Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Seminar tentang Metode Responsi Fisik Sosial (RFT) / Total Physical Response (TPR) dalam Pembelajaran & Pengajaran Bhs Inggris di Sekolah Kristen YPKPM Ambon Debora Harsono
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): September
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v1i2.840

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa permasalahan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sangatlah kompleks. Pertama, Materi Pelajaran Bahasa Inggris cukup sulit untuk sebagian siswa. Seperti kita ketahui, Bahasa Inggris bukanlah bahasa yang kita ucapkan sejak balita. Secara pribadi, kita belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga dalam kehidupan ini. Ketika batita kita memperoleh bahasa pertama dari ibu, kemudian kita mempelajari Bahasa Indonesia secara formal di bangku TK. Selanjutnya, kita mulai belajar bahasa Inggris di bangku SD atau SMP. Kedua, pengajaran Bahasa Inggris sangatlah membosankan bagi para siswa. Artinya meliputi pengajaran tata bahasa yang sangat rumit, hal ini diperburuk oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar para siswa dengan menerapkan metode mengajar yang lama. Mengajar Tata Bahasa dengan banyak mengerjakan latihan tanpa penjelasan materi yang ringkas dan jelas. Banyak guru Bahasa Inggris berpendapat bahwa murid dapat memahami tata bahasa dengan mengerjakan sebanyak mungkin latihan. Belajar dengan menganalisa kesalahan dalam pengerjaan latihan soal tata bahasa. Ketiga, pengejaan dan pengucapan bahasa Inggris sangatlah berbeda dengan kata kata yang tertulis. Karena Bahasa Inggris tidaklah diucapkan sesuai dengan huruf yang tertulis (seperti Bahasa Jerman). Tentunya, hal ini menimbulkan beberapa kesulitan dalam pengejaan dan pengucapan Bahasa Inggris bagi kebanyakan siswa.Tetapi kebanyakan guru TK dan SD di Ambon cenderung menerapkan metode yang lama daripada yang baru. Karena menerapkan metode yang terbaik, berarti kita harus meluangkan lebih banyak waktu, perhatian dan energi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berdasarkan hal itu, maka penulis telah menyampaikan Seminar tentang Metode RFT bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris untuk Sekolah Kristen YPKPM Ambon pada tanggal 8 Agustus 2020. Tetapi pelaksanaannya dilakukan dalam ruangan Dosen Fakultas Kesehatan. Dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid l9. Terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan : l). Adanya pembatasan kegiatan dari pihak Sekolah YPKPM. 2). Meminimalisir jumlah peserta dan terakhir memaklumi kondisi ruangan pertemuan di Sekolah YPKPM yang sedang mengalami sedikit renovasi. Metode yang disampaikan adalah Seminar. Sebagai hasil, dari seminar ini para guru honorer Bahasa Inggris dan mahasiswa PKL dari Universitas Pattimura FKIP Program Studi Bahasa Inggris di sekolah YPKPM memperoleh penambahan pengetahuan wawasan tentang Metode Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi para siswa mereka. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa penerapan Metode Responsi Fisik Total (RFT) bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah karena membutuhkan lebih banyak keseriusan, kesungguhan dan pengobanan waktu di dalam mempersiapkan semua materi pengajaran sekaligus menerapkannya dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi anak didik kita.
Seminar tentang Metode MAL dalam Pembelajaran dan Pengajaran Bhs Inggris di Sekolah Kristen YPKPM Ambon Debora Harsono
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 2 (2021): September
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v2i2.841

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa permasalahan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sangatlah kompleks. Pertama, Materi Pelajaran Bahasa Inggris cukup sulit untuk sebagian siswa. Seperti kita ketahui, Bahasa Inggris bukanlah bahasa yang kita ucapkan sejak balita. Secara pribadi, kita belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga dalam kehidupan ini. Ketika batita kita memperoleh bahasa pertama dari ibu, kemudian kita mempelajari Bahasa Indonesia secara formal di bangku TK. Selanjutnya, kita mulai belajar bahasa Inggris di bangku SD atau SMP. Kedua, pengajaran Bahasa Inggris sangatlah membosankan bagi para siswa. Artinya meliputi pengajaran tata bahasa yang sangat rumit, hal ini diperburuk oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar para siswa dengan menerapkan metode mengajar yang lama. Mengajar Tata Bahasa dengan banyak mengerjakan latihan tanpa penjelasan materi yang ringkas dan jelas. Banyak guru Bahasa Inggris berpendapat bahwa murid dapat memahami tata bahasa dengan mengerjakan sebanyak mungkin latihan. Belajar dengan menganalisa kesalahan dalam pengerjaan latihan soal tata bahasa. Ketiga, pengejaan dan pengucapan bahasa Inggris sangatlah berbeda dengan kata kata yang tertulis. Karena Bahasa Inggris tidaklah diucapkan sesuai dengan huruf yang tertulis (seperti Bahasa Jerman). Tentunya, hal ini menimbulkan beberapa kesulitan dalam pengejaan dan pengucapan Bahasa Inggris bagi kebanyakan.Tetapi kebanyakan guru SMP SMA di Ambon cenderung menerapkan metode yang lama daripada yang baru. Karena menerapkan metode yang terbaik, berarti kita harus meluangkan lebih banyak waktu, perhatian dan energi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berdasarkan hal itu, maka penulis telah menyampaikan Seminar tentang Metode MAL bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris di Sekolah Kristen YPKPM Ambon pada tanggal l4 Agst 202l. Metode yg disampaikan adalah Seminar. Sebagai hasil, dari seminar ini para guru Bahasa Inggris di sekolah YPKPM merasakan “penyegaran” untuk semangat dan motivasi mereka dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi para siswa. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa penerapan Metode MAL bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah karena membutuhkan lebih banyak waktu, komitment dan pengorbanan di dalam mempersiapkan semua materi pengajaran sekaligus menerapkannya dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi anak didik kita.
SEMINAR TENTANG METODE RESPONSI FISIK TOTAL (RFT) / TOTAL PHYSICAL RESPONSE (TPR) DALAM PEMBELAJARAN & PENGAJARAN BHS INGGRIS DI SMP NEGRI 19 AMBON Debora Harsono
MAREN: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4, No 1 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Pengabdian Masyarakat UKIM Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37429/mjppm.v4i1.1011

Abstract

Fakta menunjukkan, bahwa permasalahan pembelajaran dan pengajaran Bahasa Inggris sangatlah kompleks. Pertama, Materi Pelajaran Bahasa Inggris cukup sulit untuk sebagian siswa. Seperti kita ketahui, Bahasa Inggris bukanlah bahasa yang kita ucapkan sejak balita. Secara pribadi, kita belajar Bahasa Inggris sebagai bahasa ketiga dalam kehidupan ini. Ketika batita kita memperoleh bahasa pertama dari ibu, kemudian kita mempelajari Bahasa Indonesia secara formal di bangku TK. Selanjutnya, kita mulai belajar bahasa Inggris di bangku SD atau SMP. Kedua, pengajaran Bahasa Inggris sangatlah membosankan bagi para siswa. Artinya meliputi pengajaran tata bahasa yang sangat rumit, hal ini diperburuk oleh guru Bahasa Inggris yang mengajar para siswa dengan menerapkan metode mengajar yang lama. Mengajar Tata Bahasa dengan banyak mengerjakan latihan tanpa penjelasan materi yang ringkas dan jelas. Banyak guru Bahasa Inggris berpendapat bahwa murid dapat memahami tata bahasa dengan mengerjakan sebanyak mungkin latihan. Belajar dengan menganalisa kesalahan dalam pengerjaan latihan soal tata bahasa. Ketiga, pengejaan dan pengucapan bahasa Inggris sangatlah berbeda dengan kata kata yang tertulis. Karena Bahasa Inggris tidaklah diucapkan sesuai dengan huruf yang tertulis (seperti Bahasa Jerman). Tentunya, hal ini menimbulkan beberapa kesulitan dalam pengejaan dan pengucapan Bahasa Inggris bagi kebanyakan siswa. Tetapi kebanyakan guru TK dan SD di Ambon cenderung menerapkan metode yang lama daripada yang baru. Karena menerapkan metode yang terbaik, berarti kita harus meluangkan lebih banyak waktu, perhatian dan energi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Berdasarkan hal itu, maka penulis menyampaikan Seminar tentang Metode RFT dlm Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris untuk para guru tetap mata pelajaran yang mengajar Bahasa Inggris di SMP Negri l9 Ambon pada hari Sabtu tertanggal 5 November 2022. Akhirnya, penulis menyimpulkan bahwa penerapan Metode Responsi Fisik Total (RFT) bagi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bukanlah suatu hal yang mudah karena membutuhkan lebih banyak keseriusan, kesungguhan dan pengobanan waktu di dalam mempersiapkan semua materi pengajaran sekaligus menerapkannya dalam proses Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa Inggris bagi anak didik kita