Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU ROTAN MENGGUNAKAN METODE EOQ DAN POQ Rifki Alfarizi; Lubis, Fitriani Surayya; Nazaruddin; Nofirza; Muhammad Rizki
JURNAL PERANGKAT LUNAK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Perangkat Lunak
Publisher : Indragiri Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jupel.v6i1.2863

Abstract

Persediaan persediaan bahan baku perlu dilakukan untuk meminimalkan biaya penyimpanan dan pemesanan bahan baku. UMKM Sekar Sari Perawang merupakan sebuah perusahaan industri yang kegiatan utamanya adalah memproduksi keranjang rotan. Permasalahan yang sering terjadi pada saat proses produksi adalah bahan baku yang tersedia di gudang tidak sesuai dengan kebutuhan produksi. Economic Order Quantity (EOQ) digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang dapat meminimalkan biaya penyimpanan dan biaya pemesanan persediaan. Period Order Quantity (POQ) digunakan untuk menghemat total biaya persediaan dengan menekankan pada efektifitas frekuensi pemesanan agar lebih terpola. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis biaya persediaan rotan pada perhitungan EOQ dan POQ serta menentukan sistem pengendalian persediaan pada perhitungan EOQ dan POQ untuk menjamin terdapatnya persediaan material rotan pada tingkat yang optimal di UMKM Sekar Sari Perawang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya persediaan menggunakan metode EOQ dapat menghemat biaya sebesar 27,9%, sedangkan metode POQ dapat menghemat biaya sebesar 11%. UMKM Sekar Sari Perawang harus melakukan Safety Stock sebanyak 1,1 batang dan melakukan pemesanan kembali minimal persediaan rotan tersisa sebanyak 111 batang.
ANALISIS PEMASARAN UMKM SAHABAT FRIED CHICKEN UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN MENGGUNAKAN METODE SOAR DAN QSPM Burrahman, Habi; Kusumanto, Ismu; Lubis, Fitriani Surayya; Hadiyul Umam, Muhammad Isnaini; Nazaruddin, Nazaruddin
JURNAL PERANGKAT LUNAK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Perangkat Lunak
Publisher : Indragiri Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jupel.v6i1.3004

Abstract

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat penting dalam perputaran roda perekonomian di Indonesia. Peningkatan jumlah UMKM ini menjadi alas an salah satu pentingnya strategi pemasaran oleh pelaku UMKM agar tetap bertahan dalam menjalankan usaha dikarenakan ketatnya persaingan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi stretegi pengembangan usaha di UMKM Sahabat Freid Chicken menggunakan metoda SOAR (Strength, Opportunities, Aspiration, and Result) dan QSPM (Qualitative Strategic Planning Matrix ). Pada metode SOAR ini melakukan identifikasi dan menganalisa suatu kekuatan dan peluang sehingga dapat menghasilkan aspirasi, tujuan, strategi dan komitmen agar mendapatkan hasil yang diingankan perusahaan. Selain itu penelitian ini bertujuan untuk memberikan strategi mana yang diprioritas untuk terlebih dahulu dilakukan menggunakan metode QSPM . Hasil penelitian ini mendapatkan 7 strategi alternatif berdasarkan analisis mtariks SOAR yang telah dilakukan, dan pada metode QSPM yang dilakukan terdapat strategi alternatif Melaksanakan dan mengoptimalkan Memanfaatkan lokasi strategis dan memperluas penjualan dengan aplikasi food delivery untuk meningkatkan eksistensi dan pertahan produk dipasaran dengan nilai skor Tasnya 7,513.
EVALUASI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN PERBAIKAN SISTEM KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PLIBEL CHECKLIST DAN WORK IMPROVEMENT FOR SAVE HOME (WISH) (STUDI KASUS: PANDAI BESI KEBUN NENAS) Hidayat, Ferdi Gusman; Nofirza, Nofirza; Anwardi, Anwardi; Lubis, Fitriani Surayya; Yola, Melfa
JURNAL PERANGKAT LUNAK Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Perangkat Lunak
Publisher : Indragiri Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/jupel.v6i1.3064

Abstract

Proses produksi Pandai Besi Kebun Nenas dilakukan secara manual mulai dari kegiatan pembelahan hingga pada kegiatan penyepuhan. Hal ini mengakibatkan salah satu pekerjaan yang sering mengalami keluhan muskuloskeletal adalah usaha pandai besi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keluhan muskuloskeletal pada Pandai Besi Kebun Nenas menggunakan metode PLIBEL Checklist, dimana selanjutnya dilakukan perbaikan sistem kerja dengan menggunakan metode WISH. Pada pendekatan menggunakan PLIBEL Checklist dihasilkan bahwa stasiun dan kegiatan yang paling tinggi penyebab keluhan muskuloskeletal adalah pada stasiun penajaman dengan skor leher, bahu, dan panggung bagian atas dengan persentase 42,31%, siku lengan bawah dan tangan dengan persentase 63,64%, kaki dengan persentase 75%, punggung bagian bawah dengan persentase 52,38%. untuk faktor risiko yang berhubungan dengan lingkungan atau organisasi dengan persentase sebesar 77,78%. Selanjutnya dilakukan pendekatan dengan menggunakan metode WISH dan didapatkan hasil aspek prioritas tertinggi adalah pada stasiun kerja, sehingga dilakukan perancangan meja kerja untuk stasiun penajaman. Penelitian ini menunjukan bahwa setelah dilakukannya perbaikan sistem kerja dihasilkan bahwa terjadi penurunan keluhan muskuloskeletal. Pada bagian leher, bahu, dan punggung bagian atas turun sebesar 19,24%. Pada bagian siku, lengan bawah, dan tangan turun sebesar 27,28%. Pada bagian kaki turun sebesar 37,5%. Pada bagian lutut dan pinggul turun sebesar 37,5%. Pada bagian punggung bagian bawah turun sebesar 33,34%. Sedangkan pada risiko yang berhubungan dengan lingkungan atau organisasi turun sebesar 11,11%.
PERANCANGAN STRATEGI RISIKO RANTAI PASOK DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN OPERATION REFERENCE (SCOR) DAN HOUSE OF RISK (HOR) (STUDI KASUS : UKM MRP.PAYAKUMBUH) amanda, suci; Lubis, Fitriani Surayya; Hartati, Misra; Nurainun, Tengku; Devani, Vera
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 25 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v25i1.8449

Abstract

UKM Mrp.Payakumbuh is located in Payakumbuh, West Sumatra, UKM Mrp.Payakumbuh operates in the clothing industry. The problem of delays in raw materials from suppliers causes the process to take a long time. A long supply chain process can result in the company experiencing losses. There are still many rejected products, and identification of sources of risk from suppliers, raw materials, distributors and consumers is not optimal. The aim of this research is to determine chain risk priorities. supplies that must be handled and designing a supply chain risk strategy for SMEs Mrp. Payakumbuh. The results of this research obtained thirteen risks which were prioritized in this research, UKM Mrp. Payakumbuh uses the House of Risk (HOR) method to identify existing risks. In the HOR Phase 1 method, there are 20 risk events and 20 risk agents. In HOR Phase 2, this stage requires the output results in HOR Phase 1, namely designing an appropriate risk management strategy in accordance with the 8 priority risks. In HOR Phase 2 there are 13 proposed preventive actions with codes PA1 to PA13 and a priority risk management proposal is obtained, then code PA2 is obtained. Code PA2 is Controlling storage areas every month.
Usulan Penerapan Lean Six Sigma untuk Meminimasi Waste Produksi Kemeja di PT. Swakarya Indah Busana Dharma, Satrio Arya; Nazaruddin, Nazaruddin; Umam, Muhammad Isnaini Hadiyul; Hartati, Misra; Lubis, Fitriani Surayya
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 25 No 1 (2024)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v25i1.6863

Abstract

PT. Swakarya Indah Busana adalah perusahaan yang bergerak dibidang Garment (konveksi) yang memproduksi berbagai macam pakaian jadi, khususnya pakaian jenis kemeja. Pada alur produksi pakaian kemeja di PT. Swakarya Indah Busana terdapat 4 indikator yang berpotensi menyebabkan waste pada proses produksi kemeja yaitu waste defect (cacat produk), waste gerakan, waste penumpukan pada kain dan waste transportation. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi waste yang terjadi dan memberikan usulan perbaikan agar dapat meminimasi waste yang terjadi pada proses produksi kemeja di PT. Swakarya Indah Busana dengan menggunakan pendekatan metode lean six sigma. Metode lean six sigma dilakukan dengan tahapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control). Nilai sigma yang didapat PT. Swakarya Indah Busana keseluruhan masih dibawah 4σ yang berarti masih banyak defect, maka dilakukan improve dengan menentukan nilai RPN (Risk Priority Number) dan didapatkan nilai RPN tertinggi yaitu pada jenis kegagalan mesin jahit macet dan kain sobek berlubang dengan nilai 210 sehingga perbaikan pada jenis kegagalan ini didahulukan. Faktor penyebab kegagalan adalah manusia, material, metode, lingkungan dan mesin sehingga perusahaan harus memperbaiki SOP pada setiap stasiun produksi kemeja dengan baik agar waste dapat di minimalisir.
PERENCANAAN PERAWATAN MESIN VACUUM TRUCK MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) DAN OVERALL MEASURE OF MAINTENANCE PERFORMANCE (OMMP) Mayuta, Fadhila Putra; Hamdy, Muhammad Ihsan; Lubis, Fitriani Surayya; Harpito, Harpito; Taslim, Rika
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 7 No 4 (2024): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v7i4.11024

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perawatan perbaikan pada vacuum pump kemudian mengukur kinerja perawatan perusahaan serta mengusulkan perbaikan pada indikator yang memiliki kinerja paling rendah. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan alat berat. Jasa yang ditawarkan yaitu transportasi drilling di area rig migas. Perusahaan ini menjadwalkan pemeliharaan secara berkala, setiap unit truck telah menempuh jarak 10.000 km. Namun, pemeliharaan tersebut tidak berjalan sesuai yang dijadwalkan. Pemeliharaan banyak tertunda karena perusahaan mendahulukan unit yang rusak untuk perbaikan. Metode RCM dan OMMP digunakan untuk mengetahui komponen kritis mesin dan efektivitas kinerja perusahaan dalam melakukan perawatan. Hasil penelitian ini terdapat 4 komponen yang sering mengalami kerusakan, yaitu crank journal, bearing, seal piston, dan pressure gauge. Untuk kinerja bagian pemeliharaan, dari 14 indikator yang diukur terdapat 8 indikator yang tidak mencapai target perusahaan. Rekomendasi perbaikan yang diberikan yaitu melengkapi SOP perusahaan untuk perawatan dan melakukan penerapan Total Productive Maintenance (TPM). Kata Kunci: Perawatan, Sistem Kerja, RCM, OMMP, Vacuum Pump.
Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produksi Surat Kabar Menggunakan Metode Economic Order Quantity (EOQ) Probabilistik Pada PT. X Lubis, Ilham Hadi; Lubis, Fitriani Surayya; Umam, Muhammad Isnaini Hadiyul; Hartaty, Muhammad Ihsan
Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING) Vol 7 No 4 (2024): Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/costing.v7i4.10374

Abstract

Pengendalian persediaan merupakan tahapan kebijakan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan, jumlah atau tingkat persediaan yang dibutuhkan berbeda-beda untuk setiap perusahaan pabrik. Berdasarkan hasil survei, perusahaan ini dapat memproduksi ±1.200 surat kabar dalam sehari, sehingga dalam sebulan dapat mencapai angka produksi ±26.400 surat kabar dengan 22 hari kerja dalam sebulan. Angka tersebut berkategorikan berfluktuasi dikarenakan untuk produksi produk tersebut tergantung dari demand konsumen. Selanjutnya, terkait penyediaan bahan baku berupa kertas kalkir, plat, dan kertas koran tersebut memiliki sebuah kelemahan. Pada periode tertentu, proses produksi mengalami penurunan dikarenakan tidak dapat menangani fluktuasi dari demand konsumen akibat kekurangan bahan baku. Hal tersebut disebabkan karena perusahaan ini mengadopsi metode manajemen persediaan yang sederhana, yaitu dengan melakukan pemesanan bahan baku kembali di saat persediaannya hampir habis (acak atau tidak konsisten). Persediaan hampir habis dikarenakan perusahaan tidak memesan banyak stok bahan baku dan sesuai demand konsumen Selain itu, dalam pemesanan kembali perusahaan mengalami waktu tunggu (lead time) yang berbeda-beda.