A.I, Samita
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kajian Pola Usahahatani Sistem Monokultur dan Tumpangsari Kacang Panjang, Cabai Rawit dan Terung di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara Suharjo, Suharjo; A, Rahman; M, Yunus; A.I, Samita; K, Ardana; K, Ariyati
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.12204

Abstract

Pembangunan pertanian memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan juga masyarakat, yang menjadi tantangan adalah penyempitan lahan akibat perubahan penduduk tidak dapat dihindari sementara kebutuhan masyarakat akan pangan terus meningkat, salah satunya dengan menerapkan pola pertanian monokultur dan tumpang sari. Penelitian terkait pola tanam telah banyak dilakukan di beberapa daerah lain dengan menggunakan berbagai pendekatan yang berbeda, sehinga dikesempatan ini, akan dilakukan penelitian dengan kombinasi komoditi dan beberapa metode untuk mengahsilkan hasil analisis yang lebih beragam. Maka dari itu peneliti dalam penelitian ini melakukan penelitian tentang “ Kajian Pola Usahahatani Sistem Monokultur dan Tumpangsari Kacang Panjang, Cabai Rawit dan Terung di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara” Selanjutnya, penelitian ini menggunakan desain penelitian lapangan yang bertujuan untuk mengetahui pendapatan yang diterima serta mengetahui efisiensi penggunaan modal, lahan dan waktu dari Pola Usahahatani Sistem Monokultur dan Tumpangsari Kacang Panjang, Cabai Rawit dan Terung di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, penelitian ini dilakukan dalam satu tahun. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Wawotobi Kabupaten Konawe. Sampel diambil menggunakan metode stratified random sampling, dari tiap pola usahatani yang ada diperoleh total 25 sampel petani dengan data tahun 2022. Hasil Penelitin menunjukan bahwa Rata-rata pendapatan usahatani cabai rawit monokultur yaitu sebesar Rp 115.318.875 per Ha/Thn, lebih besar dibandingkan dengan pola usahatani lainnya. Kombinasi antara Kacang Panjang Cabai Rawit menghasilkan produktivitas tertinggi. Nilai NKL tertinggi diperoleh pada Kacang Panjang Cabai Rawit sebesar 2,95 sedangkan Kacang panjang Terung dan Terung Cabai masing- masing sebesar 0,95 dan 2,80. Nilai Efisiensi Sistem Pertanaman (ESP) Tumpangsari Kacang Panjang terung lebih tinggi (2.00).