This Author published in this journals
All Journal BIOPROSPEK
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Rasio Pupuk Organik Cair Limbah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dengan Pupuk Inorganik Komersial Terhadap Pertumbuhan Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) Secara Hidroponik Rakit Apung Priyanggi, Rizki Wira; Nugroho, Rudy Agung; Sari, Yanti Puspita
BIOPROSPEK: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14 No 1 (2019): Bioprospek: Jurnal Ilmiah Biologi: Volume 14 Number 1 2019
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.352 KB) | DOI: 10.30872/bp.v14i1.429

Abstract

Studi pengaruh Rasio Pupuk Organik Cair Limbah Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Pupuk Inorganik Komersial terhadap Pertumbuhan Sawi Pakcoy (Brassica rapa L.) secara Hidroponik Rakit Apung dilaksanakan pada bulan September 2018 sampai Januari 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio pemberian pupuk organik cair limbah ikan nila terhadap pertumbuhan tanaman sawi pakcoy secara hidroponik rakit apung, untuk mengetahui konsentrasi pupuk organik cair limbah ikan nila terbaik untuk pertumbuhan tanaman sawi pakcoy yang optimal pada. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 perlakuan (100% AB mix, 25% POC dan 75% AB mix, 50% POC dan 50% AB mix, 75% POC dan 25% AB mix, 100% POC) dengan 4 ulangan. Pengamatan dilakukan selama 4 minggu. Parameter lingkungan yang diamati adalah suhu lingkungan (rumah hidroponik), suhu larutan, pH larutan dan TDS (Total Dissolved Solid). Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu, tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar, berat kering, luas daun, kandungan klorofil, laju pertumbuhan relatif tanaman, dan volume akar. Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan dengan menggunakan 100% AB mix dan perlakuan 25% POC dan 75% AB mix merupakan perlakuan terbaik pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar, berat kering, volume akar, laju pertumbuhan relatif, dan kandungan klorofil. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa substitusi lebih dari 25% POC belum mampu memberikan pertumbuhan yang optimum seperti pupuk AB mix.