor families), the elderly, people with disabilities, and the mentally handicapped (physical, speech and hearing impaired, mental, and blind). Pre-prosperous families (poor families) are the highest vulnerable group, reaching 2,152 people out of 30,680 residents of Pomalaa Subdistrict. Meanwhile, stakeholders that influence the success of company programs in Pomalaa Subdistrict are the village head, village secretary, head of Bumdes, traditional leaders, women leaders, religious leaders (Islamic and Christian), and community leaders.
Implementation of the Cocoa Area Development Program Corporate-Based (Plant Integration Cocoa And Cow Livestock) In the Regency East Kolaka Arafat Arafat; Sudirman Baso
International Journal of Business, Law, and Education Vol. 4 No. 2 (2023): International Journal of Business, Law, and Education
Publisher : IJBLE Scientific Publications Community Inc.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56442/ijble.v4i2.179

Abstract

The agricultural sector is a mainstay in development in East Kolaka Regency, especially in cocoa and cow livestock commodities. The study's objective is to evaluate the impact of the corporate-based cocoa area development program (integration of cocoa plants and cow livestock) in the East Kolaka Regency. This study uses a qualitative descriptive analysis. The study results concluded that smallholder cocoa plantations have prospects in supporting the integrated farming model with cow livestock. Integrated farming strongly supports the pattern of commodity diversification (cocoa and cow livestock), which can support each other in both business sub-sectors. Cocoa farming does not affect increasing cocoa farming in each village. This is because the distribution of the proceeds from the sale of cow livestock is divided into groups, so the integration of cocoa and cow livestock is not carried out correctly.
Sosialisasi Pemilahan Sampah Rumah Tangga Di Desa Tambea Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Murni Ratna Sari Alauddin; Sudirman Baso; Ahmad Farouq Mulku Zahari; Nursamsir Nursamsir; Yudi Agusman; Anis Ribcalia Septiana; Taslim Fait
LOSARI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2023): Vol.5 No. 1 (2023): Juni 2023
Publisher : LoSaRI Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53860/losari.v5i1.115

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan penyadaran sekaligus peningkatan pengetahuan tentang sampah dan bahaya sampah bila tidak dikelola dengan baik. Masyarakat Desa Tambea Kecamatan Pomalaa yang terletak di Sulawesi Tenggara acap kali membuang sampah di laut sehingga laut menjadi kotor dan berbau busuk, hal ini berdampak pada penurunan jumlah pengunjung wisata pantai Swedy Tambea. Penyadaran masyarakat ini bukan hanya menyasar pada kebersihan lingkungan saja tetapi juga untuk menyadarkan masyarakat bahwa wisata pantai harus bersih agar bisa menarik pengunjung. Melalui rembuk bersama warga, diputuskan bahwa langkah awal yang akan diambil adalah pembuatan tempat sampah terpilah dan sosialisasi penggunaan tempat sampah terpilah. Diharapkan dengan dilaksanakan sosialisasi, memudahkan masyarakat untuk memilah sampah sehingga daerah tempat wisata pantai terlihat bersih dan mendatangkan banyak pengunjung.
ANALISIS KUALITAS LAYANAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM PADA PELAYANAN AIR BERSIH DI KECAMATAN TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR Fetni; Sudirman Baso; Anis Ribcalia Septiana
Journal Publicuho Vol. 6 No. 4 (2023): November - January - Journal Publicuho
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/publicuho.v6i4.293

Abstract

The research aims to analyze the quality of PDAM Tirta Simbune services in East Kolaka Regency, with a focus on clean water services in Tirawuta District. East Kolaka Regency has abundant water resource potential, but there are still various challenges in providing quality and adequate drinking water to the community. This research uses secondary data analysis methods and customer surveys to identify existing problems and increase understanding of customer needs and expectations for PDAM services. Data was collected from PDAM, the local government, and through a survey involving several PDAM customers in Tirawuta District. The research results illustrate that the service quality of PDAM Tirta Simbune is quite good when seen from direct evidence, reliability, responsiveness, assurance and empathy, but there is still a need for improvements in facilities and infrastructure. Meanwhile, factors that influence service quality are external influences and also internal influences. Internal influences can relatively be controlled by the company, for example, facilities and infrastructure, discipline, employee responsibility, employee ability, politeness, speed of response, ease of service procedures, suitability of procedures, clarity of service, and thoroughness of transactions, while external influences such as building relationships with customers, flow Dry season, rainy season flow and professionalism in resolving customer complaints.
Implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kolaka Ardi Rahmansyah; Arafat; Sudirman Baso
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 2: Agustus (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i2.547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang Implementasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Kolaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu mendeskripsikan dan menafsirkan data yang diperoleh di lapangan dari informan. Teknik analisis data ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, sehingga data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan akan muncul gambaran yang dapat mengungkap permasalahan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Permasalahan sampah yang ada di Kelurahan Laloeha sudah diketahui oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kolaka. Hanya saja prosedur pengelolaan sampah yang dilakukan belum cukup tepat karena pengangkutan sampah hanya di lakukan satu kali dalam seminggu sehingga selalu ada sampah yang berserakan. Sudah dilakukan pembagian tugas permasalahan pengelolaan sampah tetapi bukan terkhusus untuk TPS yang ada melainkan sesuai zona dan Kecamatan yang ada di Kabupaten Kolaka. Kerjasama yang dilakukan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kolaka, yang mana Kecamatan dibawah tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kolaka. Masyarakat masih sangat kurang aktif berpartisipasi dalam kegiatan pengurangan, pengumpulan, pemilahan, pengangkutan, dan pengolahan sampah. Mengingat walaupun kegiatan ini tidak secara langsung mengurangi timbulan sampah, namun dapat menentukan keberhasilan proses pengurangan sampah pada hierarki pengelolaan selanjutnya. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kolaka sudah memberika Surat Perintah Tugas (SPT) kepada pegawai yang ada di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kolaka. Tetapi sampai sekarang belum ada pegawai yang di tunjuk secara khusus menangani permasalahan sampah yang ada di Kolaka. Minimnya sumber daya manusia baik secara jumlah dan juga latar belakang pendidikan serta pelatihan yang masih minim. Selanjutnya dari segi anggaran yang terbatas juga menyebabkan pengadaan dan perawatan sarana dan prasarana terhambat. Hal ini secara tidak langsung tentu mempengaruhi kinerja pengelolaan sampah.
Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Antam Tbk UBPN Kolaka dalam Mendukung Program Pencegahan Stunting di Desa Tambea Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka Mila Aulia Rachman; Arafat; Sudirman Baso
Arus Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 4 No 2: Agustus (2024)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57250/ajsh.v4i2.604

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Antam Tbk UBPN Kolaka dalam Mendukung Program Pencegahan Stunting di Desa Tambea Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Teknik pengumpulan datanya adalah wawancara dengan informan. Teknik analisis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu mendeskripsikan dan menafsirkan data yang diperoleh di lapangan dari informan. Teknik analisis data ini didasarkan pada kemampuan nalar dalam menghubungkan fakta, data dan informasi, sehingga data yang diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan akan muncul gambaran yang dapat mengungkap permasalahan penelitian. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa dari kelima indikator yang digunakan terdapat pada indikator kolaborasi dan kerja sama yakni pihak PT. Antam Pomalaa tidak melakukan tidak melibatkan pihak Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan, hanya melibatkan pemerintah desa dan puskesmas pomalaa sebagai tindak lanjut dari apa yang telah di lakukan oleh PT. Antam Pomalaa melalui program CSR nya. Kesesuaian. PT. Antam Peduli Stunting sudah sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhan pemerintah dan masyarakat. Kolaborasi dan Kemitraan. Pihak Perusahaan PT. Antam Pomala Peduli Stunting dalam memberikan program stunting di Desa Tambea tidak melakukan kolaborasi dengan pihak pemerintah Daerah hanya melalui pemerintah desa. Partisipasi Publik. PT. Antam Pomalaa melalui program CSR nya dalam mendukung program nasional yakni peduli stunting, maka PT. Antam mengeluarkan kebijakan yakni peduli stunting sebagai bentuk partisipasi Perusahaan terhadap permasalahan nasional. Kordinasi dan Sinergi. Tidak terjadi koordinasi pihak PT. Antam Pomalaa dengan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan BKKBN Kabupaten, namun hanya melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah desa. Kapasitas Institusional. Sumber daya pihak CSR sudah memahami dan mengerti, baik dari program maupun tujuan program yang dilaksanakan. Selain ditunjang dengan SDM yang sudah mendapat bekal tersebut kegiatan impelemntasi penurunan stunting ini juga tentunya ditunjang dengan anggaran yang memang sudah disediakan khusus untuk penanganan stunting ini.