Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMILIHAN LOKASI UNTUK GROSIR PULSA DARMAWAN CELL MENGGUNAKAN METODE TOPSIS Rani; Kusumanto, Ismu; Harpito, Harpito; Anwardi, Anwardi; Nazaruddin, Nazaruddin; Rizki, Muhammad
JURNAL PERANGKAT LUNAK Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Perangkat Lunak
Publisher : Indragiri Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jupel.v5i2.2593

Abstract

Dalam era industri 4.0 saat ini, persaingan bisnis berkembang dengan pesat. lokasi adalah suatu tempat untuk setiap bisnis yang di lakukan dan merupakan suatu keputusan penting, karena keputusan yang salah dapat mengakibatkan kegagalan sebelum bisnis dimulai. Memilih lokasi usaha harus sangat-sangat dipertimbangkan dengan hati-hati karena kemudahan untuk menjangkau tempat usaha sangat mempengaruhi kedatangan konsumen. TOPSIS merupakan sebuah pendekatan menghitung jarak ke solusi ideal positif dan negatif kemudian memilih solusi ideal positif terdekat. Alternatif dengan kode A3 yaitu Lokasi Lubuk Gaung memiliki nilai preferensi tertinggi yaitu 0,588, lebih tinggi di bandingkan dengan alternatif A2 yaitu Lokasi Purnama dengan nilai preferensi 0,508 dan alternatif A3 yaitu Lokasi Mampu Jaya dengan nilai preferensi 0,326. Sehingga Lokasi Lubuk Gaung adalah pemilihan pertama lokasi yang paling sesuai dengan kriteria yang di inginkan oleh Owner Darmawan Cell untuk tempat usaha nya yang baru karena lokasi tersebut memiliki nilai tertinggi dari 10 aspek kriteria yang di inginkan.
EVALUASI KINERJA PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE SMART SYSTEM Andes Adriyan; Ismu Kusumanto; Anwardi, Anwardi; Hadiyul Umam, Muhammad Isnaini; Suherman, Suherman
JURNAL PERANGKAT LUNAK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Perangkat Lunak
Publisher : Indragiri Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jupel.v6i1.3018

Abstract

Evaluasi dan perbaikan kinerja perguruan tinggi sangat perlu dilakukan dalam menghadapi globalisasi agar mampu bertahan dan berkembang. Maka dari itu Fakultas Sains dan Teknologi memiliki amanah untuk melakukan pembenahan internal, dan menata kembali pengelolaan organisasinya dalam meningkatkan sistem pendidikan yang dilaksanakan yang berkesinambungan baik secara internal dan secara eksternal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengukuran kinerja dalam meningkatkan performansi serta memberikan usulan dari penulis atas perbaikan kinerja. Metode yang digunakan piramida kinerja SMART System, AHP, OMAX, dan analisis KPI berdasarkan traffic light system. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 49 KPI yang dijadikan indikator pengukuran kinerja, dimana pencapaian performansi ditemukan 4 KPI masuk dalam kategori hijau, 35 KPI termasuk dalam kategori kuning dan 10 KPI masuk dalam kategori merah. Pencapaian performansi kategori merah perlu segera dilakukan perbaikan agar dapat memenuhi target. Pencapaian performansi perguruan tinggi secara keseluruhan dengan perhitungan OMAX yaitu sebesar 4,47 yang berarti bahwa performansi belum mencapai target. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi Fakultas Sains dan Teknologi dalam meningkatkan kinerjanya.
EVALUASI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PLIBEL CHECKLIST DAN WORK IMPROVEMENT FOR SAVE HOME (WISH) (STUDI KASUS: PANDAI BESI KEBUN NENAS) Hidayat, Ferdi Gusman; Nofirza, Nofirza; Anwardi, Anwardi; Lubis, Fitriani Surayya; Yola, Melfa
JURNAL PERANGKAT LUNAK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Perangkat Lunak
Publisher : Indragiri Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jupel.v6i1.3064

Abstract

Proses produksi Pandai Besi Kebun Nenas dilakukan secara manual mulai dari kegiatan pembelahan hingga pada kegiatan penyepuhan. Hal ini mengakibatkan salah satu pekerjaan yang sering mengalami keluhan muskuloskeletal adalah usaha pandai besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keluhan muskuloskeletal pada Pandai Besi Kebun Nenas menggunakan metode PLIBEL Checklist, dimana selanjutnya dilakukan perbaikan sistem kerja dengan menggunakan metode WISH. Pada pendekatan menggunakan PLIBEL Checklist dihasilkan bahwa stasiun dan kegiatan yang paling tinggi penyebab keluhan muskuloskeletal adalah pada stasiun penajaman dengan skor leher, bahu, dan panggung bagian atas dengan persentase 42,31%, siku lengan bawah dan tangan dengan persentase 63,64%, kaki dengan persentase 75%, punggung bagian bawah dengan persentase 52,38%. untuk faktor risiko yang berhubungan dengan lingkungan atau organisasi dengan persentase sebesar 77,78%. Selanjutnya dilakukan pendekatan dengan menggunakan metode WISH dan didapatkan hasil aspek prioritas tertinggi adalah pada stasiun kerja, sehingga dilakukan perancangan meja kerja untuk stasiun penajaman. Penelitian ini menunjukan bahwa setelah dilakukannya perbaikan sistem kerja dihasilkan bahwa terjadi penurunan keluhan muskuloskeletal. Pada bagian leher, bahu, dan punggung bagian atas turun sebesar 19,24%. Pada bagian siku, lengan bawah, dan tangan turun sebesar 27,28%. Pada bagian kaki turun sebesar 37,5%. Pada bagian lutut dan pinggul turun sebesar 37,5%. Pada bagian punggung bagian bawah turun sebesar 33,34%. Sedangkan pada risiko yang berhubungan dengan lingkungan atau organisasi turun sebesar 11,11%.
PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN EVALUASI MANUAL HANDLING DI UNIT PANDAI BESI SODIK MENGGUNAKAN METODE LOADING ON THE UPPER BODY ASSESSMENT (LUBA) Syawal, Syawaluddin; Nofirza, Nofirza; Hamdy, Muhammad Ihsan; Anwardi, Anwardi; Harpito,, Harpito; Nazaruddin, Nazaruddin
JURNAL PERANGKAT LUNAK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Perangkat Lunak
Publisher : Indragiri Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jupel.v6i1.3066

Abstract

Pandai besi dicirikan oleh proses produksi manual yang sering kali melibatkan waktu duduk dan berdiri yang lama. Keterlibatan dalam waktu yang lama dalam aktivitas ini dengan postur kerja yang tidak alamiah berpotensi membahayakan pekerja. Penelitian ini berusaha untuk menilai postur kerja dengan menggunakan metode Loading Upper On The Body Assessment (LUBA), yang bertujuan untuk mengetahui tingkat risiko ergonomi di Pandai Besi Sodik dan memberikan rekomendasi perbaikan berdasarkan pengukuran risiko ergonomi. Metode LUBA secara khusus mengevaluasi postur tubuh bagian atas selama bekerja.Setelah dilakukan analisis data, tiga aktivitas diklasifikasikan dalam kategori II, yang menandakan perlunya investigasi lebih lanjut dan perubahan korektif, meskipun tidak dengan segera. Selain itu, empat aktivitas dikategorikan sebagai III, yang membutuhkan tindakan perbaikan segera melalui desain ulang tempat kerja atau metode kerja. Perbaikan yang diusulkan meliputi perancangan tempat pembakaran untuk meningkatkan keselamatan pekerja dan membangun area pembentukan besi untuk meminimalkan cedera. Penyesuaian desain ini bertujuan untuk mengurangi risiko cedera dan mendorong postur kerja yang ergonomis.
Perancangan Alat Bantu Perakitan Spring Bed yang Ergonomi Berdasarkan Analisa RULA dan REBA Anwardi, Anwardi; Nofirza, Nofirza; Vilhelmina, Vira; Anggraini, Wresni; Silvia, Silvia
Jurnal Ergonomi Indonesia (The Indonesian Journal of Ergonomic) Vol 7 No 1 (2021): Volume 7 N0 1 June 2021
Publisher : Program Studi Magister Ergonomi Fisiologi Kerja Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar Bekerjasama dengan Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JEI.2021.v07.i01.p10

Abstract

CV. XYZis an industry engaged in the field of furniture producing spring bed, cabinets, buffets, chairs and others. At the spring bed assembly station, the worker assembles a springbed frame on the floor with a work position bent, squatting or sitting up to form a working posture with angles of 450 to 700 and does not use tools to support ergonomic position and posture. The purpose of this study was to design an ergonomic tools for conducted work activities on the skeleton spring bedassembly station use the RULA-REBA methods. The method of research is done by compared scores and levels before and after assembly tool design. The results show that REBA score is at 9/11 level and RULA is at 7/7 level which means that the current working condition must be improved and very unsafe for workers. After assembling the assembly tool use SolidWork software with dimension size is determined based on anthropometry data, where the height is 102 cm, length 204 cm, and width 134 cm. Then simulated use ErgoFellow 2.0 software, obtained REBA 4 and 5 score from 11 total level and RULA score is 3/7 level which means the risk of injury to worker in assembly station of skeleton of springbed can be minimized.