Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PELATIHAN PENGEMBANGAN TES, KONSTRUKSI DAN ANALISIS BUTIR SOAL DI WILAYAH 2T Annisa, Muhsinah; Nanna, Andi Wilda Indra; Sofyan, Ahsan; Kusnadi, Dedi
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 2 (2019): November 2019
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.468 KB) | DOI: 10.24929/lensa.v9i2.63

Abstract

Guru profesional harus memiliki 4 kompetensi, salah satunya yaitu  kompetensi pedagogik, dalam kompetensi pedagogik, salah satu aspek yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu dalam melakukan penilaian dan evaluasi. Hal ini mengacu pada Permendikbud No. 66 tahun 2013 bahwa penilaian yang dibuat harus berdasarkan acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Berdasarkan wawancara dengan guru-guru di SDN 004 Malinau Barat,  terdapat permasalahan dalam pembuatan soal. guru belum mengikuti kaidah penulisan soal, hal itu menyebabkan hasil belajar siswa belum sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Pelatihan Pengabdian Masyarakat menggunakan metode ceramah, penugasan dan diskusi serta pendampingan pembuatan kisi-kisi soal dan penyusunan soal. Langkah-langkah kegiatan yaitu dengan pelatihan berupa teori, penugasan secara mandiri dan diskusi. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Malinau. Data angket yang diberikan kepada peserta menunjukkan bahwa 58,3% merupakan hal yang baru, 75 % pelatihan ini sangat membantu dalam pelaksanaan tugas, 100% peserta memperoleh tambahan pengetahuan dan keterampilan dan pelatihan sangat efektif. 91,3% mengatakan waktu seimbang dengan materi dan, dan 100% menyatakan perlu ada pelatihan lanjutan. 
PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PELATIHAN PENGEMBANGAN TES, KONSTRUKSI DAN ANALISIS BUTIR SOAL DI WILAYAH 2T Muhsinah Annisa; Andi Wilda Indra Nanna; Ahsan Sofyan; Dedi Kusnadi
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA Vol. 9 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : Faculty of Teaching and Education, University of Wiraraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/lensa.v9i2.63

Abstract

Guru profesional harus memiliki 4 kompetensi, salah satunya yaitu  kompetensi pedagogik, dalam kompetensi pedagogik, salah satu aspek yang harus dimiliki oleh seorang guru yaitu dalam melakukan penilaian dan evaluasi. Hal ini mengacu pada Permendikbud No. 66 tahun 2013 bahwa penilaian yang dibuat harus berdasarkan acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah pada satuan pendidikan dasar dan menengah. Berdasarkan wawancara dengan guru-guru di SDN 004 Malinau Barat,  terdapat permasalahan dalam pembuatan soal. guru belum mengikuti kaidah penulisan soal, hal itu menyebabkan hasil belajar siswa belum sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Pelatihan Pengabdian Masyarakat menggunakan metode ceramah, penugasan dan diskusi serta pendampingan pembuatan kisi-kisi soal dan penyusunan soal. Langkah-langkah kegiatan yaitu dengan pelatihan berupa teori, penugasan secara mandiri dan diskusi. Sasaran kegiatan ini adalah guru-guru sekolah dasar di Kabupaten Malinau. Data angket yang diberikan kepada peserta menunjukkan bahwa 58,3% merupakan hal yang baru, 75 % pelatihan ini sangat membantu dalam pelaksanaan tugas, 100% peserta memperoleh tambahan pengetahuan dan keterampilan dan pelatihan sangat efektif. 91,3% mengatakan waktu seimbang dengan materi dan, dan 100% menyatakan perlu ada pelatihan lanjutan. 
PENGEMBANGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED BERBASIS TEORI BELAJAR BERMAKNA DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SEKOLAH DASAR Ahsan Sofyan
Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo) Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/judikdas borneo.v2i2.1516

Abstract

Pendekatan Open-ended berbasis teori belajar bermakna sangat tepat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, hal ini sesuai dengan tujuan pendekatan Open-ended. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan, mengimplementasikan dan pengaruh serta dampak dari penerapan pendekatan Open-ended berbasis teori belajar bermakna dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan. Lokasi penelitian adalah 3 Sekolah Dasar di Kota Tarakan, sedangkan subyek penelitian ini adalah Guru dan Siswa Kelas tinggi (kelas 4,5, dan 6) menggunakan teknik purposive sampling.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan ini layak digunakan berdasarkan penilaian teman sejawat, dosen ahli, dan guru, efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dilihat dari penerapan saat proses pembelajaran yaitu nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi sebesar 83.33 dibanding siswa kelas kontrol rata-rata sebesar  80.07. pada uji validasi model akhir.
PENGEMBANGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SEKOLAH DASAR DI KALIMANTAN UTARA Ahsan Sofyan; Disman Disman; Kokom K; Erlina W
Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo) Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar Borneo (Judikdas Borneo)
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/judikdas borneo.v1i2.1264

Abstract

Abstract: The application of the Open-ended approach in the social studies learning process can develop high-level thinking skills ofelementary school students. The formulation of the problem in this studyis how to develop, implement and influence and impact the applicationof the Open-Ended learning model in social studies learning to improvethe high-level thinking skills of elementary school students. The methodused is the research and development (R D) of Borg and Gall. Theresearch locations were ten elementary schools in five districts/cities inNorth Kalimantan. The subjects of this study were high-class teachersand students (grades 4.5, and 6) using purposive sampling techniques.The results showed that the Open-Ended learning model was feasible touse based on peer evaluations, expert lecturers, and effective teacherscould improve the high-level thinking skills of students in ElementarySchool seen from the application of the Open-Ended learning model inthe learning process when the experiment class students were morehigher than control class students. In the final model validation test,where the average experimental class post-test was 83.33 higher thanthe control class, which obtained an average of 80.07.Keywords: Open-Ended Approach; Social Studies Learning; High-LevelThinking Ability
THE DEVELOPMENT OF AN OPEN-ENDED APPROACH BASED ON MEANINGFUL LEARNING IN SOCIAL STUDIES TO IMPROVE THE CRITICAL THINKING ABILITY Ahsan Sofyan
Indonesian Journal of Learning and Instruction Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/ijli.v4i1.4340

Abstract

Abstract: This research aims to see the implementation of open-ended approach based on meaningful learning in social studies to improve the critical thinking skills of elementary school students Ausubel's open-ended learning model is very appropriate to be applied to improve students' critical thinking ability, and this is following the objectives of the open-ended approach based on meaningful learning. The formulation of the problem in this study is how to develop, implement, and influence and impact of the application of the open-ended approach on social studies learning to improve students' critical thinking ability. The method used is research and development. The study sites are four elementary schools in Tarakan City, while the subjects of this study are teachers and high-class students (grades 4,5 and 6) using purposive sampling technique. The results of this study indicate this approach is appropriate to use based on the assessment of peers, expert lecturers, and teachers, effectively improving students' critical thinking skills seen from the application during the learning process that is the average value of the experimental class students is higher by 83.33 than the average control class students an average of 80.07 in the final model validation test. It can be concluded that open-ended learning model based on meaningful learning in social studies learning to improve students' critical thinking skills in the City of Tarakan can effectively improve the critical thinking skills of Primary School students in the City of Tarakan.Keywords: Open-ended approach based on meaningful learning; social studies learning; critical thinking ability.
Changes in Students' Cognitive Abilities through STEM-Based Learning in Elementary Schools Bambang Ahmad Fauzan; St Faridah Akbar; Dedi Kusnadi; Ahsan Sofyan
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.815 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i1.2122

Abstract

AbstrakPerkembangan siswa menguasai materi pelajaran berkaitan dengan kemampuan berpikir siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan kemampuan kognitif siswa tingkat sekolah dasar menggunakan pembelajaran berbasis STEM. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Partisipan penelitian dipilih berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah masing-masing satu orang. Pengumpulan data dilakukan wawancara tidak terstruktur dan hasil analisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian terdapat perubahan kemampuan kognitif siswa melalui pembelajaran berbasis STEM. Hal ini dikarenakan setelah melakukan pembelajaran berbasis STEM, ketiga partisipan memenuhi seluruh karakteristik kemampuan kognitif atas dasar hasil wawancara yaitu mampu mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi dan menciptakan materi sumber energi yang dikaitkan pada materi penyajian data. AbstractThe development of students mastering the subject matter is related to students' thinking abilities. Therefore, this study aims to determine changes in the cognitive skills of elementary school students using STEM-based learning. This research uses a descriptive method. Research participants were selected based on each person's high, medium and low categories. Unstructured interviews were carried out for data collection, and the analysis results used descriptive qualitative analysis. The results of the study showed changes in students' cognitive abilities through STEM-based learning. The impact occurred is because after carrying out STEM-based learning, the three participants fulfilled all the characteristics of cognitive skills based on interview results, namely being able to remember, understand, apply, analyze.
Pengembangan Media Pembelajaran Animasi Berbasis Pendidikan Karakter pada Materi Mendongeng di Kelas III SD Muhammadiyah 3 Al-Hilal Tarakan Fyank, Ahsan Sofyan; Magdalena, Teresia Ardilla
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 7 (2022): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.347 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v5i7.701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berupa Animasi berbasis Pendidikan Karakter yang ditinjau dari validitas media, materi, dan praktisi. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R and D). Prosedur penelitian dan pengembangan menggunakan lima tahapan ADDIE yaitu, Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Hasil validasi yang diperoleh dari ahli media sebesar 92%, ahli materi 86%, ahli praktisi 98% dari uji coba terbatas 96,6% dan uji coba lapangan 98,56%. Hasil validasi ahli media, materi dan praktisi menunjukkan bahwa media Animasi inir sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Hasil angket kefektifan dan saat siswa menjawab soal test dalam video pembelajaran pada uji coba terbatas dan uji coba lapangan menunjukkan bahwa tingkat keefektifan terhadap media pembelajaran Animasi berbasis Pendidikan Karakter berada pada kategori sangat efektif.
PENERAPAN MODEL OPEN-ENDED BERBASIS BELAJAR BERMAKNA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR INOVATIF SISWA Ahsan Sofyan; Utari Putri Aznur
Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi Vol 20, No 02 (2023): EQUILIBRIUM: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN DAN EKONOMI
Publisher : Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/equi.v20i02.7979

Abstract

AbstrakSistem pembelajaran dalam suatu proses belajar yang diduga mampu meningkatkan kemampuan berpikir inovatif siswa adalah implementasi model Open-ended dimana model pembelajaran ini lebih menekankan pada usaha bagaimana siswa sampai pada jawaban daripada ketepatan jawaban semata. Kemampuan berpikir inovatif mampu meningkatkan kemampuan berpikir siswa menjadi lebih kompleks dan mendalam. Dalam mencapai tujuan tersebut maka pendidik harus memfasilitasinya melalui penggunaan model, metode, media, pendekatan, strategi pembelajaran yang bisa menunjang peningkatan kemampuan berpikir siswa. Pengukuran pada penerapan model Open-ended diperoleh rata-rata nilai pretest pada kelas eksperimen sebesar 65,17 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai 73,67. Kemudian setelah dilakukan post test pada kelas eksperimen mengalami peningkatan nilai rata-rata 81,08. Sedangkan kelas kontrol sebesar 78,79 dengan kategori sedang. Aktivitas yang paling menonjol selama proses penerapan model Open-ended yang menggambarkan terciptanya suasana belajar yang berpusat pada siswa, belajar bersama, dan berdiskusi antar siswa menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.Kata kunci: Berpikir Inovatif; Model Open-ended; Teori Belajar Bermakna AbstractThe learning system in a learning process that is thought to be able to improve students' innovative thinking skills is the implementation of the Open-ended model where this learning model places more emphasis on the effort of how students arrive at answers rather than the mere accuracy of answers. Innovative thinking skills can improve students' thinking skills to become more complex and deep. In achieving these goals, educators must facilitate it through the use of models, methods, media, approaches, and learning strategies that can support the improvement of students' thinking skills. Measurements on the application of the Open-ended model obtained an average pretest value of 65.17 in the experimental class while the control class obtained a value of 73.67. Then after the post-test was carried out in the experimental class it experienced an increase in the average value of 81.08. While the control class was 78.79 in the moderate category. The most prominent activity during the process of implementing the Open-ended model which describes the creation of a student-centered learning atmosphere, learning together, and discussing among students shows an increase in student activity in the learning process.Keywords: Innovative Thinking; Open-ended model; Meaningful Learning Theory
The Implementation of Character Education to Improve Social Skills of Elementary School Students Ahsan Sofyan; Ady Saputra
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 14 No 2 (2022): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v14i2.3226

Abstract

Education is one of the main keys to building and shaping citizens' character quality. One of the skills in education is social skills. This research aims to determine the implementation of character education in the formation of social skills in elementary schools. The research method used is the descriptive qualitative research method. The subjects in this study were teachers and elementary school students. Instrument content validation was carried out by consulting the validator team. Methods of data collection using interviews, questionnaires, and documentation. The results of this study show that there is an influence between character education by carrying out routine religious activities, instilling a nationalist spirit, carrying out tasks independently, cooperation, and helping others in terms of goodness, which is then integrated into everyday life to foster social attitudes in the form of honesty, discipline, responsibility, polite, caring and confident so, the application of character education has a good impact on social attitudes in students.