Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN JUMLAH ERITROSIT ANTARA DARAH YANG SEBANDING DAN TIDAK SEBANDING DENGAN K2EDTA Sinaga, Hotman; Tominik, Victoria ire; Hardiyanti, Meileni
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.129 KB) | DOI: 10.32524/jksp.v1i1.341

Abstract

One aspect of preanalytical that may affect the results of erythrocyte examination is the ratio between the volume of blood with an anticoagulant. If the blood volume is insufficient to anticoagulant causes red cells to crenated, and if the blood volume is excess to anticoagulant can cause blood clot. This research is pre experiment with static group comparison design using total sampling technique. The Subject of this research amounted to 34 residents of RT 57 RW 13 Kelurahan Kebun Bunga Sukarami District of Palembang aged 40-50 years. Each subject of research conducted about 3 mL blood sample, then the blood is divided into 2 groups is group one (0.5 mL of blood in K2EDTA tube 2 mL) and group two (2 mL of blood in K2EDTA tube 2 mL). Blood samples were then examined using a Sysmex XS-800i. The results of the examination average number of erythrocytes in blood volume of 0.5 mL and 2 mL with K2EDTA have a difference of as much as 2%. Based on this research can Wilcoxon Sign Rank test results is p=0.011 (p <0.025) is showed a difference red blood count between blood volume of 0.5 mL and 2 mL in K2EDTA tube. Keywords: Preanalytical, blood volume, K2EDTA.
ANALISIS UJI KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR MINUM ISI ULANG (AMIU) MENGGUNAKAN METODE MPN PADA PENGOLAHAN AIR SISTEM REVERSE OSMOSIS (RO) DAN SISTEM ULTRA VIOLET (UV) Tominik, Victoria Ire; Haiti, Margareta; Hutabarat, Mustika Sari
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.236 KB) | DOI: 10.32524/jksp.v1i1.342

Abstract

Air sangat penting karena dapat mempengaruhi sejumlah aktivitas vital yang dilakukan oleh manusia untuk bertahan hidup. Tingginya permintaan terhadap air minum isi ulang (AMIU) oleh banyak rumah tangga menyebabkan banyaknya kegiatan penjualan air minum isi ulang bermunculan dan harganya yang dirasakan dapat menjangkau kalangan ekonomi kelas menengah kebawah namun tidak semua depot air minum memberikan jaminan kualitas yang baik terhadap produk yang dihasilkannya, terutama  dari  ancaman kontaminasi mikrobiologi yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada saluran pencernaan seperti diare. Dinas Kesehatan Kota Palembang menyebutkan bahwa kasus penyakit diare termasuk salah satu dari lima besar penyakit setelah ISPA. BPOM menyatakan bahwa tingginya kasus keracunan penyebab minuman, kemungkinan disebabkan oleh bakteri coliform.Desain penelitian yang digunakan adalah observasional komparasi analitik dengan desain crossectional. Jumlah Populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi ada 18 depot dan sampel yang digunakan 6 depot AMIU meliputi 3 depot menggunakan sistem reverse osmosis (RO) dan 3 depot sistem ultra violet (UV). Pemeriksaan bakteriologi menggunakan metode MPN pada pengolahan sistem sistem RO dan UV. Data dianalisis menggunakan Uji Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Uji Wilcoxon Sign Rank Test. RO dengan nilai (sig 2-tailed) : 0,002  < 0,005 artinya pengolahan air yang menggunakan sistem RO sebelum dan sesudah ada beda. Pada pengolahan air dengan sistem UV didapatkan hasil nilai (sig 2-tailed) : 0,028  > 0,005 artinya pengolahan air yang menggunakan sistem UV sebelum dan sesudah tidak ada beda.  air minum yang diolah menggunakan sistem  reverse osmosis (RO) memiliki kualitas lebih baik bila dibandingkan dengan sistem ultra violet (UV). Kata kunci : Air Minum Isi Ulang,pengolahan air, sistem ultra violet (UV) dan sistem reverse osmosis (RO), bakteri coliform.
DAMPAK VOLUME DARAH DALAM TABUNG K2EDTA DENGAN HASIL JUMLAH LEUKOSIT Tominik, Victoria Ire
Masker Medika Vol 5 No 2 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Salah satu aspek pre analitik yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan yaitu perbandingan antara volume darah dengan antikoagulan. Volume darah kurang dari jumlah antikoagulan akan menyebabkan Leukosit mengkerut dan volume darah berlebih dapat menyebabkan darah membeku. Metode: Penelitian ini bersifat pre eksperimen dengan static group comparison design menggunakan teknik total sampling. Subjek penelitian berjumlah 34 orang warga RT 57 RW 13 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang yang berumur 40-50 tahun. Setiap subjek penelitian dilakukan pengambilan darah sebanyak 3 mL, kemudian darah tersebut dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 (0,5 mL darah dalam tabung K2EDTA 2 mL) dan kelompok 2 (2 mL darah dalam tabung K2EDTA 2 mL). Sampel darah kemudian diperiksa menggunakan alat Sysmex XS-800i. Hasil: Hasil rerata pemeriksaan jumlah leukosit antara volume darah 0,5 mL dan 2 mL dengan K2EDTA mempunyai perbedaan sebanyak 2%. Kesimpulan: berdasarkan hasil pengujian statistik uji Wilcoxon Sign Rank diperoleh p=0,01<0,05 menunjukkan adanya perbedaan jumlah leukosit antara volume darah 0,5 mL dan 2 mL dalam tabung K2EDTA.