Mualimah, Eka Nurul
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Campur Kode dan Alih Kode pada Proses Belajar Mengajar Mualimah, Eka Nurul
Journal of Language Learning and Research (JOLLAR) Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Department of Indonesian Language Education, Graduate School, University of Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.757 KB)

Abstract

Penelitian ini berkenaan dengan adanya perkembangan bahasa yang terjadi pada masyarakat khususnya Mahasiswa STKIP setia Budhi Rangkasbitung yang bilingual, mengakibatkan adanya campur kode dan peralihan kode. Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini berkenaan dengan, (1) bentuk campur kode, (2) bentuk alih kode, dan (3) faktor penyebab terjadinya campur kode dan alih kode. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode yang menginterprestasikan fenomena-fenomena yang terjadi pada tuturan Mahasiswa. Hasil peneltian  menunjukan, bahwa dalam proses pembelajaran ditemukan 4 pencampuran kode dengan bentuk campur kode internal dan campur kode eksternal. Campur kode yang dilakukan Mahasiswa semester 1 dalam kegiatan belajar di temukan 11 serpihan kata. Faktor yang mempengaruhi campur kode dan alih kode yang dilakukan mahasiswa dan dosen kesulitan mencari padanan kata, kebiasaan, kesombongan, topik pembicaraan, hadirnya pihak ketiga, dan menghormati.
TINDAK TUTUR ILOKUSI BERTANYA GURU Mualimah, Eka Nurul
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi
Publisher : STKIP Setiabudhi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.102 KB)

Abstract

The speech act asked in the process of learning Indonesian at Wadasari Elementary School was chosen as the object of research because the speech act asked was the d ominant speech act in the learning process. The purpose of this study was to describe the form of illocutionary speech acts asking the function of speech acts to ask in the Indonesian language learning process. This study uses qualitative research methods with a type of ethnographic micro case study research. The data in this study were collected by observation, recording and interview techniques. The results showed that the form of speech acts asked in the process of learning Indonesian language at Wadasari Elementary School was a literal direct speech act. The illocutionary form that appears in the speech act to ask the teacher is directive, assertive and expressive.
PENGARUH METODE EXAMPLE NON-EXAMPLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA DALAM MENULIS KARANGAN Mualimah, Eka Nurul; Anggraini, Ade Eka; Usmaedi, Usmaedi
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi
Publisher : STKIP Setiabudhi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.715 KB)

Abstract

Classroom Action Research is a practical research that aims to correct deficiencies in classroom learning by doing actions. Action efforts for improvement are intended as a search for answers to problems experienced by teachers in carrying out their daily tasks. So the problems are revealed and solutions are sought. The problem that often occurs is that teachers still use conventional methods in the teaching and learning process that takes place, especially in writing activities. One technique or learning method that can be used in teaching writing is the example non-example method. In this classroom action research the writer seeks to improve learning outcomes in writing by using the example non-example method. The Classroom Action Research was carried out in 3 cycles with four stages, namely planning, implementing, observing, and reflecting. Data obtained from the results of writing students' essays, with a source of data class V SDN Wadasari as many as 40 students. While the data collection techniques using test and non-test techniques. Test techniques are given by written tests in the form of subjective questions, and non-test techniques used are by conducting observations, questionnaires, and interviews. Written writing test results starting from pre-cycle, cycle I, II and cycle III show that the teaching and learning process using the example non-example method has increased. In the pre-cycle reached 56.1, and the first cycle reached 66.8 so that there was an increase of 10.7 or 29.7%. In cycle II it increased from cycle 1 to 73.2 resulting in an increase of 6.4 or 17.7%. In cycle III, which reached 87.3, there was an increase of 14.1 or 39.1% from cycle II to cycle III. Keywords: Classroom Learning, Non-Example Example, Creativity in Writing Coral Abstrak Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian praktis yang bertujuan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran di kelas dengan cara melakukan tindakan-tindakan. Upaya tindakan untuk perbaikan dimaksudkan sebagai pencarian jawaban atas permasalahan yang dialami guru dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari.Jadi masalah-masalah yang diungkap dan dicari jalan keluar. Masalah yang kerap terjadi adalah guru masih menggunakan metode konvensional pada proses belajar mengajar yang berlangsung khususnya pada kegiatan menulis. Salah satu teknik atau metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pengajaran menulis adalah metode example non-example. Dalam penelitian tindakan kelas ini penulis berupaya meningkatkan hasil pembelajaran menulis dengan menggunakan metode example non-example. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan 3 siklus dengan empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh dari hasil menulis karangan siswa, dengan sumber data kelas V SDN Wadasari sebanyak 40 siswa. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan non tes. Teknik tes yang diberikan dengan tes tertulis dalam bentuk soal subjektif, dan teknik non tes yang dipergunakan adalah dengan melakukan observasi, angket, dan wawancara. Hasil tes menulis karangan mulai dari prasiklus, siklus I, II dan siklus III menunjukan bahwa proses belajar mengajar menggunakan metode example non-example mengalami peningkatan. Pada prasiklus mencapai 56.1,dan siklus I yaitu mencapai 66.8 sehingga terjadi peningkatan 10.7 atau 29.7%. Pada siklus II mengalami peningkatan dari siklus 1 mencapai 73.2 sehingga terjadi peningkatan 6.4 atau 17.7%. Pada siklus III yaitu mencapai 87.3 sehingga terjadi peningkatan 14.1 atau 39.1% dari siklus II ke siklus III. Kata Kunci : Pembelajaran di Kelas, Contoh Non-Contoh, Kreativitas dalam Menulis Karang
PRILAKU GURU DALAM MENGAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA DI SDN TUNGGAK KECAMATAN BOJONEGARA Mualimah, Eka Nurul; Purwantiningsih, Sri
Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Dasar Setiabudhi
Publisher : STKIP Setiabudhi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahuin pengaruh prilaku guru dalam mengajar terhadap prestasi belajar bahasa Indonesia di SDN Tunggak. Setiap guru mempunyai kepribadian masing-masing sesuai dengan latar belakang kehidupan sebelum mereka menjadi guru. Kepribadian guru diakui sebagai aspek yang tidak dapat dikesampingkan dari kerangka keberhasilan belajar mengajar untuk mengantarkan anak didiknya menjadi orang yang berilmu pengetahuan dan berkepribadian. Metode yang digunakan deskritif dengan 39 sampel di SDN Tunggak. Hasilnya terdapat hubungan yang positif antara prestasi belajar dengan perilaku guru dengan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pada tahap kepercayaan 0,99 hipotesis yang diajukan penulis dapat diterima, yaitu terdapat korelasi positif antara perilaku guru dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN Tunggak. Kata Kunci : Prilaku Guru dan Prestasi Belajar