Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERSEPSI PASIEN TENTANG KUALITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS AKREDITASI DAN NON AKREDITASI KABUPATEN BANGGAI Ekaputri, Riski; Anwar, Anwar; Djafar, Nurhaedar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 3 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.398 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i3.243

Abstract

Akreditasi merupakan upaya pelaksanaan dan peningkatan kualitas layanan, puskesmas. kualitas pelayanan dapat diukur dengan membandingkan antara pelayanan yang diharapkan dengan kinerja Pelayanan, kinerja pelayanan direfleksikan dengan apa yang diterima dan dirasakan (persepsi) pasien. Metode SERVQUAL membandingkan antara harapan dan persepsi pasien atas suatu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi pasien tentang kualitas pelayanan di puskesmas akreditas dan non akreditasi kabupaten banggai. Penelitian ini menggunakan cross sectional dengan teknik Purposive Sampling dan menggunakan uji regresi berganda dengan derajat kemaknaan (?=0.05). Sampel penelitian adalah pasien rawat inap di 6 (enam) puskesmas (puskesmas kampung baru, kintom, batui, toili II, hunduhon dan tangeban yang berjumlah 121 sampel.  Hasil penelitian dengan uji statistik regresi sederhana menunjukkan bahwa variabel  kualitas pelayanan meliputi: tangibles memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (?=0,00), reliability memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (?=0,00), responsiveness memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien, competence memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (?=0,00), assurance memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (?=0,00), courtesy memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (?=0,00) credibility memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (?=0,00), security memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (?=0,00), dan communication memiliki pengaruh terhadap presepsi pasien (?=0,00). Berdasarkan hasil uji regresi berganda, didapatkan bahwa secara simultan variabel tangibles memiliki pengaruh lebih besar terhadap presepsi pasien di puskemas akreditasi dan non akredtasi kabupaten banggai. Diharapakan kepada pihak manajemen Puskesmas agar tetap menjaga keadaan lingkungan puskesmas dan kerapian petugas kesehatan atau (tangible), karena keadaan dan kondisi lingkungan puskesmas yang bersih sehat serta petugas yang rapi dan bersih merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pasien di ruang rawat Inap puskesmas yang terakreditasi dan yang belum terakreditasi.