Nila, Faridatun
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SHARIA LOCAL FUNDING (SALAF CARD): INNOVATION ON SMES FUNDING USING ISLAMIC BOARDING SCHOOL VENTURE CAPITAL Nila, Faridatun; Utama, R. Wahyu Agung; Mawardi, Imron; Fudholi, Moh.; Muhtadi, Ridan
Jurnal Ekonomi Islam Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Ekonomi Islam Fakultas Agama Islam UHAMKA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.862 KB)

Abstract

Islamic boarding school is one of the educational institutions that have a strong network. Until now, there were 27,230 Islamic boarding schools scattered throughout Indonesia. Today, the function of Islamic boarding schools is not only functioning as an Islamic-based educational institution but also Islamic boarding schools has a function as a social institution. Islamic boarding schools are considered potential to become the basis of empowerment local people's economy and the center of economic development of the people in the regions, both in the form of Islamic financial institutions or Islamic boarding school cooperation. Law in Indonesia, No.33 of 2014 concerning guarantees on halal products provides significant opportunities for innovative product development given the huge potential of Indonesia's Muslim population. In the process, the requirement to use halal certification in trade as mandated by national law carries a dilemma on halal industrial players as well as micro, small and medium enterprises (SMEs). The problem of capital and funding is key problem. This qualitative paper offers a literature review. The purpose of this paper is to understand how innovative funding models are through Islamic Boarding School venture capital the company spurred the growth and development of the halal industry. The Sharia Local Funding Card (SALAF) is innovative Mudharabah and Musyarakah transaction models at Baitul Mal Wattamwil, which are realized in sustainable funding with the Sharia business capital company for halal industry players. Allocation of profit sharing is based on the contract by specifying several parts other than cards as productive deposits. These deposits will be managed as productive stimulus funds for maintenance of halal certification, training, and business assistance, and the SALAF card balance itself. SALAF card is an innovative model that has a sustainable funding agreement that involves several stakeholders to improve productivity, growth, and presence of halal products in the nation trade arena.  Keywords: financing, SMES, SALAF card, Islamic Boarding School venture capital  
Konsep Perencanaan Investasi pada Saham Syariah di Era Milenial Manara, Ajeng Sonial; Nila, Faridatun
Dinar : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 4, No 1: Januari 2017
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/dinar.v4i1.5064

Abstract

Langkah-langkah dalam berinvestasi sangat diperlukan sebagai bahan acuan awal bagi calon investor dan investor pemula sebelum mereka memutuskan untuk berinvestasi. Seiring berjalannya waktu, di saat teknologi dan berbagai instrumen pengembangan ekonomi saling bersinergi  dalam percepatan pembangunan, di jaman milenial ini, banyak industri perusahaan yang membidik investor-investor dari masyarakat kalangan muda untuk dijadikan sumber modal perusahaannya melalui pasar modal.Pasar modal dengan instrumen investasi syariah adalah kegiatan di pasar modal yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal dan merupakan bagian dari industri pasar modal Indonesia. prinsip syariah di pasar modal berdasarkan ketetapan al-Qur’an dan Hadits yang mengatur ibadah dan aktivitas manusia dalam urusan muamalah yang kemudian diatur dalam fiqh. Saham syariah merupakan surat berharga yang mempresentasikan penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan (Sutedi, 2011: 4). Beberapa hal seperti pengetahuan tentang investasi akan ilmu-ilmu yang terkait  butuh  diperdalam  agar  kegiatan  investasi  yang  kita  kerjakan bernilai ibadah, mendapatkan kepuasan batin serta keberkahan di dunia dan akhirat (Sakinah, 2014). Investasi memiliki dua sisi yang saling bertolak belakang yaitu return dan risk. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi  literatur dengan sumber data yaitu data sekunder yang diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu, dan sumber referensi lainnya.Terdapat beberapa hal yang perlu diketahui oleh para calon investor. Terutama investor dari kalangan masyarakat milenial terkait dengan perencanaan dan manajemen investasi pada saham syariah (Mardhiah, 2015). Hal ini menuntut para investor untuk mengetahui batasan-batasan dan aturan investasi dalam Islam, baik dari sisi proses, tujuan, objek dan dampak investasinya (Pardiansyah, 2017). Penilaian saham tersebut dilakukan melalui analisis rasio. Menurut  Kasmir  (2013: 115)  rasio  penilaian  yaitu  rasio  yang memberikan  ukuran  kemampuan manajemen  menciptakan  nilai  pasar yang usahanya di atas biaya investasi.