Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pendampingan Guru-Guru MIS Muhammadiyah Darussalam Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Berbasis Multimedia Darmawan, Darmawan; Nasa, Rikardus; Yani, Ahmad
Jurnal SOLMA Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Solma
Publisher : Uhamka Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.774 KB) | DOI: 10.29405/solma.v8i2.3563

Abstract

Kemajuan teknologi informasi menjadi salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan guru dalam meningkatkan pola pembelajarannya. Banyaknya perangkat lunak yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan media pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik minat belajar para murid peserta didiknya. Fasilitas internet yang tersedia juga menjadi peluang besar untuk dapat memperkaya konten materi yang dapat disiapkan untuk disampaikan kepada peserta didiknya yang diharapkan mampu meningkatkan kualitas peserta didiknya. Oleh karena itu diperlukan strategi guna meningkatkan kualitas dan kreativitas guru dalam mengembangkan media pembelajaran. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah  pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis multimedia interaktif menggunakan software Adobe Flash Cs 6 di MIS Muhammadiyah Darussalam kabupaten Sikka Maumere, NTT. Metode yang diterapkan dalam pelatihan ini, yaitu metode presentasi, metode demonstrasi, dan metode praktik. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah para guru mampu mengemas konten pembelajran yang tersaji dalam media pembelajaran multimedia interaktif yang menarik. 
Penguatan Nilai Karakter melalui Kegiatan Meditasi Kitab Suci di Sekolah Menengah Pertama Seminari Maria Bunda Segala Bangsa Maumere Nusa Tenggara Timur Nasa, Rikardus; Nuwa, Gisela
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 4, No 2 (2019): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.325 KB) | DOI: 10.24269/jpk.v4.n2.2019.pp53-61

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penguatan nilai karakter melalui kegiatan meditasi Kitab Suci di Sekolah Menengah Pertama Seminari Maria Bunda Segala Bangsa Maumere. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi wawancara, observasi dan studi dokumen. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) penguatan nilai-nilai karakter melalui kegiatan meditasi Kitab Suci dilakukan secara rutin dan berkelanjutan serta ditunjang oleh fasilitas dan tenaga pembina yang kompeten; 2) perubahan yang terlihat dari para peserta didik sebagai hasil dari penguatan nilai-nilai karakter melalui kegiatan meditasi Kitab Suci, memang tidak dapat terlihat dalam waktu yang singkat tetapi membutuhkan waktu yang lama serta proses yang perlahan; 3) faktor pendukung mencakup 3 hal yaitu sarana dan prasarana yang disediakan, adanya tenaga pembina yang kompeten serta situasi dan kondisi lingkungan yang displin serta jauh dari keramaian; 4) faktor penghambat mencakup 2 hal yaitu faktor yang berasal dari dalam dan faktor yang berasal dari luar. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan meditasi Kitab Suci mampu mengembangkan karakter baik para peserta didik di SMP Seminari Maria Bunda Segala Bangsa. Meditasi Kitab Suci dapat diterapkan dan dijadikan sebagai salah satu kegiatan penguatan nilai karakter di lembaga-lembaga pendidikan  dalam semua agama dengan menyesuaikan tahapan meditasi serta menyesuaikan Kitab Suci yang digunakan sebagai obyek pemusatan pikiranStrengthening Character Values through Bible Meditation Activities at the Secondary School of Our Lady of the Maumere Seminary, East Nusa Tenggara. The purpose of this study is to describe the strengthening character values through Scripture Meditation in Seminari Maria Bunda Segala Bangsa Maumere Junior High School. Interview, observation and documents study are used to collect data. The data analysis conducted with data collection, data reduction, data presentation, and conclusion. Testing the validity of the data using source triangulation techniques. The results of the research indicate that: 1) strengthening of the character values through scripture meditation conducted regularly and sustainable and supported by facilities and competent constructor; 2) visible changes of the learner as a result of the strengthening of the character values through Scripture Meditation, it cannot be seen in a short time but it takes a long time and slowly; 3) 3 supporting factor is the availability of facilities, the competent constructor, and the environmental conditions that discipline away from the crowds; 4)  there are two inhibiting factors are the factor that comes from inside and factors that come from outside. Based on the results of the study, it can be concluded that the Scripture Meditation were able to develop the good character of the students in SMP Seminari Maria Bunda Segala Bangsa. Scripture meditation can be applied and used as one of the activities to strengthen character values in educational institutions in all religions by adjusting the stages of meditation and adjusting the Scriptures used as objects of concentration.
Analysis Of The Meaning And Function Of Huler Wair Ceremony In Waiara Village, Kewapante District Sikka Regency Yuliovi, Agustina; Nasa, Rikardus; M. K. Naro, Antonius
Journal of Social Science and Humanities Research Vol. 2 No. 1: Agustus 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56854/jsshr.v2i1.247

Abstract

This research aims to describe the meaning of “huler wair “ceremony in Waiara village Kewapamte ditrict, Sikka regency and describe the function of “huler wair” ceremony in Waiara village Kewapante district, Sikka regency.The formulation of the problem in this study (1) what is the meaning of “ huler wair” ceremony in waiara village, kewapante disttict, sikka regency? (2) what is the function of “huler wair” ceremony in waiara village, kewapante district, sikka regency? In this study using qualitative methods and data collection in this research is done by interviews, and documentation. The data that has been collected is analyzed descriptively, namely (1) collecting data (2) selecting data (3) reviewing data (4) drawing conclusionsin the form of functions and meanings at the huler wair ceremonyanalysis in the discussion of this research, it is concluded that the meaning of the huler wair ceremony in Waiara village, the function of the huler wair ceremony in Waiara village and the function of idioms as a function of hope and advice.
Verb Forms of Sikka Krowe Language: a Contrastive Analysis Jare, Estiana; Nasa, Rikardus; Maria Klaretin, Antonius
JADEs Journal of Academia in English Education Vol 4 No 1 (2023): JADEs Journal of Academia in English Education
Publisher : Tadris Pendidikan Bahasa Inggris IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/jades.v4i1.4695

Abstract

Language is a crucial factor in teaching and learning. The language could be mother tongue, foreign language or local language. This research was aimed at finding and describing about English and Sikka Krowe language verb forms, the similarities and differences of both language verb forms, the implications of the similarities and differences of English and Sikka Krowe language verbs in teaching English in EFL setting. This research was classified as a qualitative study. The techniques of data collection used in this research were interview and study document. The result of the research showed that both English and Sikka Krowe language verbs changed based on subjects as in English. There are some verbs which do not change in all forms for all times. The difference was that Sikka Krowe language verbs did not have any grammatical tense as in English. Each subject has its own verb form which is used for all times. English have six basic verb forms namely base, to infinitive, present, past, present participle and pas participle whereas Sikka Krowe language only has base forms which different for each subject. Since the difference of both language is caused by the grammatical tense of the verbs, the recommended methods which could be applied are grammar translation method and community language learning.