Kelor merupakan tanaman tropis yang dapat digunakan sebagai imbuhan pakan pada unggas. Daun tanaman ini mengandung serat yang bermanfaat untuk menunjang pencernaan, absorbsi, metabolisme dan produktivitas unggas. Penggunaan tepung daun kelor dalam konsentrasi yang tepat dapat mengefektifkan pencernaan, absorbsi, dan memperbaiki struktur duodenum usus halus, dan begitupula sebaliknya. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh tepung daun kelor dalam pakan terhadap diameter lumen dan villi, serta tebal lapisan epitel dan muskuler duodenum usus halus pada itik Pengging. Penelitian ini didesain menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan meliputi kontrol, perlakuan penambahan tepung daun kelor dalam pakan basal dengan konsentrasi, berturut-turut 2,5; 5; 7,5; dan 10%. Parameter yang diukur meliputi diameter lumen dan villi, serta tebal lapisan epitel dan muskuler duodenum. Data hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA dengan signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung daun kelor dalam pakan tidak berpengaruh nyata terhadap diameter lumen dan villi, serta tebal lapisan epitel dan muskuler duodenum (P>0,05) pada itik Pengging. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa serat pakan dalam tepung daun kelor dengan konsentrasi 2,5-10% tidak dapat meningkatkan diameter lumen, tinggi villi, tebal lapisan epitel, dan tebal lapisan muskularis pada duodenum itik Pengging