Sriwulandari, Yunita Anas
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TETESI PADA BAHAN AJAR TEORI DAN SEJARAH SASTRA Sriwulandari, Yunita Anas
Prosiding Conference on Research and Community Services Vol 2, No 1 (2020): Second Prosiding Conference on Research and Community Services
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran pada saat ini tidak hanya terfokus pada ceramah dan diskusi. Pembelajaran berkualitas bergantung dari motivasi kreativitas pengajar, pembelajaran yang memiliki motivasi ditunjang dengan mengajar yang mampu memfasilitasi yang membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Mulai dari pendekatan, metode, media hingga pada soal yang diberikan pada mahasiswa untuk mencapai target. Soal yang disajikan juga menarik untuk diselesaikan, agar pembelajaran tidak monoton. Pembelajaran pada mata kuliah teori dan sejarah sastra adalah mengenal tentang pujangga sastra pada zamannya yang dituangkan dalam tetesi (teka-teki silang) yang diterapkan pada mata kuliah teori dan sejarah sastra. Teka-teki silang dibuat semenarik mungkin untuk pembelajaran mata kuliah teori dan sejarah sastra. Metode penelitian yang digunakan adalah adaptasi dari borg dan gall menggunakan model pengembangan Research and Development. Penelitian dan pengembangan akan menghasilkan suatu produk yang layak dan menarik, serta memungkinkan untuk diterapkan sebagai sumber belajar peserta didik. Berdasarkan hasil pengembangan menggunakan soal tetesi, menghasilkan pembelajaran yang menyenangkan untuk berpikir dan siap diimplementasikan pada mata kuliah lainnya.
Mantra Batalah Sebagai Tradisi Lisan pada Masyarakat Suku Dayak di Kabupaten Landak Kalimantan Barat (Perspektif Kajian Antropolinguistik) Suparman, Suparman; Ahmad, Harun; Sriwulandari, Yunita Anas
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 4 No. 4 (2021): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.74 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v4i4.264

Abstract

Upacara ritual Batalah (upacara pemberian nama bayi) memiliki bentuk performansi, makna, fungsi, nilai, dan norma yang sangat menarik jika dikaji dalam perspektif antropolinguistik. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk performansi, makna, fungsi, nilai, dan norma mantra Batalah pada masyarakat suku Dayak di Kabupaten Landak Kalimantan Barat. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dengan metode analisis antropolinguistik. Langkah yang ditempuh dalam melakukan analisis adalah dengan cara mengidentifikasi untuk menemukenalinya yang selanjutnya dianalisis dan disimpulkan. Setelah dianalisis dengan menggunakan pendekatan dan metode tersebut, diperoleh hasil-hasil sebagai berikut. Pertama, mantra pada upacara adat Batalah merupakan upacara yang dilakukan untuk pemberian nama pada bayi yang telah lahir agar memiliki perlindungan dari Tuhan yang dalam bahasa Dayak Kanayantn disebut “Jubata”. Mantra Batalah berdimensi transcendent (di luar segala kesanggupan manusia) karena kehidupan di dunia nyata selalu berhubungan antara Tuhan dan manusia, manusia dan alam. Performansi mantra Batalah di Desa Pauh Kabupaten Landak Kalimantan Barat dalam prosesnya berbentuk pemanggilan dukun (orang pintar) dan sesajen. Kedua, makna yang terkandung dalam mantra Batalah adalah sebagai pemberian nama yang sah di mata Tuhan (Jubata) dan di mata Nenek Moyang, sebagai pemberian nama yang sah di kehidupan nyata manusia, dan sebagai nama pelindung. Fungsi mantra di antaranya sebagai alat pengesahan pranata dan kebudayaan, sebagai alat pemeliharaan norma-norma masyarakat dan sebagai alat pengobatan tradisional. Mantra Batalah bagi masyarakat Desa Pauh Kabupaten Landak Kalimantan Barat berfungsi sebagai alat komunikasi dengan Tuhan (Jubata), alat komunikasi dengan nenek moyang, bentuk perlindungan pada bayi, bentuk pemberian nama yang sah, menjaga rasa kekeluargaan, dan sebagai bentuk pelastarian adat dan budaya. Nilai mantra Batalah bagi masyarakat Desa Pauh Kabupaten Landak Kalimantan Barat dikategorikan menjadi dua, yaitu nilai religious dan nilai sosial. Norma dalam mantra Batalah merupakan aturan yang terdapat di setiap kata-kata mantra ketika dalam pembacaan mantra. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu penelitian terhadap mantra dalam upacara ritual Batalah dapat dikaji dari perspektif selain perspektif antropolinguistik, misalnya perspektif semiotik. Selain itu, untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam melakukan penelitian sastra khususnya sastra lama, ketepatan dalam memilih sumber data adalah sesuatu yang niscaya.
Metafora dalam Spanduk Tragedi Kanjuruhan Malang (Methapor in Kanjuruhan Malang Tragedi Banner) Sriwulandari, Yunita Anas; Nugrahani, Ari; Muliyono, Nurwakhid
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.048 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i2.1609

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk lingual metafora dalam spanduk tragedi Kanjuruhan Malang serta makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ditemukan bahwa dari segi bentuknya, metafora dalam spanduk tragedi Kanjuruhan Malang memiliki bentuk yang khas yang ditunjukkan oleh kata konkret dan abstrak yang bersinergi membentuk kesatuan makna metaforis. Metafora dalam spanduk Tragedi Kanjuruhan merefleksikan apa yang dipersepsikan, dialami, dan dipikirkan orang tentang kenyataan dunia. Adapun bentuk-bentuk metafora meliputi metafora antropomorfik, metafora konkret ke abstrak, dan juga bentuk metafora pengontrasan. Bentuk-bentuk metaforis tersebut sebagai ungkapan ekspresif mengenai kesedihan, kekecewaan, kemarahan dan harapan.