Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN SEBAYA TERHADAP TINDAKAN PEMILIHAN JAJANAN SEHAT PADA SISWA SDN 62 LUENG BATA BANDA ACEH TAHUN 2016 Liana, Intan
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 2 (November, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v2i2.422

Abstract

Perilaku pemilihan jajanan sehat dipengaruhi oleh sikap dalam memilih. Untuk mengubah sikap negatif memilih jajanan sehat siswa dapat menggunakan pendidik sebaya. Pendidik sebaya memberikan pendidikan yang dilakukan oleh sesama teman di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pendidikan sebaya  terhadap  sikap pemilihan makanan ringan yang sehat pada  siswa  SDN 62 Lueng Bata Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan pendekatan pretest posttest control group design. Populasi penelitian 159 orang dan sampel 96 orang yang diambil dengan teknik proportional stratified random sampling. 48 orang dalam kelompok perlakuan diberikan pendidikan sebaya dan 48 orang pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Data dikumpulkan  menggunakan kuesioner. Hasil uji McNemar menunjukkan p = 0,001, dan disimpulkan ada pengaruh pendidikan sebaya terhadap  tindakan pemilihan jajanan sehat.
EFEKTIVITAS PROGRAM GENERASI BERENCANA PUSAT INFORMASI KONSELING (PIK) REMAJA BAGI SISWA SMA NEGERI DI KOTA BANDA ACEH Liana, Intan
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 4: No. 2 (November, 2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.719 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v4i2.1034

Abstract

Pemerintah telah mengupayakan program generasi berencana bagi remaja untuk mengendalikan persoalan terkait remaja. Namun, masih terdapat remaja yang berperilaku negatif sex bebas (12,5%), menonton film porno (90%) penyalahgunaan napza, dan lain sebagainya.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas program generasi berencana dalam kelompok pusat informasi konseling remaja bagi  siswa kelas 2 SMA Negeri di Kota Banda Aceh, yang dilakukan pada Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain Cross-sectional penelitian pada bulan April 2016.  Responden  adalah peserta PIK-Remaja sebanyak 134 siswa dan yang bukan perserta PIK-Remaja juga sebanyak 134 siswa. Analisis data menggunakan uji T-test Independent. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada perbedaan rata-rata pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi (p value = 0,014), sikap remaja (p value = 0,012), Perilaku seksual remaja (p value = 0,015), dan motivasi remaja (p value = 0,001) antara siswa yang mengikuti PIK-Remaja dengan siswa yang tidak mengikuti PIK-Remaja. Disarankan kepada guru hendaknya memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti kelompok PIK, dan pihak pemerintah untuk mengevaluasi program ini untuk dikemas dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan remaja khususnya di Aceh.
FACTORS RELATED TO THE ROLE OF HEALTH OFFICIALS IN SUPERVISING POST PARTUM PERIOD OF KUTA COT GLIE HEALTH CENTER ACEH BESAR Arbi, Anwar; Liana, Intan
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35910/jbkm.v3i2.191

Abstract

Background: Adequate health monitoring and care during pregnancy until the postpartum period is very important for the survival of the mother and her baby. Efforts to accelerate the reduction of maternal mortality in reducing the availability of maternal health services in the community. The purpose of the study was to determine the factors associated with the role of health workers in monitoring the postpartum period in the Kuta Cot Glie Community Health Center Working Area in Greater Aceh District in 2018. Methods: This study was descriptive analytic with a cross-sectional approach. The population in this study were all midwives in the Kuta Cot Glie Community Health Center Working Area. A total of 36 midwives, recruited using total sampling technique. The hypothesis of this study was analysed using chi square test. Results: It was found that there was a relationship between information media (p-value 0.048), attitudes of health workers (p-value 0.001), and access to health workers (p-value 0.008). Conclusion: A relationship were found between media information, attitudes of health workers, access to health workers in the supervision of the puerperium.
Peer Edukasi Tentang Jajanan Kariogenik Pada Anak Usia Sekolah Di Desa Kandang Aceh Besar Liana, Intan; Andriani, Andriani; Zahara, Elfi; Arbi, Anwar
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.845 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v2i2.31

Abstract

Metode pembelajaran yang efektif digunakan adalah peer teaching (tutor sebaya), dengan cara belajar yang berpusat pada siswa (student centered). Selama ini metode penyuluhan yang diberikan oleh guru dan atau instansi kesehatan lainnya menggunakan metode konvensional yaitu ceramah. Sementara itu, kasus karies gigi pada anak usia sekolah masih selalu menempati urutan pertama. Banyak kemungkinan karena usia anak sekolah sering jajan, baik disekolah maupun dirumah. Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari risiko jajanan kariogenik. Jumlah sasaran adalah 40 orang anak usia sekolah yang dibagi dalam 4 kelompok besar, dan memilih 4 orang enumerator dari desa. Metode evaluasi dengan memberikan lembar kuesioner pre dan post test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari risiko jajanan kariogenik. Setelah dilakukan peer edukasi pada anak usia sekolah di Desa Kandang Aceh Besar (P<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa metode Peer edukasi sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari risiko jajanan kariogenik anak usia sekolah di Desa Kandang. Sehingga dapat direkomendasikan agar setiap instansi kesehatan dapat memberikan penyuluhan dengan menggunakan metode peer edukasi dan dengan melibatkan orang tua dan keluarga agar perubahan perilaku menjadi lebih baik.