Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prologia

Mengandung Bawang, Iklan Gojek Mengajak Masyarakat untuk Berbagi Kasih dan Tangis Kebahagiaan di Bulan Ramadan Apriani, Calliana; Loisa, Riris; Pandrianto, Nigar
Prologia Vol. 6 No. 2 (2022): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v6i2.15596

Abstract

Indonesia is a country that is rich of its diversity, race, ethnicity, ethnicity, and culture. According to data from Global Religious Futures in 2020, Muslims in Indonesia reached 229 million people or 87% of the total population of Indonesia. This shows the importance of Islam and all forms of traditions that exist in Indonesia, one of which is Ramadan. This study examines the meaning of creative messages in online transportation advertisements, namely the Gojek Ramadan 2021 advertisement "Contains Onion.” The analysis of this research uses a semiotics analysis of Roland Barthes version based on observation data, library data, and interview results. The results of this study indicates that color composition, and shooting techniques are very influential in attracting the attention of the audience and the emotions that are created. The word “Contais Onion” refers to the feeling of warmth and happiness felt from the efforts of the Indonesian people to send packages/gifts to celebrate Ramadan 2021. Gojek positions itself as a company that does not only sell services, but also acts as a bridge between every Indonesian citizen to spread love and happiness, in Ramadan 2021 by sending a “meaningful” stuff. This researcher suggests that creative people continue to provide meaningful messages that can broaden the perspectives/mindset of the Indonesian people through the creation of creative advertisements. Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman, baik dari ras, etnis, hingga budaya. Menurut data Global Religious Futures pada tahun 2020, umat Islam di Indonesia mencapai 87% dari total penduduk Indonesia atau sebesar 229 juta jiwa. Hal ini menunjukkan pentingnya agama Islam dan segala bentuk tradisi yang terdapat di Indonesia, salah satunya bulan Ramadan. Penelitian ini mengkaji makna pesan kreatif pada iklan transportasi online, yaitu iklan Gojek Ramadan 2021 “Mengandung Bawang” melalui tanda-tanda yang terdapat didalamnya. Analisa penelitian menggunakan pisau analisa semiotika versi Roland Barthes berdasarkan data observasi, data kepustakaan, dan hasil wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi warna, dan teknik pengambilan gambar sangat berpengaruh dalam menarik perhatian dan fokus penonton hingga emosi yang diciptakan. Kata “mengandung bawang” merujuk pada rasa hangat dan kebahagiaan yang dirasakan dari upaya masyarakat Indonesia untuk mengirim paket/hadiah dalam merayakan Ramadan 2021. Gojek menempatkan diri sebagai perusahaan yang tidak hanya menjual jasa, melainkan sebagai jembatan antara setiap masyarakat Indonesia untuk menebarkan kasih hingga kebahagiaan pada Ramadan 2021 dengan cara “kirim yang bermakna”.  Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah agar para insan kreatif terus memberikan makna dan pesan yang dapat memperluas perspektif masyarakat Indonesia melalui penciptaan iklan kreatif.
Analisis Komunikasi Pemasaran Kedai Kopi dalam Membangun Brand Awareness melalui Media Sosial (Studi Kasus pada Instagram Kopi Lain Hati) Resty, Devara; Loisa, Riris; Pandrianto, Nigar
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.15840

Abstract

Brand is one of the things that must be built by product, service and company owners. In order for the brand to be known by the target market, it must build brand awareness. In building brand awareness of a brand, a strategy is needed, one of which is utilizing the internet. The research was carried out with a qualitative approach with a case study method, the subject of research on Instagram is Kopi Lain Hati and the object of research is brand awareness. Researchers conducted in-depth observations and interviews with five sources, namely two Kopi Lain Hati, one customer and two digital marketing experts. The data processing technique of this researcher is coding. This research shows that the marketing communications that have been carried out by Kopi Lain Hati to build brand awareness are implementing a basic food & beverage strategy, implementing a 4P marketing mix to a 7P marketing mix, creating several campaigns such as distributing ovo vouchers, used social media by following the time in creating the content, maximizing the Instagram platform which is paid or not. To measure how high the level of Kopi Lain Hati's pyramid brand awareness is by looking at the feedback provided by customers through social media. In the brand awareness pyramid level, Kopi Lain Hati has not yet reached Top Of Mind, but rather is a Brand Recall. Brand merupakan salah satu hal yang wajib dibangun oleh pemilik produk, jasa, dan perusahaan. Agar brand dikenal oleh target market maka pemilik brand harus membangun brand awareness. Dalam membangun brand awareness suatu brand perlu adanya strategi, salah satunya adalah memanfaatkan adanya internet sebagai saluran komunikasi pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi pemasaran yang dilakukan kopi lain hati dalam membangun brand awareness melalui Instagram. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, subjek penelitian Instagram kopi lain hati dan objek penelitian brand awareness. Peneliti melakukan observasi dan wawancara mendalam terhadap lima narasumber yaitu dua pihak Kopi Lain Hati, satu customer dan dua digital marketing expert. Teknik pengolahan data peneliti ini adalah coding. Penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran yang telah dilakukan Kopi Lain Hati untuk membangun brand awareness yaitu menerapkan basic strategy food & beverage, menerapkan marketing mix 7P, membuat beberapa campaign, pembuatan konten media sosial dengan mengikuti perkembangan jaman dalam membuat kontennya, memaksimalkan platform Instagram yang berbayar maupun tidak. Untuk mengukur seberapa tinggi level piramida brand awareness Kopi Lain Hati yaitu dengan melihat feedback yang di berikan customer melalui media sosial. Dalam level piramida brand awareness, Kopi Lain Hati belum mencapai tingkat top of mind melainkan Brand Recall.
Brand Affiliate sebagai Alternatif Membangun Brand Awareness Trixie, Ivana; Pandrianto, Nigar
Prologia Vol. 8 No. 1 (2024): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v8i1.27532

Abstract

Technological developments, especially in social media platforms such as TikTok, have changed the marketing paradigm by focusing on dynamic consumer interactions. This research explores the impact of TikTok in building brand awareness, especially with the emergence of the concept of "Tiktok Affiliate." The research results show the important role of TikTok Affiliate in changing the digital marketing framework through creative content that effectively expands brand reach. Focusing on the brand case study "Somethinc" provides a unique contribution to the understanding of digital marketing and brand awareness in the TikTok era. The theoretical basis involves social media, TikTok, TikTok Affiliate, and brand awareness, with an emphasis on brand awareness indicators according to Keller. With innovative strategies, TikTok Affiliate is a key element in building brand awareness amidst contemporary digital marketing dynamics. The purpose of this research is to see how the Tiktok Affiliate brand is an alternative for building brand awareness for the Somethingnc brand. This research uses a qualitative approach with a case study method. The results of this research show that Tiktok Affiliate builds brand awareness through understanding Somehinc products. Creativity and authenticity in TikTok Affiliates content are key to attraction, creating a personal and authentic experience. Informative and compelling content helps consumers understand the product in depth, while direct interaction creates deeper engagement and builds a community around the brand. Perkembangan teknologi, khususnya di platform media sosial seperti TikTok, telah mengubah paradigma pemasaran dengan memfokuskan pada interaksi dinamis konsumen. Penelitian ini mengeksplorasi dampak TikTok dalam membangun brand awareness, khususnya dengan munculnya konsep "Tiktok Affiliate." Hasil penelitian menunjukkan peran penting TikTok Affiliate dalam mengubah kerangka kerja digital marketing melalui konten kreatif yang memperluas jangkauan brand secara efektif. Fokus pada studi kasus brand "Somethinc" memberikan kontribusi unik pada pemahaman digital marketing dan brand awareness di era TikTok. Landasan teori melibatkan media sosial, TikTok, TikTok Affiliate, dan brand awareness, dengan penekanan pada indikator brand awareness menurut Keller. Dengan strategi inovatif, TikTok Affiliate menjadi elemen kunci dalam membangun brand awareness di tengah dinamika pemasaran digital kontemporer. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana brand Tiktok Affiliate sebagai alternatif untuk membangun brand awareness pada brand Somethinc. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tiktok Affiliate dalam membangun brand awareness melalui pemahaman produk Somethinc. Kreativitas dan keaslian dalam konten Tiktok Affiliates menjadi kunci daya tarik, menciptakan pengalaman personal dan autentik. Konten yang informatif dan meyakinkan membantu konsumen memahami produk secara mendalam, sementara interaksi langsung menciptakan keterlibatan yang lebih mendalam dan membangun komunitas di sekitar brand.
Pola Komunikasi RUBI Community dalam Membangun Konektivitas antara Brand dan Konsumen Qothrunnada, Rana; Pandrianto, Nigar
Prologia Vol. 8 No. 2 (2024): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v8i2.27686

Abstract

The discussion regarding brand communities is an interesting research subject to research. Basically, a community consists of certain brands in common, users gather to form a group as a place to share stories and help solve problems about the products they use. Every activity where they share stories about the brands they use will shape the way of interaction and communication between group members. The aim of this research is to identify communication patterns for the Avoskin beauty brand in increasing brand engagement through the RUBI community. This research uses groupthink theory which was born from the thoughts of Irvin L. Janis. Based on the results obtained in this research, there is a wheel communication pattern implemented by the community. The wheel communication pattern can be an effective strategy for creating community engagement with a brand. Placing the brand in a central position to interact and build strong relationships with community members. Pembahasan mengenai komunitas merek adalah subjek penelitian yang menarik untuk diteliti. Pada dasarnya, komunitas terdiri dari kesamaan merek tertentu, para penggunanya berkumpul membentuk suatu kelompok sebagai tempat untuk berbagi cerita dan membantu menyelesaikan masalah tentang produk yang mereka gunakan. Setiap aktivitas di mana mereka berbagi cerita tentang merek yang mereka gunakan akan membentuk cara interaksi dan komunikasi antar anggota kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pola komunikasi beauty brand Avoskin dalam meningkatkan brand engagement melalui komunitas RUBI. Penelitian ini menggunakan teori groupthink yang terlahir dari pemikiran Irvin L. Janis. Berdasarkan hasil yang didapatkan dalam penelitian ini terdapat pola komunikasi roda (wheel) yang diterapkan oleh komunitas. Pola komunikasi roda dapat menjadi strategi yang efektif untuk menciptakan keterlibatan komunitas dengan merek. Menempatkan merek berada di posisi sentral untuk berinteraksi dan membangun hubungan yang kuat dengan anggota komunitas.