Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TERAPI PSIKOEDUKASI TERHADAP BEBAN DAN KEMAMPUAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK AUTIS DI KOTA SOLOK TAHUN 2017. Damaiyanti, Siska
Menara Ilmu Vol 12, No 8 (2018): vol. XII No. 8 Juli 2018
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/mi.v12i8.879

Abstract

Autism is a disorder that occurs in children who are marked by developmental delays in cognitivefields, communication, interest in social interaction, and behavior and children are only interestedin their own mental activities. West Sumatra to date has not had official data about autisticpatients, due to the presence of autistic children do not stay each semester. Autism search results in2015 as many as 301 children with autism in all SLB Padang city (West Sumatra Education &Culture, 2015). The population in this study is the family caring for autistic children in Solok city,amounting to 106 people. With a sample size of 42 for control and 42 for the intervention groupThe sampling technique in the study was proportional random sampling. Sampling is done inproportion by taking the subject. The result of family characteristic analysis in the interventiongroup from 42 respondents, middle age category was 20 people (23,8%), female 38 people(45,2%), average of middle and junior high education respondents was 31 people (36.9%),respondents who work 27 people (32.1%), as many as 37 people (44.0%) are direct parents whocare for the autistic child itself. In the control group of 42 respondents, the middle age categorywas 20 people (23.8%), female (36.8%), the average of middle and junior high school educationwas 37 people (44 , 0%), respondents who work 31 people (36.9%), as many as 34 people (40.4%)are direct parents who care for autistic children themselves.Keywords: Eutism, psicoeduction, familyReference: 92 (2000-2016)
GROUP COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECAMASAN PADA KORBAN PERILAKU KEKERASAN (BULLYING) DI SEKOLAH DASAR Damaiyanti, Siska; Putri, Marizki
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 12 (2021): Supplementary 1
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v12i0.516

Abstract

Berdasarkan data hasil riset Programme for International Students Assessment (PISA) 2018 didapatkan bahwa angka bullying yang dialami oleh siswa di Indonesia menempati urutan ke lima pada tingkat dunia. 4 dari 10 siswa di Indonesia pernah menjadi korban bullying. Angka tersebut sangat tinggi jika dibandingkan dengan rata-rata negera peserta OECD yang ada pada angka 23%. Peningkatanan  kekerasan di Sumatera Barat pada anak usia sekolah setiap tahunnya diatas 40%, dimana kota yang paling tinggi adalah Padang, Payakumbuh dan Solok. Salah satu dampak dari perilaku kekerasan pada anak (bullying) adalah cemas. Cemas merupakan suatu keadaan yang tidak nyaman diamana anak merasa tidak aman di lingkungan sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatasi kecemasan atau resiko gangguan psikososial dengan menggunakan terapi Group Cognitif Behavior therapy (CBT). Penelitian ini akan dilakukan di Kota Solok . Sampel dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar yang berada di kota solok yang pernah ,mengalami perilaku kekerasan (bullying). Untuk pengukuran tingkat kecemasan pada korban perilaku kekerasan (bullying) menggunakan alat ukur atau instrument yang dikenal dengan nama Hamilton Rating Scale For Anxiety ( HRS – A ) yang terdiri dari 14 kelompok gejala, Masing – masing kelompok gejala diberi penilaian angka atau skor antara 0 – 4. Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi penurunan kecemasan pada korban perilaku bullying setelah dilakukan terapi group Cognitive Behavior Therapy (CBT) (p=0.031). Diharapkan CBT dapat diterapkan sebagai salah satu metode dalam pengurangan kecemasan yang dapat diberikan kepada korban bullying.