Wulandari, Ikrawanty Ayu
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan Terhadap Kejadian Ketuban Pecah Dini (KPD) di RSIA Sitti Khadijah I Makassar Tahun 2019 Wulandari, Ikrawanty Ayu
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.708 KB) | DOI: 10.37337/jkdp.v3i1.110

Abstract

Berdasarkan data Medical Record RSIA Sitti Khadijah I Makassar Pada Tahun 2016 jumlah ibu bersalin INC sebanyak 2.638 orang ibu bersalin yang mengalami KPD sebanyak 178 (6,74%), Pada Tahun 2017 sebanyak 2.473 orang ibu bersalin yang mengalami KPD sebanyak 35 (3,03%), Pada Tahun 2018 sebanyak 2.565 orang ibu bersalin yang mengalami KPD sebanyak 64 (2,49%), Pada Tahun 2019 periode januari sampai dengan april sebanyak 882 orang ibu bersalin yang mengalami KPD 49 (5,55%). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia kehamilan, paritas, usia ibu, pekerjaan dengan kejadian ketuban pecah dini di RSIA Sitti Khadijah I Makassar 2019. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Section Study untuk mengetahui hubungan usia kehamilan dan paritas dengan kejadian ketuban pecah dini di RSIA Sitii Khadijah I Makassar 2019 dengan jumlah populasi 882 orang dan jumlah sampel 275 orang dengan menggunakan teknik Random sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test). Di peroleh untuk variabel usia kehamilan p= 0,05 < dari α = 0,05 artinya ada hubungan antara usia kehamilan terhadap kejadiian ketuban pecah dini unuk variabel paritas nilai p= 0,01 < dari α = 0,05 artinya ada hubungan antara paritas terhadap kejadian ketuban pecah dini. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Continuity Correctionb) diperoleh untuk variabel umur ibu nilai p = 0,503>a = (0,05) artinya tidak ada hubungan antara umur ibu dengan ketuban pecah dini. Untuk variabel pekerjaan nilai p = 0,029<a = (0,05) artinya ada hubungan antara pekerjaan dengan ketuban pecah dini. Kesimpulan dari empat variabel yaitu usia kehamilan, paritas, umur ibu, pekerjaan ada tiga variabel yang berhubungan yaitu usia kehamilan, peritas, pekerjaan dan ada satu yang tidak berhubungan yaitu umur ibu dengan kejadian ketuban pecah dini di RSIA Sitti Khadijah I Makassar Tahun 2019
Hubungan Paritas dan Umur Ibu Terhadap Persalinan Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Bahagia Makassar Tahun 2019 Hartuti, Noviyani; Wulandari, Ikrawanty Ayu
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v3i2.126

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh di RSU Bahagia Makassar pada tahun 2016 jumlah ibu bersalin sebanyak 873 ibu bersalin dan dan jumlah ibu bersalin denagan SC sebanyak 407 orang (46,%), pada tahun 2017 sebanyak 469 ibu bersalin dan dan jumlah ibu bersalin dengan SC sebanyak 469 orang (53,6%), pada tahun 2018 sebanyak 915 ibu bersalin dan jumlah ibu besalin dengan SC sebanyak 416 orang (45,4%) dan pada tahun 2019 periode Januari sampai dengan April sebanyak 337 ibu bersalin dengan SC sebanyak 158 orang (46,8%).Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan paritas dan umur ibu terhadap persalinan Sectio Caesarea di RSU Bahagia Makassar Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Section Study untuk mengetahui hubungan paritas dan umur ibu terhadap persalinan Sectio Caesarea di RSU Bahagia Makassar dengan jumlah populasi 337 orang dan jumlah sampel 337 orang dengan menggunakan teknik Total Sampling. Responden dengan paritas beresiko tinggi terhadap persalinan section caesarea terdiagnosa sebayak 25 orang (7,4 %) dan paritas yang beresiko rendah terhadap persalinan section caesarea sebanyak 312 orang (92,6 %). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai P (0,091) ≥ α (0,05), maka Ho diterima Ha ditolak. Responden dengan umur ibu beresiko terhadap persalinan sectio caesarea terdignsa sebanyak 57 orang (16,9%) dan umur ibu yang beresiko rendah terhadap persalinan sectio caesarea sebanyak 280 orang (83,1%). Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai P (0,461) ≥ α (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Kesimpulan dari kedua variabel yaitu paritas dan umur ibu, kedua variabel tidak ada yang berhubungan terhadap persalinan sectio caesarea di RSU Bahagia Makassar tahun 2019
Hubungan Risiko Umur Ibu Terhadap Kejadian Asfiksia Di RSU Bahagia Makassar Tahun 2020 Wulandari, Ikrawanty Ayu
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i2.155

Abstract

Asfiksia merupakan kegagalan bernafas secara spontan segera setelah bayi lahir dan berisiko untuk terjadinya kematian, keadaan janin tidak dapat bernafas spontan dan teratur sehingga dapat menurunkan oksigen dan makin meningkatkan karbondioksida yang menimbulkan dampak buruk dalam kehidupan berlanjut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian rancangan survey analitik dengan pendekatan case control yang digunakan untuk mengetahui penyebab penyakit dengan menginvestigasi hubungan antara faktor risiko dengan kejadian penyakit (Swarjana, 2015). Kemudian mengidentifikasi Hubungan Risiko Umur Ibu Terhadap Kejadian Asfiksia Di RS Umum Bahagia Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data medical record di RSU Bahagia Makassar pada bulan Januari – Mei 2020 . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh bayi yang lahir di RSU Bahagia Makassar pada tahun 2020 yang berjumlah 512 bayi. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik case control dalam penelitian ini jumlah sampel sebanyak 38 sampel kasus dan 38 sampel control. Berdasarkan uji statistik diperoleh nilai OR yaitu 1.000 pada CI 95% 0,332 – 3,013, artinya hubungan umur resiko tinggi terhadap kejadian asfiksia hanya 1 kali lebih besar dibandingkan dengan Ibu yang resiko rendah . Karena OR=1 serta lower limit <1 dan upper limit >1 maka faktor umur bukan merupakan faktor yang signifikan terhadap kejadian asfiksia. Kesimpulan dari variabel umur ibu yaitu faktor umur bukan merupakan faktor yang signifikan terhadap kejadian asfiksia di RS Umum Bahagia Makassar.
Tingkat Pengetahuan Mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia Tentang Kesehatan Reproduksi Di Situasi Bencana Tahun 2020 Wulandari, Ikrawanty Ayu
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v4i1.157

Abstract

Pelayanan kesehatan reproduksi pada tanggap darurat krisis kesehatan di fokuskan pada beberapa hal yaitu pencegahan dan pengobatan IMS termasuk HIV/AIDS, pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, pelayanan kesehatan korban kekerasan seksual, serta pelayanan kesehatan repoduksi komprehensif dan terintegritas dalam pelayanan kesehatan dasar. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia tentang kesehatan reproduksi di situasi bencana. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan metode pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang tingkat pengetahauan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia di situasi bencana dengan jumlah populasi sebanyak 143 mahasiswi dan jumlah sampel sebanyak 105 mahasiswi dengan menggunakan teknik Random Sampling. hasil penelitian ini meunjukan bahawa tingkat pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia tentang kesehatan reproduksi di situasi bencana dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 97 mahasiswi (92,4%) dan yang kurang 8 mahasiswi (7,6%) Dapat di simpulkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswi Akademi Kebidanan Pelamonia tentang kesehatan reproduksi di situasi bencana baik dengan melihat hasil yang telah di dapatkan. Maka di sarankan untuk peneliti selanjutnya boleh meneliti dengan menggunkan judul yang sama tetapi dengan varibel yang berbeda
Pengaruh Pelatihan Kesehatan Reproduksi Dalam Situasi Bencana Terhadap Perilaku Bidan Di Kota Makassar 2021 Wulandari, Ikrawanty Ayu
JURNAL KESEHATAN DELIMA PELAMONIA Vol 5 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Delima Pelamonia
Publisher : UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT AKBID PELAMONIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37337/jkdp.v5i2.208

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan dimana kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan, yang berkaitan dengan sistem reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. Pelayanan kesehatan reproduksi pada saat bencana seringkali tidak tersedia karena tidak dianggap sebagai prioritas, padahal selalu ada ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir yang membutuhkan pertolongan dalam situasi krisis bencana. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan perilaku peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan kesehatan reproduksi dalam situasi bencana di kota Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experimental one group pretest-posttest design. Sebanyak 42 orang sampel dengan menggunakan total sampling peserta pelatihan. Subyek diberi kuesioner prestest dilanjutkan dengan pelatihan dan diberi posttest setelah pelatihan selesai. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Uji Normalitas dan Uji Statistik yang alternatifnya Uji Wilcoxon dan uji McNemar. Hasil uji Normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov diperoleh untuk variabel pengetahuan peserta pelatihan p=0,00 < α =0,05 artinya data tidak berdistribusi normal. Sedangkan uji Statistik ﴾uji Wilcoxon) diperoleh data p=0,02 < α =0,05 artinya terdapat perbedaan perilaku yang bermakna setelah peserta mengikuti pelatihan. Kesimpulan pelatihan berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi bencana sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.
Effect of LH Hormone on Premenstrual Syndrome in Female Adolescents at Darul Arqam Islamic Boarding School Makassar Ruqaiyah, Ruqaiyah; Harun, Ayatullah; Irwan, Hadriani; Amir, Fatmawati; Wulandari, Ikrawanty Ayu; Alamsyah, Alamsyah
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 2: June 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.291 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8i2.2022

Abstract

This study aims to determine the effect of LH on premenstrual syndrome in young women at Darul Arqam Makassar. The research method used was the t-test to see the effect of LH concentrations on young women who experienced and did not experience premenstrual syndrome. The population of this study were all young women at the Darul Arqam Makassar Islamic Boarding School. The sample used was 50 young women consisting of 25 young women with PMS and 25 young women who were not. The results showed that there was an influence of the LH hormone with the average value of respondents whose average LH value was 7.36, which was higher than that of PMS, which was 7.35. After the data is processed with the t-test obtained p= 0.000 less than 0.05. This means that there is a significant effect of LH hormone concentration between no PMS, mild PMS, and severe PMS. The conclusion is that there is a significant effect of the concentration of the hormone LH f2a among young women who do not have PMS and PMS and between young women who experience mild PMS and severe PMS at Darul Arqam Islamic Boarding School Makassar.