Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih A.M. Loro, Germana; Arsad, Romli; Huseno, Tun
Syntax Idea Vol 5 No 9 (2023): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/syntax-idea.v5i9.2536

Abstract

Government bureaucracy plays a crucial role in supporting the national administrative system as it is responsible for performing public service functions, empowering communities, and contributing to national development. The bureaucracy in Indonesia currently faces several issues, such as administrative personnel not being entirely clean and accountable, administrative inefficiency, poor quality public services, and quantity falling short of expectations. The objective of this research is to identify and analyze the implementation of the policy on developing integrity zones towards corruption-free areas and clean-serving bureaucracies in the Manokwari District Court. This study utilizes a qualitative method with a descriptive approach. Data collection methods include observation, interviews, and documentation. Data analysis techniques involve data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The theory used in this research is Edward III's policy implementation model, consisting of four variables: communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The research findings indicate that the development of integrity zones has been implemented in the Manokwari District Court but has not yet received the predicates of a Clean and Serving Bureaucracy (WBK/WBBM). This is due to several obstacles, such as bureaucratic culture and mindset, insufficient human resources, budget limitations, and facilities. Based on these findings, it is recommended that all employees participate in the implementation of bureaucratic reform towards WBK/WBBM and integrity zones in the Manokwari District Court. This effort should be continually maximized, not only to obtain the WBK/WBBM predicates but also as a means to enhance services to justice seekers and eliminate corrupt behavior.
Kecerdasan Emosional Pemoderasi Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasaman Afrinaldi, Aan; Huseno, Tun
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15301

Abstract

Tujuan penelitian ini mengetahui dan menganalisa Kecerdasan Emosional Pemoderasi Budaya Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasaman. Untuk mengetahui dan menganalisa apakah kecerdasan emosional memoderasi pengaruh dari budaya organisasi terhadap komitmen organisasi serta mengetahui dan menganalisa apakah kecerdasan emosional memoderasi pengaruh dari kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Populasi penelitian adalah seluruh aparatur pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasaman yang berjumlah 92 orang. Sampel penelitian ini menggunakan Teknik total sampling dimana seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Data yang digunakan adalah data primer, yaitu dengan cara penyebaran kuesioner/angket melalui google form. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan metode statistik. Metode statistik yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Budaya organisasi dan kepuasan Kerja merupakan salah satu elemen kunci untuk meningkatkan komitmen organisasi. Dalam melaksanakan tugas bagi seorang anggota Satpol PP harus dituntut bekerja dengan cara yang humanis oleh karena itu mengelola kecerdasan emosional menjadi landasan bagi anggota Satpol PP untuk bekerja. Maka dari itu penting bagi penulis menganalisis Kecerdasan emosional memoderasi budaya organisasi dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada Satpol PP Kabupaten Pasaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi dan kepuasan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen organisasi. Kecerdasan emosional memiliki pengaruh positif untuk memoderasi hubungan antara budaya organisasi terhadap komitmen organisasi namun tidak signifikan pada Satpol PP Kabupaten Pasaman. Kecerdasan emosional tidak memoderasi kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada Satpol PP Kabupaten Pasaman Artinya kecerdasan emosional tidak dapat memperkuat atau memperlemah pengaruh dari kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi pada Satpol PP Kabupaten Pasaman.
Peran Kepuasan Masyarakat Dalam Memediasi Pengaruh Tangible, Reliability Dan Responsiviness Terhadap Kepercayaan Publik Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Desmalina, Desmalina; Huseno, Tun
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi digital pelayanan publik membutuhkan peningkatan kualitas terus-menerus untuk mewujudkan terciptanya good governance pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan kepada 100 responden/masyarakat. Adapun pengolahan data dilakukan dengan metode Partial Least Squares Structural Equation Model (PLS-SEM) yang digunakan untuk menganalisis data yang memiliki data non linier. Berdasarkan analisis data dengan uji inner model dan structural model didapatkan bahwa variabel tangible/bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan publik, namun tidak signifikan terhadap kepuasan masyarakat, variabel reliability/kehandalan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat, namun tidak signifikan terhadap kepercayaan publik , variable responsiviness/daya tanggap berpengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat dan kepercayaan publik. Dalam hal memediasi, kepuasan masyarakat mampu memediasi pengaruh reliability dan responsiviness terhadap kepercayaan publik, namun tidak dapat memediasi pengaruh tangible terhadap kepercayaan publik pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh
Inovasi Pelayanan Publik “Puber Anak Melania” pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh Harsemarozi, Harsemarozi; Huseno, Tun
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Inovasi Pelayanan Publik Puber Anak Melania pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Payakumbuh. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan sampel informan yang terdiri dari Dinas Kependudukan dan pencatatan sipil kota Payakumbuh, Stakehholder, dan Penerima Manfaat layanan. Tekhnik pengumpulan data yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles dan Huberman yang terdiri dari 3 langkah tahapan analisis yaitu Reduksi data, Penyajian data dan Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa inovasi Puber Anak Melania secara umum telah berjalan dengan baik dan dapat diterima masyarakat. Dari lima atribut inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers yaitu relative advantages, compatibility, complexity, triability, dan observability juga terdapat dalam inovasi layanan penerbitan akta kelahiran ini. Kemudian inovasi Puber Anak Melania dari hasil wawancara dengan informan didapatkan temuan bahwa inovasi ini tidak melewati tahapan uji coba kepada masyarakt, namun dalam pelaksanaannya langung diterapkan. Namun diluar hal tersebut diatas juga terdapat kendala yang menghambat pelaksanaan inovasi Puber Anak Melania seperti kekurangan sumber daya untuk pengelola atau petugas inovasi pada Disdukcapil Kota Payakumbuh dan pada fasilitas kesehatan tempat pelayanan persalinan.