Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Cairan Ramuan Herbal Fermentasi Terhadap Performan Ayam Broiler Prabewi, Nur; Nuryanto, Nuryanto
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 11, No 21 (2015): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1208.299 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v11i21.125

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama 42 hari (23 Maret sampai 3 Mei 2014) di Laboratorium Ternak Unggas, STPP Magelang, Menggunakan 50 ekor DOC ayam broiler, dipelihara dalam 10 unit sangkar box @ 5 ekor untuk mengetahui pengaruh penambahan 25 % cairan ramuan herbal fermentasi pada air minum terhadap performan ayam broiler.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan 25 % cairan ramuan herbal fermentasi pada air minum ayam broiler, sampai umur 6 minggu rata ? rata berat badannya mencapai 2,44 kg per ekor, pakan yang dihabiskan sebanyak 3,95 kg per ekor dan konversi pakannya 1,61 lebih baik (P < 0,05) dibanding ayam broiler yang diberi minum airsumur, yakni untuk menghasilkan bobot badan 2,49 kg per ekor kg per ekor, perlu pakan 4,22 kg per ekor dan konversi pakannya 1,69.
Pengaruh Tepung Keong Mas (Pomacea canaliticulata) Dalam Campuran Pakan Sebagai Pengganti Konsentrat Terhadap Performa Ayam Kampung Super Prabewi, Nur; Kurniawan, Feri; Suharti, Suharti
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 1, No 1 (2019): oktober
Publisher : Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v1i1.151

Abstract

Penelitian bertujuan  mengetahui pengaruh pemberian tepung keong mas dalam campuran pakan sebagai pengganti konsentrat   terhadap performa ayam kampung super. Perlakuan P0 (Non Tepung Keong mas ) ransum 15 % konsentrat, 25 % jagung kuning giling , bekatul 25 % , sisa nasi rumah makan 35 % ; Perlakuan P1 : 15 % tepung keong mas  + 25 % jagung kuning giling  +  25 % bekatul  +  35 % sisa nasi rumah makan; Perlakuan  P2 : 20% tepung keong mas  +  22,5 % jagung kuning giling + 22,5 % bekatul +  35 % sisa nasi rumah makan. Variabel penelitian yaitu  Konsumsi pakan, PBB, Bobot Badan Akhir Panen, FCR, Persentase Mortalitas. Analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dan Jika ada perbedaan nyata dilanjut uji Duncan Multiple Ringe Test. Pengaruh perlakuan menunjukkan berbeda sangat nyata (P< 0,01) pada variabel FCR, sedangkan berbeda nyata (P< 0,05 ) terhadap variabel Bobot Badan Akhir Panen , Pertambahan Bobot Badan , Konsumsi. Serta  berbeda  tidak nyata pada variabel persentase mortalitas .Pada perlakuan P2  yaitu penggunaan ransum pakan penambahan tepung keong sebanyak 20% , kandungan  protein pakan sebesar 16,66 % dan energi metabolis 2770 Kkal/Kg performa yang dihasilkan untuk bobot badan akhir (956 gram/ekor), pertambahan bobot badan lebih besar (85,84 gr/ekor/minggu), konsumsi pakan sejumlah  3206 g/ekor  dan FCR 3,35.
Respons Kelompok Wanita Tani Di Desa Banjarsari Terhadap Pemberian Ramuan Herbal Untuk Optimalisasi Performance Ayam Kampung Periode Starter Mahfuuzoh, Dian; Prabewi, Nur; susanto, susanto
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 30 (2019): DESEMBER
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v16i30.183

Abstract

 Tujuan penelitian untuk mengetahui respons kelompok wanita tani terhadap pemberian ramuan herbal untuk optimalisasi performance ayam kampung periode starter yang dilaksanakan pada tanggal 03 Mei 2019 sampai dengan 30 Juni 2019 di Desa Banjarsari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Variabel yang dikaji yaitu aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan menggunakan rancangan one shot case study. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus sebanyak 33 orang. Teknik penyuluhan yang digunakan adalah anjangsana, ceramah, diskusi, dan demostrasi cara. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah bahwa respons dilihat dari variable yang dikaji yaitu aspek pengetahuan sebesar 1.403,0 termasuk dalam kategori sangat tahu, aspek sikap sebesar 1.200,0 termasuk dalam kategori setuju, dan aspek keterampilan sebesar 519,0 termasuk dalam kategori terampil. Kesimpulan dari hasil kajian secara keseluruhan diketahui bahwa respons Kelompok Wanita Tani Sidomaju Desa Banjarsari sebesar 3.122,0    termasuk dalam kategori respons tinggi dengan Efektivitas Penyuluhan sebesar  78,84 % termasuk  dalam kategori efektif.
Kualitas Daging Ayam Broiler Di Beberapa Pasar Tradisional Kabupaten Magelang Supriyanto, Supriyanto; Prabewi, Nur; Wijaya, Fabiana Mentari Putri; Rukmananda, Hanum Rais Angga; Adiningsih, Ambar adiningsih; Hargiati, Dian Puji
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 16, No 30 (2019): DESEMBER
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppp.v16i30.181

Abstract

Komoditas peternakan unggas yang saat ini diminati masyarakat dan banyak yang  membudidayakan  dengan  keuntungan  besar  adalah  ayam broiler.  Lajunya pertumbuhan penduduk akan mengakibatkan meningkatnya jumlah kebutuhan persediaan bahan makanan, kebutuhan akan bahan makanan menjadi diutamakan disamping kebutuhan yang lain. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kwalitas bahan asal daging ayam broiler dari beberapa Pasar Tradisional (Gotong Royong, Secang, Tegalrejo, Rejowinangun, Kebonpolo)  5 perlakuan yaitu perlakuan 5 pasar tradisional, dengan ulangan tiga kali (3 pedagang pada setiap pasar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging ayam mengandung: 1.Kadar residu tetrasiklin di pasar Gotong royong (±0,272 mg/kg), Secang (±0,416 mg/kg), Tegalrejo (±0,374 mg/kg), Rejowinangun (±0,333 mg/kg), Kebonpolo (±0,375 mg/kg), 2.Kadar  Total Plate Count (TPC) di pasar Gotong Royong (±209500 kol/g), Secang (±395000 kol/g), Tegalrejo (±432500 kol/g), Rejowinangun (±635500 kol/g), Kebonpolo (±164500 kol/g), 3.Kadar air di pasar Gotong royong (±74,56%), Secang (±70,87%), Tegalrejo  (±72,43%),  Rejowinangun  (±77,085%),  Kebonpolo  (±78,575%)  dan 4.Kadar formadehid semua pasar negatif (-). Simpulan pada penelitian ini adalah bahwa kualitas daging pada semua pasar trasdisional Kabupaten Magelang mengandung tetrasiklin, tidak tercemar bakteri, tidak mengandung formaldehid dan kandungan air normal, daging tidak layak dikosumsi oleh masyrakat.