Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PT. ANTAM TBK DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN DI KELURAHAN DAWI-DAWI KECAMATAN POMALAA KABUPATEN KOLAKA Asrun Ode; Yudi Agusman
Journal Publicuho Vol 4, No 4 (2021): November - January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v4i4.22125

Abstract

This research aims to describe the effectiveness of the implementation of corporate social responsibility (CSR) programs in proverty alleviation in the village of pamalaa district of kolaka district in the field of program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL). This researcher uses qualitative research methods in accordance with natural objects, the data collected consists of primary data and secondary data with data collection techniques namely observation, interview, documentation, documents, literature books and previous reseach. The data analysis techniques used are miles and huberman data analysis models, namely data collection, data reduction, data presentation, and conclusion withdrawal. Researchers used the theory presented by campbell J.P (1999) in smith (2016) abaout the implementation of the sposing policy. The result showed that the effectiveness of corporate social responsibility (CSR) programs PT Antam TBK in provety alleviation in the village of pomalaa district of kolaka district in the field of Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) when viewed from five indicators of strengthening in the effectiveness of the program it can be concluded that it cannot be said to be  effective, this is seen from three indicators, namely againts programs that are still not fulfilled.AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan efektivitas dari pelaksanaan Program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Pengentasan Kemiskinan di Kelurahan Dawi-dawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka pada Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sesuai dengan objek alamiah, data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data skunder dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dokumen-dokumen, buku literatur serta penelitian terdahulu. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis data Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Peneliti menggunakan pendekatan teori yang disampaikan Campbell J.P. (1999) dalam Smith (2016) tentang Implementasi Kebijakan Persampahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Efektivitas dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. ANTAM Tbk dalam  Pengentasan Kemiskinan di Kelurahan Dawi-dawi Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka pada Bidang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) jika dilihat dari lima indikator pengukuran dalam efektivitas program maka dapat disimpulkan bahwa belum bisa dikatakan efektif, hal ini dilihat dari tiga indikator yaitu indikator keberhasilan program, indikator keberhasilan sasaran dan indikator kepuasan terhadap program yang masih belum terpenuhi.     
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH ASURANSI NELAYAN BPAN DI KECAMATAN TANGGETADA KABUPATEN KOLAKA Yudi Agusman; Lode Asrun; Puji Prio Utomo
Journal Publicuho Vol 4, No 4 (2021): November - January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v4i4.21901

Abstract

     AbstractThe purpose of this study is to analyze the implementation of the Fisherman Insurance Government Program in Tanggetada District, Kolaka Regency. This study uses a qualitative descriptive type of research that provides an overview of all the problems regarding the implementation of the Fisherman Insurance Government Assistance (BPAN) program in Tanggetada District, Kolaka Regency. The results, discussion and conclusions of this study indicate that there are four critical factors that affect the success of the implementation process. The first is communication, where the socialization of BPAN has not gone well, because information about the BPAN program has not been distributed properly to all fishermen in Tanggetada sub-district. Second, natural resources, where there is no socialization budget incentive for employees or extension workers. The third disposition, where the implementation of the Fisherman Insurance Government Assistance program, from the service is not committed because they have not felt the benefits as promised to provide welfare for themselves and their families, there is no democratic nature of the implementer because there are still fishermen who do not get a fisherman insurance card. The fourth is the bureaucratic structure, where the Fisherman Insurance Government Assistance program has SOPso that the implementation has a reference, namely the service is expected to be able to cooperate in the issuance process and the fishermen's insurance claim process.Keywords: Fisherman Insurance; Government Assistance; Implementation  AbstrakTujuan penelitian ini adalah menganalisis Implementasi Program Pemerintah Asuransi Nelayan di Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yaitu memberikan gambaran seluruh permasalahannya tentang implementasi program Bantuan Pemerintah Asuransi Nelayan (BPAN) di Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka. Hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat empat critical factors yang mempengaruhi keberhasilan proses implementasi. Pertama komunikasi, dimana dalam sosialisasi BPAN belum berjalan dengan baik, karena informasi tentang program BPAN belum tersalurkan dengan baik kepada seluruh nelayan di kecamatan tanggetada. Kedua sumber daya alam, dimana dalam insentif anggaran sosialisasi yang dilakukan oleh pegawai maupun penyuluh tidak ada. Ketiga disposisi, dimana pelaksanaa program Bantuan Pemerintah Asuransi Nelayan, dari dinas tidak bersikap komitmen karena belum merasakan manfaat seperti yang dijanjikan memberikan kesejahtraan bagi dirinya dan keluarganya, tidak adanya sifat demokratis dari pelaksana karena masih ada nelayan yang tidak mendapatkan kartu asuransi nelayan. Keempat struktur birokrasi, dimana program Bantuan Pemerintah Asuransi Nelayan memiliki SOP agar pelaksanaannya memiliki acuan, yaitu dinas diharpakan dapat menjalin kerjasama dalmam proses penerbitan dan proses klaim asuransi nelayan.    Kata Kunci:   Asuransi Nelayan; Bantuan Pemerintah; Implementasi
MODEL SISTEM PELAYANAN PERIZINAN BERUSAHA TERINTEGRASI SECARA ELEKTRONIK ONLINE SINGLE SUBMISSION (OSS) KABUPATEN KOLAKA Prio Puji; Yudi Agusman
Journal Publicuho Vol 4, No 4 (2021): November - January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35817/jpu.v4i4.22140

Abstract

The purpose of this research is to find out how the implemention of the licensing services system seeks to be integrated electronically online single submission (OSS) kaloka district. Based on the theoretical study of the implementation of problem policies that occur in the investment office and one-stop integrated licensing in kolaka regency that the services provided, especially in licensing service, still cannot be said to run effectively. Basically, people who want to acces licensing services have not been able to be able to be because of limeted knowledge about technology (gadgets), educational background, and economic factors. So many people have not been able to access the aplication. On the exiting self-contained, the author is interested in conducting a study that can desribe and describe various challenges, obstacles, and problems in efforts to improve licensing services. Thus, the author establishes a research theme that is the implementation of the licensing service system trying to be integrated electronically through online single submission (OSS) on Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu  (DPMPTSP) kolaka district.AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Implementasi Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Online Single Submission (OSS) Kabupaten Kolaka. Berdasar pada kajian teoritis implementasi kebijakan Permasalahan yang terjadi pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di Kabupaten Kolaka bahwa pelayanan yang diberikan khususnya pada pelayanan perizinan masih belum dapat dikatakan berjalan secara efektif. Pada dasarnya masyarakat yang ingin mengakses pelayanan perizinan tersebut belum mampu di karenakan keterbatasan pengetahuan tentang teknologi (gadget), latar belakang pendidikan, dan faktor ekonomi. maka banyak masyarakat masih belum dapat mengakses aplikasi tersebut. Atas kondisi yang ada, penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian yang dapat menggambarkan dan mendeskripsikan berbagai tantangan, hambatan, dan permasalahan dalam upaya meningkatkan pelayanan perizinan. Dengan demikian maka penulis menetapkan sebuah tema penelitian yaitu Implementasi Sistem Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik melalui Online Single Submission (OSS) Pada Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu  (DPMPTSP) Kabupaten Kolaka.    Kata Kunci:  Kolaka; Model; OSS; Peizinan berusaha; Sistem Pelayanan 
Analisis Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SD Negeri 1 Ulaweng di Desa Ulaweng Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka Laode Asrun; Yudi Agusman; Maulid Maulid
Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/professional.v9i1.2448

Abstract

This study aims to determine the management of School Operational Assistance (BOS) at SDN 1 Ulaweng in Ulaweng Village, Samaturu District, Kolaka Regency. The research method used is descriptive qualitative technique. Research informants, namely, elements of the school supervisor teacher and elements of the community. The types and sources of data in the following research are using primary data and secondary data. The results show that the Management of School Operational Assistance (BOS) at SD Negeri 1 Ulaweng in Ulaweng Village, Samaturu District, Kolaka Regency is not good in its implementation, this can be seen from the principle of accountability. The principle of proportionality regarding the rights and obligations carried out by school principals through BOS funds is still not implemented. The principle of professionalism regarding personal interests and school interests is not good in implementing BOS management, the principle of openness regarding transparency and publication of the BOS Budget is not implemented properly and is not based on existing regulations. The principle of the financial examiner regarding the preparation of reports on the results of the use of funds accurately and in accordance with the funds being managed and the reporting is good.
Implementasi Program Indonesia Pintar di Sekolah Dasar Negeri 1 Kolakaasi Kabupaten Kolaka Yudi Agusman
Public Inspiration: Jurnal Administrasi Publik Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.454 KB) | DOI: 10.22225/pi.4.2.2019.105-113

Abstract

Abstract This study aims to determine and describe the implementation of the Smart Indonesia Program (PIP) in SD Negeri 1 Kolakaasi, Kolaka Regency. This research uses a descriptive qualitative approach. Research informants were selected by purposive sampling. Data collection techniques used were interviews, observation, and study of literature. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation and conclusion drawing with the focus of this research directed towards standards and policy objectives, resources, communication between institutions and activity consulidation, characteristics of implementing agencies, conditions social, economic and political, and implementor disposition. The results showed that from the variable size and policy objectives, it had not been fully achieved, because there were still poor students who had not received PIP. Human resources are in accordance with the requirements required, funding resources are experiencing delays in PIP fund disbursement, and there are problems in the distribution of PIP funds and the lack of optimal oversight of funds for beneficiaries. The characteristics of the implementing agent in carrying out their duties have tried to carry out their responsibilities based on the established rules. Disposition of the implementers of the PIP recipients was very enthusiastic and mixed well with the parents of students, communication between institutions and the consolidation of activities in socializing PIP has not been fully realized in doing so and social conditions, as well as the support and participation of parents is quite good, the economic conditions are low and political elites at the village, school and education offices support the success of this program. Keywords: Implementation; the smart indonesia program; primary school Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan implementasi Program Indonesia Pintar (PIP) di SD Negeri 1 Kolakaasi Kabupaten Kolaka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan penelitian dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan studi literature. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dengan fokus penelitian ini diarahkan mengenai standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, komuniksai antar instusi dan konsulidasi aktifitas, karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial, ekonomi dan politik dan disposisi implementor. Hasil penelitian menunjukkan dari variabel ukuran dan tujuan kebijakan, belum sepenuhnya tercapai, karena masih ada siswa miskin belum menerima PIP. Sumber daya manusia sudah sesuai dengan syarat yang dibutuhkan, sumber daya dana mengalami keterlambatan pencairan dana PIP, dan ada masalah dalam pendistribusian dana PIP serta belum optimalnya pengawasan dana bagi penerima manfaat. Karakteristik agen pelaksana dalam menjalankan tugasnya sudah berusaha melaksanakan tanggung jawabnya berdasarkan praturan yang sudah ditetapkan. Disposisi implementor para pelaksana penerima PIP sangat antusias dan berbaur baik dengan orang tua siswa, komunikasi antar insitusi dan konsilidasi aktivitas dalam mensosialisasikan PIP belum sepenuhnya terealisasi dalam melakukannya dan kondisi sosial, serta adanya dukungan dan partisipasi dari orang tua cukup baik, kondisi ekonomi yang rendah dan elite politik ditingkat kelurahan, sekolah maupun Dinas Pendidikan mendukung keberhasilan program ini. Kata Kunci: Implemetasi; program indonesia pintar; sekolah dasar
THE EFFECTIVENESS OF IMPLEMENTATION OF THE KOLAKA REGIONAL REGULATION NUMBER 7 YEAR 2017 CONCERNING IMPLEMENTATION A DAY WITHOUT POLLUTION CAR FREE DAY Yudi Agusman; La Ode Asrun; Arafat Arafat
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 6, No 3 (2022): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v6i3.6491

Abstract

The purpose of this study is to determine the effectiveness of Regent Regulation Number 7 of 2017 concerning the Implementation of a Day Without Car Free Day Pollution by the Kolaka Regency Transportation Office. The methods used in this study were analyzed using qualitative descriptive techniques. The location in this study was the Kolaka District Transportation Office. Based on the results of the study, in terms of achieving the objectives of the program implementation, it can run well because, in the Car Free Day activities that take place, there is involvement from several related parties, namely the Tourism Office, the Environment Agency, in supervising and securing the location where the car-free day activities have not gone well. In terms of integration in the implementation of car-free day, comfort and cleanliness at the location of the activities are running effectively, because there are still people who throw garbage in any place at the activity location and are also still found by swordsmen who sell at the location of car-free day activities. In terms of adaptation, in the implementation of the zero pollution day program carried out around Mandra Beach by the entire implementation team, , previously all SKPD (Regional Apparatus Work Units) involved prepared the needs for the implementation of activities starting from the installation of banners or billboards and also prepared prohibition signs or signs they would use it at the location of car-free day activities.
Peran Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) di Desa Sani-Sani Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka Yudi Agusman; Puji Prio Utomo
PAMARENDA : Public Administration and Government Journal Vol 2, No 3 (2023): Edisi Maret
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu O

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.294 KB) | DOI: 10.52423/pamarenda.v2i3.29869

Abstract

Peran pemerintah desa dalam pembangunan desa pada era otonom daerah sangat penting, dimana secara langsung mendukung pemerintah daerah dalam membangun pondasi daerahnya sendiri   Dalam rangka mendukung penyelenggaraan otonomi desa maka perlu untuk meningkatkan dan mengembangkan segala potensi-potensi sumber daya ekonomi yang ada di Desa Sani-Sani sebagai salah satu Sumber pendapatan di Desa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana peran pemerintah desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa di Desa Sani-Sani Kecamatan Samaturu Kabupaten Kolaka. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran Pemerintah Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD) di Desa Sani-Sani Kabupaten Kolaka yang berdasar pada indikator pemerintah sebagai regulator, pemerintah sebagai dinamisator, dan pemerintah sebagai fasilitator belum terlaksana secara maksimal.Kata kunci : Pemerintah, Desa, Pendapatan Asli Desa (PAD). 
Implementasi Peraturan Desa Nomor 01 Tahun 2015 Pasal 42 Tentang Pungutan Retribusi Pasar Desa di Desa Wonua Raya Kecamatan Toari Kabupaten Kolaka Laode Asrun Asis; Yudi Agusman; Ary Septiawan
PAMARENDA : Public Administration and Government Journal Vol 1, No 2 (2021): Edisi November
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Halu O

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.959 KB) | DOI: 10.52423/pamarenda.v1i2.21779

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Peraturan Desa Nomor 01 Tahun 2015 tentang pungutan Retribusi Pasar Desa di Desa Wonua Raya Kecamatan Toari Kkabupaten Kolaka. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Informan penelitian ini berjumlah 9 orang di tentukan dengan teknik purposive sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer bersumber dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan   data   sekunder   dengan   melakukan   pengumpulan   data   melalui dokumen-dokumen, buku literature pendukung serta penelitian terdahulu. Mengguunakan keabsahan data dan teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa: Pertama, standard dan sasaran pungutan retribusi dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan aturan yang ada. Kedua, pungutan retribusi pasar terkhusus pedagang ikan dilakukan oleh orang lain yang bukan pengurus pasar atau berdasarkan mandat. Ketiga,  Pengurus Pasar tidak mengikuti aturan yang telah dibuat akan tetapi melakukan pungutan berdasarkan perintah Pemerintahan sebelumnya dan pedagang pasar ikan mengeluh karena orang yang melakukan pungutan berbeda. Keempat, pembagian tugas yang tidak jelas sehingga menyebabkan adanya pihak lain yang melakukan pungutan Walaupun ada evaluasi akan tetapi masalah ini tetap berjalan tanpa solusi. Kelima, Pedagang Pasar ikan tidak nyaman dengan pungutan retribusi pasar yang cukup besar dan. Keenam, tempat yang disediakan pada pedagang ikan tidak cukup nyaman  karena  tidak  memiliki  atap  sehingga  sering  kepanasan  akibat  terik matahari dan terkena air hujan dan ada masyarakat yang melakukan pungutan tanpa SK atau berupa mandat yang terjadi sejak pemerintahan sebelumnya akan tetapi tidak ada solusi yang diberikan oleh Pemerintah Desa. Kata kunci : : Implementasi, Retribusi, Peraturan Desa.
THE EFFECTIVENESS OF IMPLEMENTATION OF THE KOLAKA REGIONAL REGULATION NUMBER 7 YEAR 2017 CONCERNING IMPLEMENTATION A DAY WITHOUT POLLUTION CAR FREE DAY Yudi Agusman; La Ode Asrun; Arafat Arafat
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 6, No 3 (2022): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v6i3.6491

Abstract

The purpose of this study is to determine the effectiveness of Regent Regulation Number 7 of 2017 concerning the Implementation of a Day Without Car Free Day Pollution by the Kolaka Regency Transportation Office. The methods used in this study were analyzed using qualitative descriptive techniques. The location in this study was the Kolaka District Transportation Office. Based on the results of the study, in terms of achieving the objectives of the program implementation, it can run well because, in the Car Free Day activities that take place, there is involvement from several related parties, namely the Tourism Office, the Environment Agency, in supervising and securing the location where the car-free day activities have not gone well. In terms of integration in the implementation of car-free day, comfort and cleanliness at the location of the activities are running effectively, because there are still people who throw garbage in any place at the activity location and are also still found by swordsmen who sell at the location of car-free day activities. In terms of adaptation, in the implementation of the zero pollution day program carried out around Mandra Beach by the entire implementation team, , previously all SKPD (Regional Apparatus Work Units) involved prepared the needs for the implementation of activities starting from the installation of banners or billboards and also prepared prohibition signs or signs they would use it at the location of car-free day activities.
SOCIAL MARKETING PROJECT PEMASARAN PRODUK UMKM PENJAHIT RUMAHAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN MARKETPLACE Ade Risna Sari; Rika Lidyah; Nurhijrah; Desi Kristanti; Yudi Agusman
Jurnal Pengabdian West Science Vol 2 No 02 (2023): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.099 KB) | DOI: 10.58812/jpws.v2i02.234

Abstract

Artikel ini membahas tentang proyek pemasaran sosial untuk produk UMKM penjahit rumahan melalui media sosial dan marketplace. Tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan penjualan produk UMKM penjahit rumahan dengan menggunakan platform online yang luas. Metode yang digunakan dalam proyek ini adalah melalui penggunaan media sosial seperti Instagram dan Facebook untuk mempromosikan produk dan juga menggunakan Marketplace seperti Shopee dan Tokopedia untuk menjual produk. Dalam mempromosikan produk, konten visual seperti foto dan video digunakan untuk menarik minat pelanggan potensial. UMKM Jannah Fashion merupakan UMKM yang bergerak di bidang jasa jahit rumahan dan telah beroperasi sejak tahun 2018. Meski sudah berjalan dalam waktu yang lama, UMKM Jannah Fashion masih menghadapi beberapa kendala dalam mengembangkan usaha seperti sarana dan prasarana usaha yang kurang mendukung, terbatasnya modal, dan belum menerapkan konsep digitalisasi dalam proses usahanya. Rancangan solusi dibuat agar permasalahan tersebut dapat teratasi yaitu dengan melakukan pengadaan spanduk/papan nama UMKM Jannah Fashion dan pengadaan akun media sosial serta Marketplace untuk membuat UMKM Jannah Fashion dapat lebih berkembang dan memperluas jangkauan pasarnya.