Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KARAKTERISTIK IBU HAMIL PADA PREEKLAMPSI USIA KEHAMILAN KURANG 34 MINGGU DAN PREEKLAMPSI USIA KEHAMILAN SETELAH 34 MINGGU Julianti, Rina
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 10 No. 2 (2022): Maternity And Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v10i2.1532

Abstract

Kehamilan merupakan bagian dari proses fisiologi reproduksi manusia yang dalam perjalannya dapat menjadi patologis, salah satu keadaan patologis dalam kehAamilan adalah preeklampsi. Preeklampsi merupakan sumber utama morbilitas dan mortalitas di seluruh dunia sebesar 40%. Berdasarkan waktu munculnya manifestasi klinis diklasifikasikan menjadi dua yaitu Preeklampsi Awitan Dini (PEAD) yang timbul sebelum usia 34 minggu dan Preeklampsi Awitan Lambat (PEAL) yang timbul setelah usia kehamilan 34 minggu. Penelitian ini dilakukan di RS Dr Reksodiwirjo, RS Bhayangkari Padang, RSUD Dr Rasidin dan Puskesmas Anak Air Padang. Penelitian menggunakan rancangan observasional dengan desain cross section. Sampel berjumlah 60 orang. Teknik pengumpulan ini menggunakan kuesioner dan pemeriksaan hemoglobin. Di dapatkan rata-rata usia yang mengalami PEAD 30.70±7.197 dan PEAL 32.05±6.485; rerata jumlah kehamilan pada PEAD dan PEAL 2.40±1.392 dan 2.55±1.317; riwayat hipertensi pada PEAD sebesar 10% dan PEAL sebesar 20%; Riwayat kehamilan kembar dan riwayat diabetes melitus pada PEAD dan PEAL tidak ditemukan; kadar hemoglobin pada PEAD dan PEAL 11.75±1.161 dan 11.47±1.463. Diharapkan petugas kesehatan melakukan pemeriksaan lengkap baik secara objektif dan subjektif setiap ibu hamil sedini mungkin bila ditemukan bisa di lakukan pemeriksaan lanjutan.
EDUKASI DAN PROMOSI KESEHATAN TENTANG KEPUTIHAN PADA MAHASISWI PRODI D-III KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN MEULABOH POLTEKKES KEMENKES ACEH Norisa, Nanda; Julianti, Rina; Usrina, Nora; Yasni, Hilma; Salsabila, Risma; Zarwani, Ummu; Munira, Tasya
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, September 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i9.3403

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah “Edukasi dan Promosi Kesehatan tentang Keputihan pada Mahasiswi Prodi D-III Kebidanan dan Keperawatan Meulaboh Poltekkes Kemenkes Aceh”. Mitra pada kegiatan ini adalah Prodi D-III Kebidanan dan Keperawatan Meulaboh Poltekkes Kemenkes Aceh dengan sasaran kegiatan adalah mahasiswi D-III Kebidanan dan Keperawatan Meulaboh. Permasalahan keputihan yang terjadi pada remaja putri dapat dicegah melalui kegiatan edukasi dan promosi kesehatan yang dilakukan secara berkelanjutan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan melakukan edukasi melalui penyuluhan dan promosi kesehatan tentang pencegahan keputihan melalui personal higiene yang baik sehingga mencegah terjadinya iritasi dan kontaminasi bakteri pada vulva dan menjadi organ reproduksi tetap bersih dan sehat. Metode Pelaksanaan adalah dengan membagi kegiatan menjadi 5 tahapan yaitu persiapan pre-test, penyampaian materi, post-test, dan evaluasi. Kegiatan dilakukan oleh dosen dan mahasiswa kepada sasaran yaitu mahasiswi Prodi Kebidanan dan Keperawatan Meulaboh sebanyak 306 sasaran. Hasil yang Telah Dicapai pada kegiatan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan khalayak sasaran setelah mendapatkan edukasi atau penyuluhan tentang keputihan. Hal ini didapatkan dari penghitungan hasil pre-test dan post-test. Kendala dan Tindak Lanjut pada kegiatan ini dimana pelaksanaan tidak sesuai perencanaan yaitu di bulan Juni 2024 dikarenakan mahasiswa masih libur kuliah. Selain itu, pelaksanaan kegiatan pada Prodi D-III Kebidanan dan Keperawatan Meulaboh dilakukan secara terpisah karena pada awal ajaran baru mahasiswa memiliki jadwal perkuliahan yang padat. Publikasi artikel masih menunggu respon dari editor.
EDUKASI PASANGAN USIA SUBUR TENTANG PIJAT PUNGGUNG DALAM MEMPERCEPAT PENGELUARAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUBO KABUPATEN ACEH BARAT Julianti, Rina; Basri, Fitra Ermila; Yushida, Yushida; Mahabbah, Ainal; Ardania, Ardania; Azizah, Rohadatul
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 9 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, September 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i9.3404

Abstract

Community service activities carried out regarding ": Education of couples of childbearing age about back massage in accelerating breast milk production in the working area of ​​the Meureubo Health Center, West Aceh Regency". The partner in this activity is Posyandu Gampong Pasi Aceh Baroh in the Meureubo Community Health Center working area. The target of the activity is couples of childbearing age who have babies less than 6 months old at the posyandu. The problem of suboptimal breast milk production can be prevented through ongoing educational activities. Targets and outcomes are increased knowledge and implementation of back massage to facilitate breast milk by husbands. The success of PkM activities can be assessed by: 90% of participants attending the activities carried out, all activities being carried out and 100% of participants understanding the counseling provided. The implementation method is divided into 3 stages, namely the planning stage, implementation and evaluation stage to assess the success of implementing activities. Results and Outcomes Achieved were an increase in knowledge among 20 Childbearing Age Couples (PUS) who were the target audience/participants in the activity. The pretest results were 55% had sufficient knowledge, the post test results were 20 PUS 90% had high knowledge. The output of community service activities is expected to include articles that can be submitted in National ISSN journals, leaflets and booklets. Conclusions and Suggestions There is an increase in knowledge after being given counseling about breastfeeding and back massage carried out by the husband. It is hoped that similar activities can be carried out in other sub-districts in West Aceh Regency, to increase PUS knowledge about back massage to facilitate breastfeeding and reduce the incidence of stunting