Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Kebersihan Alat Kelamin Bagian Luar Dengan Kejadian Flour Albus (Keputihan) Pada Remaja Kelas 12 SMA PGRI 1 Kota Bekasi Tahun 2023 Damayanti, Regita; Junita, Friska; Nisa, Hainun
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 14, No 2 (2024): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v14i2.3227

Abstract

Latar Belakang : Selama masa remaja, kesehatan reproduksi menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan Kesalahan dalam membersihkan alat reproduksi menyebabkan berbagai masalah reproduksi. Genitalia lembab dapat menimbulkan jamur pencetus keputihan. Personal hygiene pada daerah genitalia yaitu dengan vulva hygiene. Vulva hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara kesehatan organ kewanitaan bagian luar (vulva) yang dilakukan untuk mempertahankan kesehatan dan mencegah infeksi. Tujuan Penelitian : Mengetahui Hubungan Pengetahuan Kebersihan Alat Kelamin Bagian Luar Dengan Kejadian Flour Albus (Keputihan) Pada Remaja Kelas 12 SMA Pgri 1 Kota Bekasi Tahun 2023. Metode Penelitian : Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif serta analitik observasional dan dengan desain cross sectional. Analisis data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil Penelitian : Dari total frekuensi 91 orang (100%) sebanyak 7 orang (7.7%), remaja yang memiliki tingkat pengetahuan mengenai kebersihan genetalia eksterna kurang tetapi tidak mengalami keputihan sebanyak 11 orang (12.1%), remaja yang memiliki tingkat pengetahuan mengenai kebersihan genetalia eksterna yang baik dan mengalami keputihan sebanyak 6 orang (6.6%) dan remaja yang memiliki tingkat pengetahuan mengenai kebersihan genetalia eksterna yang baik dan tidak mengalami keputihan sebanyak 67 remaja (73.6%). Berdasarkan uji Pearson Chi-Square diketahui bahwa nilai P sebesar 0,001 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan kebersihan alat kelamin bagian luar dengan kejadian flour albus (keputihan) pada remaja kelas 12 SMA PGRI 1 Kota Bekasi tahun 2023. Hal ini diperkuat dengan hasil P-value sebesar 0,001 atau Sig
Analisis Faktor Determinan Kejadian Stunnting Pada Anak Usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja PKM Cibarusah Kabupaten Bekasi Heryati, Imas; Nisa, Hainun; Karo, Marni Br
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 10, No 02 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v10i02.6807

Abstract

Penelitian ini bergerak karena adanya persoalan kejadian stunting di Kabupaten Bekasi yang stagnan menetap di angka 21,5%, sehingga hal ini diupayakan oleh pemerintahan setempat untuk terus menurunkan angka tersebut dengan target sebesar 4%. angka kejadian stunting di Kabupaten Bekasi ini masih ada dan terus diupayakan oleh pemerintah setempat agar terus diminimalisir. Maka dari itu penelitian ini dilakukan disalah satu wilayah Bekasi tepatnya di Wilayah Kerja PKM Cibarusah Kabupaten Bekasi untuk mengetahui faktor determinansi kejadian stunnting pada anak usia 0-24 bulan. Metode penelitian: ini menggunakan observasi analitik dengan menerapkan studi cross-sectional. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif yang berkaitan dengan angka. Sedangkan data yang diperoleh ini bersumber dari data primer dan skunder. Hasil Penelitian diketahui perolehan nilai signifikansi KEK sebesar 0.009, pemberian ASI Eksklusif 0.006, usia ibu sebesar 0.0141, riwayat imunisasi sebesar 0.005. Dengan demikian empat faktor tersebut memiliki nilai p < 0,05 Sedangkan nilai signifikansi pendidikan terakhir sebesar 0,358 > 0,05. Artinya terdapat hubungan pengetahuan, pemberian ASI Eksklusif, usia ibu dan riwayat imunisasi terhadap kejadian stunting pada anak usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja PKM Cibarusah Kabupaten Bekasi. Sedangkan tidak terdapat hubungan pendidikan terakhir ibu terhadap kejadian stunting pada anak usia 0-24 bulan di Wilayah Kerja PKM Cibarusah Kabupaten Bekasi.Kata Kunci: Faktor-faktor Determinan, Kejadian Stunting, Anak
The Relationship Between Oxytocin Massage With Public Breast Milk Expenditure Rostiana, Aros; Karo, Marni Br; Nisa, Hainun
Journal Midwifery Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 1 (2024): Journal Midwifery
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jm.v10i1.989

Abstract

The most important time during breastfeeding is the first few days after giving birth. If a mother is assisted properly when she starts breastfeeding, it is likely that the mother will be successful in continuing to breastfeed. The reality on the ground shows that a small expenditure and ejection of breast milk in the first days after giving birth is an obstacle in early breastfeeding. It was stated that mothers who did not breastfeed their babies in the first days of breastfeeding were caused by mothers' anxiety and fear of reduced milk output and mothers' lack of knowledge about the breastfeeding process. Anxiety and fear by causing a decrease in the hormone oxytocin so that breast milk cannot come out immediately after giving birth, the mother finally decides to give formula milk to her baby. If the mother does not know how to deal with a decrease in milk production, one of which is by means of oxytocin massage.
The Effect of Hypnobreastfeeding Techniques on the Process of Breast Milk Expulsion in Postpartum Mothers Wati, Puri Kresna; Maghfira, Aisha Tamara; Nisa, Hainun
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 1 (2022): MARET
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i1.1658

Abstract

Background: Exclusive breastfeeding for infants is important for their growth and development. Maternal and psychological factors in breastfeeding greatly influence the breastfeeding process and milk production. Feelings of stress, anxiety and pressure experienced by a mother can inhibit milk production. Several methods have been developed including the Hypnobreastfeeding technique. Hypnobreastfeeding helps mothers to ensure that they can continue to provide breast milk to the baby.Research Objective: To determine the effect of Hypnobreastfeeding technique on the process of breast milk production in postpartum women.Research Methods: Pre-experimental type of experimental analytics with a pretest- posttest one group design approach, namely in this paradigm there is a pretest before being given treatment so that the treatment results can be known more accurately.Research Results: Before being given the Hypnobreastfeeding Technique, the average breast milk volume was 60.50 ml and after being given the Hypnobreastfeeding Technique, the average breast milk volume was 98.40 ml.Conclusion: The results of the paired t-test conducted on the treatment group showed that the p value was 0.0001 (p<a), so there was a significant difference between the volume of breast milk before and after the Hypnobreastfeeding Technique treatment.Suggestion: It is hoped that it can make the latest innovation program about the world of Hypnosis not only Hypnobreastfeeding, it can also be used during the process of hecting anesthesia, infusion installation, and others.
SOURSLEPINE SEBAGAI UPAYA PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA MASYARAKAT RT004/RW003 KELURAHAN SEPANJANG JAYA Bunga, Dinda Nur Fajri Hidayati; Reubun, Yonathan Tri Atmodjo; Nisa, Hainun; Siregar, Renince; I Ratnah; Octaviani, Lidia
PROFICIO Vol. 6 No. 1 (2025): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v6i1.4032

Abstract

Masalah kesehatan terkait metabolisme dan penyakit kronis seperti asam urat, kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes melitus dapat diatasi dengan meningkatkan prevalensi gaya hidup tidak sehat dan pola makan yang buruk. metode non farmakologis atau dengan cara praktik pengobatan tradisional telah mengidentifikasi sejumlah bahan alami yang memiliki potensi terapeutik untuk mengatasi AKHD. Di antara bahan-bahan tersebut, buah nanas (Ananas comosus (L.) Merr.) dan daun sirsak (Annona muricata L.) muncul sebagai bahan yang alami serta menjanjikan dalam mengelola dan mengurangi risiko kondisi kesehatan AKHD. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana kombinasi bahan alami ini dapat dimanfaatkan dalam menurunkan asam urat, kolesterol, hipertensi, serta diabetes dan sebagai bagian dari strategi kesehatan holistik. Metode yang digunakan adalah pengabdian kepada masyarakat. Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti asam urat, kolesterol tinggi, hipertensi, dan diabetes melitus merupakan masalah kesehatan serius yang dapat dikelola melalui kombinasi gaya hidup sehat dan penggunaan bahan alami seperti nanas dan daun sirsak. Kombinasi ini terbukti efektif dalam mengurangi risiko dan mengelola gejala penyakit-penyakit tersebut.