Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Use of Aeration Technology Based on Solar energy to Improve Water Quality and Increase fish Growth Rate in Net Cages Telaga Batu Arang Reservoir Kahar; Anisum; Rudiyanto
Jurnal Magrobis Vol. 22 No. 2 (2022): Jurnal Magrobis
Publisher : Agriculture Faculty, University of Kutai Kartanegara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research aims to determine the effect of the aeration system for floating net cages sourced from solar energy on water quality and fish prductivity in the Talaga Batu Arang reservoir. The method used factorial randomized block design with the first factor being the location of the cage to the venturi pump and the second being the diameter of the venturi pump. The results showed that the plots afected by the venturi pump were higher at 160,05% compared to those using the venturi pump which was 134.16%. While those not given aeration at 118,61%.
Peran Para Pihak dalam Mendukung Percepatan Perhutanan Sosial Muhdin; Yulious Hero; Khalifa Marasta; Septian Ardi Rimbawanto; Ringo Renaldi Karsuwadi; Rudiyanto
Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Vol 1 No 1 (2019): Policy Brief Pertanian, Kelautan dan Biosains Tropika
Publisher : Direktorat Kajian Strategis dan Reputasi Akademik IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agro-maritim.1.1.17-19

Abstract

Perhutanan sosial adalah program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk menyejahterakan masyarakat sekitar hutan dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola kawasan hutan sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat sekitar hutan. Perhutanan sosial sebagai kebijakan pengelolaan hutan memiliki sisi dan potensi bagi terjadinya konflik disebabkan antaranya oleh dua hal yakni dikotomi ruang lingkup pengelolaan di dalam atau di luar kawasan hutan dan fakta historis pengelolaan kawasan antara pulau Jawa dan luar pulau Jawa meliputi aspek kelangkaan sumber daya, klaim ulayat, serta perbedaan kepentingan antara para pihak yang terlibat dalam program. Target perhutanan sosial saat ini baru tercapai kurang lebih 15.8% dari luasan target awal 12.7 juta Ha. Berbagai stakeholder menyampaikan peranannya dan solusi dari berbagai sudut pandang terhadap isu terhangat mengenai perhutanan sosial untuk mengatasi permasalahan yang terjadi mulai dari tingkat tapak yakni kesatuan pengelola hutan sampai pada peran para kepentingan ditingkat pemerintah.