Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan metode ceramah dengan media teka teki silang terhadap peningkatan pengetahuan gizi seimbang siswa sekolah dasar Alifmalia, Syelin; Kosnayani, Ai Sri; Betaditya, Dika
Nutrition Scientific Journal Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Program Studi Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/nsj.v3i1.8167

Abstract

Status gizi siswa Sekolah Dasar (SD) masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Pengetahuan gizi anak menjadi faktor penting yang berpengaruh terhadap status gizi, karena pengetahuan tentang gizi anak akan membentuk perilaku anak saat menentukan memilih, dan membeli makanan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pendidikan gizi dengan menggunakan metode ceramah dibantu media Teka Teki Silang (TTS) terhadap peningkatan pengetahuan gizi seimbang siswa kelas V dan VI SDN Sukahening Kabupaten Tasikmalaya. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi-experimental dengan rancangan without control group design. Subyek penelitian adalah siswa kelas V dan VI yang berusia 10-14 tahun sebanyak 88 orang. Hasil dari penelitian yaitu menunjukkan bahwa ada peningkatan signifikan pada tes pengetahuan gizi seimbang dengan nilai selisih post-test dan pre-test sebesar 1,0. Hasil Uji beda menggunakan Wilcoxon bernilai 0,00 (p value 0,05) menunjukkan adanya perbedaan nilai pengetahuan gizi seimbang sebelum dan sesudah pendidikan gizi seimbang. Kesimpulan penelitian ini ada pengaruh penggunaan metode ceramah dengan media TTS terhadap peningkatan pengetahuan gizi seimbang. Saran penelitian yaitu diharapkan untuk memperhitungkan estimasi waktu dan kendala-kendala yang mungkin terjadi.
Hubungan status gizi dan asupan lemak dengan siklus menstruasi pada remaja putri SMK Bina Putera Nusantara Kota Tasikmalaya tahun 2022 Lestari, Irma Dewi; Kosnayani, Ai Sri; Betaditya, Dika
Nutrition Scientific Journal Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Gizi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/nsj.v2i2.6705

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok usia yang rentan mengalami gangguan menstruasi seperti siklus menstruasi yang tidak teratur. Kurangnya asupan gizi dapat mempengaruhi gangguan menstruasi yang akan membaik bila asupan zat gizinya baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan status gizi dan asupan lemak dengan siklus menstruasi pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain rancangan cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 75 siswi SMK Bina Putera Nusantara Kota Tasikmalaya Tahun 2022 diambil sebagai sampel dengan teknik purposive sampling dari total populasi 91 siswi. Tinggi Badan diukur dengan microtoice dan berat badan diukur menggunakan timbangan digital. Data asupan lemak diperoleh menggunakan Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) satu bulan terakhir. Data siklus menstruasi diperoleh dari kuesioner siklus menstruasi. Hasil analisis data dengan uji chi square menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara staus gizi dan asupan lemak dengan siklus menstruasi dengan p-value = 0,000 (p0,05) pada siswi SMK Bina Putera Nusantara Kota Tasikmalaya Tahun 2022.
Pelatihan pengukuran antropometri dan pembuatan MPASI puding chaya kepada kader posyandu Atmadja, Taufiq Firdaus Al-Ghifari; Wardani, Yusrima Syamsina; Betaditya, Dika; Saputra, Kosasih Adi; A’yunin, Nur Arifah Qurota
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26052

Abstract

Abstrak Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh malnutrisi jangka panjang dan berdampak signifikan pada pertumbuhan serta kesehatan anak. Meskipun angka stunting secara nasional mengalami penurunan, prevalensi di beberapa daerah seperti Kota Tasikmalaya masih cukup tinggi. Kelurahan Kahuripan mencatat angka stunting sebesar 9,41% pada Agustus 2022. Permasalahan ini dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi yang baik, minimnya edukasi tentang pemberian ASI Eksklusif dan makanan pendamping ASI, serta keterbatasan keterampilan kader posyandu dalam deteksi stunting. Di Kelurahan Kahuripan, keterampilan kader posyandu saat ini masih terbatas pada penimbangan dan pencatatan data, tanpa adanya evaluasi mendalam mengenai pertumbuhan anak. Untuk mengatasi masalah ini, perlu dilakukan pemberdayaan kader posyandu dan edukasi kepada ibu tentang pentingnya pemberian makanan bergizi dan teknik pemantauan status gizi yang tepat. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader posyandu dan ibu mengenai gizi, khususnya melalui penggunaan pangan lokal sebagai makanan pendamping ASI berupa puding chaya, serta penggunaan teknologi sederhana untuk deteksi stunting. Kegiatan edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan demonstrasi, serta metode simulasi pembuatan PMT puding chaya.  Hasil kegiatan ini, kegiatan terlaksana pada tanggal 6 Juli 2024. Peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 20 orang. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias. Kegiatan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas makanan yang diberikan kepada balita, serta dapat mengurangi prevalensi stunting. Kata kunci: kader posyandu; balita; stunting; MPASI. Abstract Stunting is a chronic nutritional issue caused by long-term malnutrition, significantly impacting children's growth and health. Although the national stunting rate has decreased, prevalence in some areas, such as Tasikmalaya City, remains relatively high. In August 2022, the Kahuripan subdistrict recorded a stunting rate of 9.41%. This problem is influenced by the community's lack of understanding of the importance of good nutrition, limited education on exclusive breastfeeding and complementary foods, and the limitations of posyandu cadres' skills in detecting stunting. In the Kahuripan subdistrict, posyandu cadres' skills are currently limited to weighing and recording data, without in-depth evaluations of children's growth. To address this issue, there is a need to empower posyandu cadres and educate mothers on the importance of providing nutritious food and proper techniques for monitoring nutritional status. This community service program aims to enhance the knowledge of posyandu cadres and mothers regarding nutrition, particularly through the use of local foods as complementary foods such as chaya pudding, and the use of simple technology for stunting detection. Educational activities are conducted through lectures and demonstrations, as well as simulations of chaya pudding preparation. The program took place on July 6, 2024, with 20 participants who engaged enthusiastically. This activity is expected to improve the quality and quantity of food provided to toddlers and reduce the prevalence of stunting. Keywords: posyandu cadres; toddler; stunting; complementary feeding