Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEBERLANJUTAN PENGARUH DODOL JAHE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMENORE PRIMERPADA SISWI KELAS 8 SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ISLAM TERPADU ( SMPIT) ALMULTAZAM KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2017 Jubaedah, Entin
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes Ternate
Publisher : UPPM Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate, Maluku Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.169 KB) | DOI: 10.32763/jurnal kesehatan.v12i2.130

Abstract

Dismenore Primer merupakan hal yang biasa terjadi terutama pada remaja. Hampir 90% remaja mengalami hal ini dan sekitar 50% perempuan di dunia mengeluhkan terjadinya dismenore primer. Jahe menjadi salah satu alternatif pereda nyeri. Jahe mengandung senyawa gingerol, shagaol dan zingeron yang memiliki aktifitas sebagai antioksidan yang dapat meringankan nyeri. Dodol merupakan makanan khas Indonesia yang hampir semua kalangan menyukainya termasuk remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dodol jahe terhadap penurunan dismenore. Desain penelitian menggunakan pendekatan quasi eksperiment dengan rancangan pretest-posttest control group design. Uji statistik yang digunakan adalah univariabel, bivariabel dan multivariabel. Univariabel dengan mean, median nilai minumum dan maksimum. Bivariabel mengunakan uji wilcoxcon, mann whitney dan korelasi spearman. Subjek dalam penelitian ini adalah siswi SMP IT Al-Multazam Kabupaten Kuningan berjumlah 82 orang dengan teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rerata intensitas nyeri haid sebelum dan setelah intervensi adalah 4,12 ; 0,90. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian dodol jahe dengan penurunan intensitas nyeri dismenore dengan nilai r value =0,00. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jahe dapat menjadi salah satu alternatif komplementer dalam menurunkan intensitas nyeri dismenore. Sarannya adalah untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji tentang adakah efek samping dari konsumsi jahe pada wanita yang sedang haid.
PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDEO DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI REMAJA PUTRI KELAS VII TAHUN 2019 Jubaedah, Entin; Yuhandini, Diyah Sri; -, Sriyatin
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2020
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.081 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v15i1.645

Abstract

Menurut Kementerian Kesehatan RI pada tahun 2013 bahwa program kesehatan reproduksi remaja diintegrasikan dalam Program Kesehatan Remaja di Indonesia. Sejak tahun 2003.Kementerian Kesehatan telah mengembangkan model pelayanan kesehatan yang disebut dengan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Pada saat menstruasi risiko terkena infeksi lebih tinggi dari pada saat tidak menstruasi karena pada saat menstruasi, leher rahim terbuka untuk memungkinkan darah keluar dari tubuh. Hal tersebut dapat menjadi jalur bagi bakteri untuk kembali ke dalam rahim dan rongga panggul. Oleh karena itu kebersihan saat menstruasi perlu di perhatikan dengan baik. Metode promosi kesehatan yang tepat dalam pelaksanaan dan penerapan merupakan langkah yang strategis dalam meningkatkan derajat kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Melalui Media Video dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Personal Hygiene Menstruasi Remaja Putri Kelas VII SMP Negeri Kota Cirebon. Metode penelitian menggunakan desain quasi experiment. Rancangan penelitian pre-post control design. Jumlah sampel penelitian adalah 52 remaja putri di ambil dengan simple random sampling yang di bagi dalam kelompok intervensi dan kontrol, uji analisis statistik menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil penelitian menunjukkan rerata pengetahuan sebelum dan setelah intervensi adalah 80,19 ; 93,85 pada kelompok dengan media video dan 81,92 (p 0,000) ; 90,58 ( p 0,000) pada kelompok dengan media leaflet. Terdapat perbedaan yang bermakna tentang pengetahuan personal hygiene menstruasi sebelum dan setelah diberikan intervensi baik pada kelompok penyuluhan dengan media video maupun media leaflet. Dan terdapat perbedaan yang bermakna pada perbandingan antara media video dan leaflet (13,65 ; 8,65) terhadap pemberian intervensi tentang manajemen kebersihan mentruasi dengan pengetahuan personal hygiene menstruasi, mean rank terbesar pada media video.