Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pendampingan Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Berorientasi Pelajar Pancasila Lathifah, Zahra Khusnul; Fauziah, R. Siti Pupu; Kholik, Abdul; Aminulloh, Muhamad; Utami, Irma Inesia Sri; Efendi, Irwan; Gunadi, Gugun
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 2, April 2022 (in Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v25i2.17056

Abstract

Dalam upaya perwujudan manusia Indonesia yang seutuhnya tidak cukup hanya diperlukan kemampuan secara kognitif saja, tetapi dibutuhkan juga kemampuan afektif dan psikomotorik. Untuk menjadi pribadi yang berkarakter, peserta didik perlu menyeimbangkan ketiga kemampuan tersebut. Penguatan pendidikan karakter di sekolah, sesuai Permendikbud No. 22 Tahun 2020 diarahkan pada terbentuknya karakter yang mengacu pada Profil Pelajar Pancasila. Pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada guru-guru sekolah dasar sebagai garda terdepan dalam mendukung program Penguatan Pendidikan Karakter  (PPK) di sekolah, tentang integrasi karakter Pelajar Pancasila ke dalam proses pembelajaran secara menyeluruh. Metode pelaksanaan dilakukan dengan lima tahapan, yaitu: 1) perencanaan; 2) pengorganisasian; 3) persiapan pelaksanaan kegiatan; 4) pelaksanaan kegiatan dan dokumentasi; 5) evaluasi. Sasaran kegiatan adalah guru-guru sekolah dasar di wilayah Kecamatan Caringin. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pendampingan adalah: 1) meningkatnya pemahaman dan pengetahuan guru-guru SD tentang pendidikan karakter berorientasi Pelajar Pancasila sebanyak 8,04% berdasarkan hasil pre-test dan post-test; 2) meningkatnya komitmen guru untuk menerapkan program pendidikan karakter berorientasi Pelajar Pancasila secara integratif dan holistic dalam pembelajaran di kelas; 3) terwujudnya sinergitas positif antara pemerintah daerah dan Perguruan Tinggi dalam mendukung pencapaian Renstra Kemendikbud 2022-2024 melalui kegiatan Kerjasama. Kendala yang ditemukan sepanjang pelaksanaan pengabdian adalah waktu yang terbatas dalam pelaksanaannya, untuk itu sebagai rencana tindak lanjut akan dilaksanakan pendampingan langsung kepada para guru peserta di sekolah masing-masing sebagai skema lanjutan dari kegiatan sosialisasi pada saat kegiatan workshop
ADVOKASI TERHADAP MASYARAKAT BOPUNCUR AKIBAT AKSELERASI PERCAMPURAN BUDAYA WISATAWAN TIMUR TENGAH DENGAN KEARIFAN LOKAL Martin Roestamy; Radif Khotamir Rusli; Muhamad Aminulloh
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.24 KB) | DOI: 10.30997/qh.v5i2.1960

Abstract

Perkembangan masyarakat pada saat ini semakin maju dan semakin kompleks, yang berkaitan dengan perkawinan, pada saat ini tersiar di berbagai media yaitu dengan munculnya istilah kawin kontrak atau dalam istilah fiqih disebut dengan nikah mut’ah. Nikah mut’ah adalah bayar, bisa berupa uang ataupun barang dilengkapi dengan jangka waktu tertentu serta ketentuan-ketentuan lain.yang diatur dalam suatu kontrak atau kesepakatan tertentu. Hal tersebut tentunya sangat merugikan kaum perempuan dan keturunannya karena Dalam kawin kontrak si wanita yang menjadi istri juga tidak mempunyai hak kewarisan jika si suami meninggal..Solusi yang akan lakukan untuk menyelesaikan masalah  yang dihadapi mitra yaitu: Penyuluhan kepada masyarakat mengenai pemahaman perkawinan di Indonesia. 2. Membentuk komunitas “paham hukum Perkawinan dengan warga. 3. Pembinaan warga sekitar agar dapat mensosialisasikan kembali gerakan paham hukum perkawinan kepada masyarakat sekitarnya. 4. Pembinaan keterampilan dalam penerapan pemahaman perkawinan yang baik menurut agama dan menurut peraturan perundang-undangan di Indonesia.
APPLICATION OF INDONESIAN RULES IN THE REGULATION OF THE SUPREME COURT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA Muhamad Aminulloh; Anjar Astriani
Jurnal Hukum DE'RECHTSSTAAT Vol. 9 No. 1 (2023): JURNAL HUKUM DE'RECHTSSTAAT
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jhd.v9i1.6943

Abstract

In making legal products, the use of written language that is in accordance with the Indonesian Standard Rules and General Guidelines for Indonesian Spelling requires accuracy in the framework of conformity in sentences contained in laws and regulations. This is done so that there is no misinterpretation of the message contained in the legal product. The phenomenon that occurs is that many legal experts in making legal products such as regulations, legislation, contracts, agreements, MoUs, and the like do not heed or even underestimate the rules in the Indonesian language. The method used in this study is a qualitative method, while the type of research used is content analysis, which means a model used to examine data documentation in the form of text, images, symbols, and so on. In making legal products, using written language that is in accordance with the "Indonesian Standard Rules of Procedure" and "General Guidelines for Indonesian Spelling" will minimize or even eliminate the risk of misinterpretation of the messages contained in these legal products in Indonesian in legislation in basically it is no different from other Indonesian languages, the difference lies only in terminology or the use of certain terms.
Pendampingan Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Berorientasi Pelajar Pancasila Zahra Khusnul Lathifah; R. Siti Pupu Fauziah; Abdul Kholik; Muhamad Aminulloh; Irma Inesia Sri Utami; Irwan Efendi; Gugun Gunadi
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 25, No. 2, April 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1924.841 KB) | DOI: 10.23917/warta.v25i2.642

Abstract

To realize a complete Indonesian human being, it is not enough only to have cognitive abilities, but also affective and psychomotor abilities. To become a person of character, students need to balance these three abilities. Strengthening character education in schools, according to Permendikbud No. 22 of 2020 is directed at the formation of a character- oriented to the Pancasila Student Profile. This service activity aims to provide knowledge and understanding to elementary school teachers as the frontline in supporting the Strengthening Character Education (PPK) program in schools, about character education oriented to the Pancasila Student Profile. The implementation method is carried out through five stages, namely: 1) planning; 2) organizing; 3) preparation for the implementation of activities; 4) implementation of activities and documentation; and 5) evaluation. The target of the activity in elementary school teachers in the Caringin District. The results obtained from the mentoring activities were: 1) increased understanding and knowledge of elementary school teachers about Pancasila Student-oriented character education by 8.04% based on the results of the pre-test and post-test; 2) the increasing commitment of teachers to implement the Pancasila Student- oriented character education program in an integrative and holistic way in classroom learning; and 3) the realization of positive synergy between local governments and universities in supporting the achievement of the 2022-2024 Ministry of Education and Culture Strategic Plan through Cooperation activities. The increased understanding and knowledge of teachers has not yet reached the expected target due to limited time for workshop activities. And as a follow-up plan, direct assistance will be carried out to participating teachers in their respective schools as a continuation scheme of the socialization stage at the time of the workshop.
PENANGANAN TERSANGKA KELOMPOK SEPARATIS DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA BERDASARKAN PRINSIP KEADILAN (STUDI KASUS PENUGASAN DAERAH PAPUA) Zulfikar; Muhamad Aminulloh; mulyadi
JURNAL ILMIAH LIVING LAW Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Living Law
Publisher : Magister Hukum Sekolah Pascasarjana Unida

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jill.v15i02.9537

Abstract

: This article presents crimes committed by separatist groups which often result in human rights violations in the Papua region. This study illustrates how the case ultimately brought legal consequences for the separatist group. This resulted in the creation of the desires of the separatist groups, namely their own desire to disturb security, the desire to be independent apart from the unitary state of the Republic of Indonesia. The author realizes that the analysis of the data obtained is practice-oriented which allows understanding of how some of the group's criminalized acts were transformed into 'hate crimes'. In addition, several cases were conducted in court. The results of the study show that the handling of suspected separatist groups to implement human rights protection in accordance with the principles of justice in the mission of the Papua region through various government conflict resolution approaches has been widely applied in Papua.