Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL KESEHATAN PERINTIS

UJI POTENSI EKSTRAK KAYU SECANG (CAESALPINA SAPPAN L.I) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR CANDIDA ABLICANS Suraini Suraini; Enlita Enlita
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 2 No 2 (2015): DESEMBER 2015 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis's Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.753 KB)

Abstract

Pengobatan yang efektif terus dicari untuk menemukan senyawa antijamur. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antijamur adalah tanaman kayu secang(Caesalpinia sappan L.). Penelitian untuk mengetahui potensi ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Penelitian ini in vitro dengan metode dilusi tabung.Tujuan penelitian adalah untuk menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimal (KBM) dari ekstrak etanol dan ekstrak air kayu secang terhadap pertumbuhan Candida albicans. Konsentrasi ekstrak etanol dan ekstrak air yang digunakan adalah 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%.Hasil penelitian memperlihatkan KHM ekstrak etanol kayu secang tidak dapat ditentukan, sedangkan KBM adalah konsentrasi 80%. Hasil statistik One Way ANOVA didapatkan p=0,001 (p<0,05), menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada perubahan konsentrasi ekstrak etanol kayu secang terhadap jumlah koloni jamur Candida albicans. Uji korelasi menunjukkan adanya hubungan antara konsentrasi ekstrak kayu secang dengan jumlah koloni (koefisien korelasi Pearson r=-0,334 : p < 0,05). Hasil Uji Regresi didapatkan persamaan regresi linearnya Y=1,762-2,674x, dengan nilai koefisien R Square (r2) sebesar 0,334. Penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol kayu secang mempunyai efek antifungal terhadap Candida albicans dengan konsentrasi bunuh minimumnya 80%.
GAMBARAN JAMUR Candida sp. DALAM URINE PENDERITA DIABETES MELLITUS DI RSUD dr. RASIDIN PADANG Sri Indrayati; Suraini Suraini; Melda Afriani
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 5 No 1 (2018): JUNI 2018 : Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis'S Health Journal)
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.009 KB) | DOI: 10.33653/jkp.v5i1.93

Abstract

The women with Diabetes Mellitus have extra sugar in the vaginal wall, thus providing food for the growth of fungi such as Candida albicans. Candida is a normal and widely distributed flora in the body especially in the digestive tract mucous membranes (24%) and vaginal mucosa (5-11%). This fungus is opportunistic and some Candida species can cause infections such as Candida tropicalis, Candida glablata and Candida albicans as species that most often cause infection. The disease caused by this fungus is known as Candidiasis and often occurs in the oropharynx and vagina. One of the predisposing factors that can change the saprophytic nature of Candida sp. being a pathogen is Diabetes Mellitus. This study aims to determine the description of Candida sp. in the urine of Diabetes Mellitus patients at the Regional General Hospital Dr. Rasidin Padang in February-June 2018. This study uses descriptive methods. With a population of all urine patients with Diabetes Mellitus patients obtained a sample of 22 patients based on the criteria treated at the Regional General Hospital (RSUD) dr. Rasidin Padang in March-May 2018. Examination of specimens is done macroscopically using PDA media and microscopically with gram staining. The results showed that of the 22 urine samples examined, there were 3 positive samples containing Candida sp fungi with a percentage of 13.64%
Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C) Mampu Menghambat Pertumbuhan Candida albicans Anggun Sophia; Suraini Suraini; Mahmud Wahyu Pangestu
JURNAL KESEHATAN PERINTIS Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Perintis
Publisher : LPPM UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33653/jkp.v8i2.643

Abstract

Ekstrak daun jeruk purut mengandung beberapa komponen aktif seperti saponin, polifenol, flavonoid dan tanin yang dapat menghambat pertumbuhan jamut. Tujuan penelitian ini untuk menguji ekstrak daun jeruk purut sebagai senyawa penghambat pertumbuhan Candida albicans dan memperoleh konsentrasi ekstrak daun jeruk purut paling baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Manfaat penelitian ini untuk menguji ekstrak daun jeruk purut dan konsentrasi yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Penelitian ini menggunakan penelitian ekperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap dengan berbagai konsentrasi ekstrak 10%, 20%, 40% 80% sebagai perlakuan dan dibandingkan dengan kontrol positif ketokonazol serta kontrol negatif Carboxymethyl cellulose (CMC) dengan 6 pengulangan. Hasil pengukuran diameter zona hambat Candida albicans di uji menggunakan uji statistic One way Anova (Analysis of variance) selanjutnya dilakukan uji duncan’s pada taraf 5%. Analisis terhadap hasil penelitian mengidentifikasi ekstrak daun jeruk purut mampu memberikan penghambatan terhadap Candida albicans. Penghambatan pertumbuhan terbaik ditunjukkan pada perlakuan ekstrak 80% dengan rerata diameter koloni 3.69±0.14 cm dan ketokonazol sebagai kontrol positif 4.40 cm. Dengan demikian, ekstrak daun jeruk purut berpotensi untuk menghambat pertumbuhan Candida albicans.