ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena dalam melakukan tindakan kepada subyek penelitian yang sangat diutamakan adalah mengungkapkan makna, yakni makna dan proses pembelajaran sebagai upaya meningkatkan motivasi, minat, dan prestasi belajar melalui tindakan yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrpsikan cara penulis dalam mengatasi keterlambatan Menulis dan Membaca Siswa Kelas Tinggi di SDN Triwung Lor 2. Siswa yang diteliti atau dibimbing sebanyak sebanyak 6 siswa. Adapun aturan yang diberlakukan oleh SDN Triwung Lor 2 dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka pasca pandemi covid-19 diantaranya sebagai berikut: a) Menerapkan Protokol Kesehatan. b) Pembelajaran Tatap Muka dilakukan dengan seratus persen kehadiran. c) Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan. dan d) Kegiatan ekstrakulikuler dan olahraga dapat dilakukan di ruang terbuka. Faktor utama diselenggarakannya pembelajaran dengan menggunakan Jurus Bibiku Lisa yaitu dikarenakan siswa kehilangan semangat belajar (learnning loss). Kelebihan Pembelajaran menggunakan Jurus Bibiku Lisa dalam mengatasi keterlambatan Menulis dan Membaca Siswa ini yaitu sebagai berikut. Pertama, keterlibatan siswa dalam pembelajaran semakin tinggi. Kedua, siswa bisa merasakan seperti belajar di kelas privat. Ketiga, lebih efektif dan efisien. Keempat, lebih fresh dalam pembelajaran. Kata Kunci: Learnning Loss, Jurus Bibiku Lisa, Covid-19 ABSTRACT This research is a qualitative approach. This research uses a qualitative approach because in taking action on research subjects the priority is to express meaning, namely the meaning and learning process as an effort to increase motivation, interest and learning achievement through the actions taken. This research aims to describe the author's way of overcoming the writing and reading delays of high class students at SDN Triwung Lor 2. There were 6 students studied or supervised. The rules implemented by SDN Triwung Lor 2 in implementing face-to-face learning after the Covid-19 pandemic include the following: a) Implementing Health Protocols. b) Face-to-face learning is carried out with one hundred percent attendance. c) Implementation of learning is adjusted to the curriculum used. and d) Extracurricular activities and sports can be carried out in open spaces. The main factor in holding learning using Bibiku Lisa's moves is because students lose their enthusiasm for learning (learning loss). The advantages of learning using my Aunt Lisa's technique in overcoming students' writing and reading delays are as follows. First, student involvement in learning is increasing. Second, students can feel like studying in a private class. Third, more effective and efficient. Fourth, be fresher in learning. Keywords: Learning Loss, Jurus Bibiku Lisa, Covid-19