Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

SENGKETA ANTAR WEWENANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA KORUPSI ANTARA POLRI, KEJAKSAAN RI DAN KPK I Nengah Suriata
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 34 No. 2 (2020): Juli-Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

              The fact that there are some state institutions that are regulated in the Constitution of the Republic of Indonesia year 1945 while some others are not, causes horizontal problems among those institutions. The authority of the institutions is regulated in the Constitution and in other laws. The authority to investigate a criminal act is owned by the Police, Attorney, and Corruption Eradication Commission (KPK). The authority of the Police is stated in the Law number 8 of 1981 on Criminal Code Procedure and in the Law number 2 of 2002 on Indonesian National Police (Polri). The Attorney’s authority is stated in Law number 16 of 2004 on Indonesian Attorney and KPK’s authority is stated in the law number 30 of 2002 on KPK. This research was normatively conducted through normative jurisdictional study with systematic and descriptive data analyses. These analyses were conducted based on the Law number 8 of 1981 about Criminal Code Procedure, the Law number 2 of 2002 on Polri, the Law number 16 of 2004 on Indonesian Attorney and the Law number 30 of 2002 on KPK. The research showed that Polri, Indonesian Attorney, and KPK have the authority to conduct investigation of criminal act of corruption. The investigation is a political will of the current government.              The author concluded that Polri, Indonesian Attorney, and KPK were given the authority to conduct investigation of criminal act of corruption based on the Law number 2 of 2002 on Polri, the Law number 16 of 2004 on Indonesian Attorney and the Law number 30 of 2002 on KPK. KPK has full authority to conduct investigation of criminal act of corruption. This is based on the principle  lex specialis deroga te lex generalis and the Law number 30 of 2002. Kata Kunci : kewenangan, penyidikan, tindak pidana korupsi.              Keberadaan  lembaga negara  yang terdapat dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 maupun yang tidak, dampak horizontal antar lembaga negara. Kewenangan lembaga negara tersebut yang telah diatur dalam konstitusi/UUD 1945 maupun yang diatur dalam Undang-Undang.              Kewenangan penyidikan tindak pidana korupsi saat ini dilakukan Polri, Kejaksaan RI maupun KPK. Ketiga institusi Negara tersebut melaksanakan penyidikan, memiliki dasar hukumnya masing-masing. Polri didasarkan pada UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri, UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, sedangkan KPK didasarkan oleh UU No.  30 Tahun 2002 tentang KPK.              Penelitian ini dilakukan secara  normatif, yaitu dengan melakukan kajian yuridis normative, dengan analisis data diskripsi, sistematisasi dan eksplanasi, sesuai dengan UU No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP dan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Polri, UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, sedangkan KPK didasarkan oleh UU No.  30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Polri, Kejaksaan RI dan KPK berwenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana korupsi. Penyidikan  merupakan political will dari pemerintahan saat ini.              Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Polri, Kejaksaan RI dan KPK diberikan kewenangan untuk melakukan penyidikan tindak pidana korupsi, sesuai UU No.2 Tahun 2002, UU No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI UU  No. 30 Tahun 2002, tentang KPK. KPK berwenang penuh melakukan penyidikan tindak pidana korupsi, sesuai dengan asas lex specialis derogate lex generalis.karena  kewenangan khusus oleh UU 30 tahun 2002.     
ANALISIS KEPUASAN NASABAH OLEH PELAYANAN PENUKARAN VALUTA ASING BUKAN BANK PT GITA GEMILANG CABANG KUTA KABUPATEN BADUNG I Gde Oka Saputra; Dewa Putu Yudiana; I Dewa Nyoman Juniasa; I Nengah Suriata
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 35 No. 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52318/jisip.2021.v35.2.4

Abstract

This study aims to figure out customer satisfaction out of the service of PT Gita Gemilang , Kuta branch. In this quantitative research, questionnair whose format was descriptive were distributed  to respondents in order to collect primary data. Based of the analysis, the service provided by this company can be classified as very good. The total  score based on five indicators is in the range from 137 to 168, which is good category. Based on seven indicator, the score is in the range from 169 to 200, which is very good category. The outher suggest that this company improve the category from good to very good and maintain its very good category by improving the quality of its human resources.
ANALISIS PELAYANAN PUBLIK PADA PUSKESMAS RAWAT INAP DESA PAGAL Maria Grazia O Hasiman; I Nengah Suriata; I Dewa Nyoman Juniasa
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 36 No. 1 (2022): Januari-Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52318/jisip.2022.v36.1.6

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Puskesmas Rawat Inap Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu dikarenakan adanya indikasi bahwa pelayanan kesehatan pada masyarakat belum terlaksana seperti yang diharapkan, seperti pelayanan terksesan dipersulit, disebabkan karena pelayanan informasi kesehatan yang minim, waktu penyelsaian pelayanan tidak diinformasikan secara terbuka oleh aparat yang berwenang melayani kurang tanggap terhadap pasien serta sarana dan prasarana yang belum memadai. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana pelayanan publik pada Puskesmas Rawat Inap Desa Pagal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dan mengetahui upaya apa yang dilakukan oleh Puskesmas Rawat Inap Desa Pagal dalam meningkatkan pelayanan publik. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, penyebaran kuisioner dan wawancara. Responden dalam penelitian ini berjumlah 50 orang yang terdiri dari pasien rawat inap dan pasien rawat jalan. Kemudian teknik analisa data yang penulis gunakan adalah bersifat deskriptif kualitatif, yaitu menganalisa data yang telah terkumpul ditabulasikan menurut jenis data, dan memberikan keterangan dengan mengaitkan dengan teori yang sesuai dengan permasalahan dan memberi interpretasi terhadap hasil yang relevan yang kemudian diambil kesimpulan dan saran. Dalam penelitian ini, pelayanan publik pada Puskesmas Rawat Inap Puskesmas Pagal, Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai dilihat berdasarkan keputusan MENPAN NO.63/Kep/Menpan/7/2004 tentang pedoman umum penyelenggaran pelayanan publik, yaitu prosedur pelayanan, waktu penyelsaian pelayanan, biaya pelayanan, sarana dan prasarana, kompetensi dan sikap petugas. Dari hasil pengukuran dari masing-masing indikator tersebut, maka dapat dinyatakan bahwa pelayanan publik pada ini dapat dikatakan dalam kategori baik dan upaya yang dilakukan oleh puskesmas meliputi pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan dalam situasi bencana, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar serta promosi kesehatan. Oleh karena itu penulis menyarankan salah satu upaya untuk menjamin dan mempertahankan kualitas pelayanan yang prima dengan mensejajarkan pelayanannya dengan organisasi swasta yang sangat mengutamakan keputusan pelanggan dengan motto kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas.
EFEKTIVITAS PENERAPAN SAMSAT DRIVE THRU DALAM MENINGKATKAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI KABUPATEN GIANYAR Agus Adhi Widyantika; I Nengah Suriata; Ronald Umbas
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 37 No. 1 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Politik Wira Bhakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52318/jisip.2023.v37.1.3

Abstract

This research was conducted to measure the effectiveness of implementation of one-stop administration services office (Samsat) drive thru to improving vehicle taxpayers’ compliance in Gianyar Regency. Interviews, observations, and documentation were carried out to collect the data. The collected data were then analyzed to draw a conclusion.  The results showed that the implementation of the Samsat drive thru in Gianyar Regency to increasing taxpayers’ compliance was effective because there were more people paid the tax and its revenue could exceed the target.