M, Yunus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kombinasi Penambahan Sumber Inulin Dan Lactobacillus Sp. Terhadap Aktivitas Fosfatase Alkalis Dan Ketersediaan Energi Pada Ayam Kampung Persilangan M, Yunus; Suthama, N; Wahyuni, H I
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.036 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.112

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian tepung umbi dahlia sebagai sumber inulin yang dikombinasikan dengan Lactobacillus sp. terhadap aktivitas fosfatase alkalis dan ketersediaan energi pada ayam kampung persilangan. Ternak penelitian adalah ayam kampung persilangan (antara ayam kampung jantan dengan ayam petelur betina) umur satu hari sebanyak 168 ekor diberi perlakuan pada umur 3 minggu dengan rerata bobot badan awal 164,45±2,97 g. Penelitian menggunakan rancangan acak Kombinasi Penambahan Sumber Inulin dan lactobacillus sp. Terhadap Aktivitas Fosfatase Alkalis 31 dan Ketersediaan Energi Pada Ayam Kampung Persilanganlengkap pola faktorial 2x3 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian dua level tepung umbi dahlia yaitu 0,8% (A1) dan 1,2% (A2), sedangkan faktor kedua adalah pemberian tiga level Lactobacillus sp. yaitu tanpa penambahan (B0), 1,2 ml (108 cfu/ml) (B1), dan 2,4 ml (108 cfu/ml) (B2). Parameter yang diamati adalah energi metabolis, aktivitas fosfatase alkalis dan pertambahan bobot badan harian (PBBH). Data hasil penelitian diuji F berdasarkan analisis sidik ragam dan jika terdapat pengaruh nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung umbi dahlia sebagai sumber inulin dikombinasikan dengan Lactobacillus sp. memberikan interaksi nyata (P<0,05) terhadap aktivitas fosfatase alkalis dan pertambahan bobot badan harian (PBBH), tetapi tidak terhadap energi metabolis. Kesimpulan bahwa pemberian tepung umbi dahlia sebagai sumber inulin 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml (108 cfu/ml) merupakan kombinasi terbaik dilihat dari meningkatnya aktivitas fosfatase alkalis dan pertambahan bobot badan harian (PBBH) pada ayam kampung persilangan.
Kajian Pola Usahahatani Sistem Monokultur dan Tumpangsari Kacang Panjang, Cabai Rawit dan Terung di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara Suharjo, Suharjo; A, Rahman; M, Yunus; A.I, Samita; K, Ardana; K, Ariyati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12204

Abstract

Pembangunan pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan juga masyarakat, yang menjadi tantangan adalah penyempitan lahan akibat perubahan penduduk tidak dapat dihindari sementara kebutuhan masyarakat akan pangan terus meningkat, salah satunya dengan menerapkan pola pertanian monokultur dan tumpang sari. Penelitian terkait pola tanam telah banyak dilakukan di beberapa daerah lain dengan menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda, sehinga dikesempatan ini, akan dilakukan penelitian dengan kombinasi komoditi dan beberapa metode untuk mengahsilkan hasil analisis yang lebih beragam. Maka dari itu peneliti dalam penelitian ini melakukan penelitian tentang “ Kajian Pola Usahahatani Sistem Monokultur dan Tumpangsari Kacang Panjang, Cabai Rawit dan Terung di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara” Selanjutnya, penelitian ini menggunakan desain penelitian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui pendapatan yang diterima serta mengetahui efisiensi penggunaan modal, lahan dan waktu dari Pola Usahahatani Sistem Monokultur dan Tumpangsari Kacang Panjang, Cabai Rawit dan Terung di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, penelitian ini dilakukan dalam satu tahun. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe. Sampel diambil menggunakan metode stratified random sampling, dari tiap pola usahatani yang ada diperoleh total 25 sampel petani dengan data tahun 2022. Hasil Penelitin menunjukan bahwa Rata-rata pendapatan usahatani cabai rawit monokultur yaitu sebesar Rp 115.318.875 per Ha/Thn, lebih besar dibandingkan dengan pola usahatani lainnya. Kombinasi antara Kacang Panjang Cabai Rawit menghasilkan produktivitas tertinggi. Nilai NKL tertinggi diperoleh pada Kacang Panjang Cabai Rawit sebesar 2,95 sedangkan Kacang panjang Terung dan Terung Cabai masing- masing sebesar 0,95 dan 2,80. Nilai Efisiensi Sistem Pertanaman (ESP) Tumpangsari Kacang Panjang terung lebih tinggi (2.00).