Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Metode Widal Dan Pcr Dalam Mendeteksi Salmonella Thypi Pada Serum Mahasiswa Prodi Analis Kesehatan Dengan Riwayat Thypoid Di Stikes Mandala Waluya Kendari ANGGARINI, SRI; SANATANG, SANATANG
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol 2 No 02 (2018)
Publisher : Jurnal MediLab Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                                                                              ABSTRAK               Salmonella thypi merupakan kuman patogenesis yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan pada usus sehingga menimbulkan gejala demam, gangguan pencernaan dan gejala-gejala lain yang dapat menyebabkan penyakit demam thypoid. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui gambaran metode widal dan PCR dalam mendeteksi Salmonella Thypi pada serum mahasiswa Prodi Analis Kesehatan dengan riwayat thypoid di STIKES MW Kendari.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang, menggunakan pengambilan sampel dengan teknik simple random sampling, dengan jumlah sampel 16 orang. Metode analisis menggunakan analisis univariat. Metode analisis menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa didapatkan hasil didapatkan hasil titer negatif pada mahasiswa sebanyak 2 orang (12%), hasil titer 1/80 tidak didapatkan pada mahasiswa, hasil titer 1/160 didapatkan pada pasien sebanyak 6 orang (38%) dan hasil titer 1/320 didapatkan pada mahasiswa sebanyak 8 orang (50%). Sedangkan untuk hasil Dari hasil amplifikasi gen Via  tidak ditemukan adanya DNA bakteri Salmonella thypi atau diperoleh hasil negatif pada 16 sampel (0%).Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah Sebaiknya menggunakan konsentrasi primer yang tepat dan diperlukan kalibrasi alat serta sebaiknya menentukan suhu anneling yang tepat.
GAMBARAN METHICILIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) PADA TENAGA PARAMEDIS DI RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSUD KOTA KENDARI Sanatang, Sanatang
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol 3 No 1 JULI (2019): JURNAL MEDILAB
Publisher : Jurnal MediLab Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap antibiotik golongan Methicilindan telah menjadi bakteri patogen utama di negara berkembang. MRSA masih menjadi permasalahan kesehatan yang penting karena prevalensinya cenderung meningkat di dunia sehingga dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas. Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) telah menjadi salah satu penyebab yang paling luas dari infeksi sekunder, terutama di rumah sakit. Baru-baru ini, laporan telah muncul bahwa Staphylococcus aureus strain yang resisten terhadap Methicillin tidak hanya dari pasien dan masyarakat, tetapi juga dari petugas kesehatan. MRSA mengalami resistensi karena perubahan genetik yang disebabkan oleh paparan terapi antibiotik yang tidak rasional.Jenis penelitian ini adalah Observational Laboratorik dengan rancangan Deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran MRSA pada tenaga paramedis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang berkerja di ruang IGD berjumlah 24 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Sampel diambil dari usap hidung tenaga paramedis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Kendari dan dilakukan pengujian di Laboratorium Klinik Terpadu Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mandala Waluya Kendari.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan tenaga paramedis di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Kota Kendari yang teridentifikasi positif MRSA sebanyak 2 sampel (8,3%). Paramedis yang teridentifikasi MRSA memiliki resiko tinggi dalam penularan MRSA di lingkungan rumah sakit.
Perbandingan dan Pengaruh Penyimpanan Sampel Serum Terhadap Kualitas DNA: Pengamatan Selama 1 Tahun Tiara Mayang P. Lio; Sanatang Sanatang; Aldiana Aldiana
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 8, No 1 (2021): BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research)
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1068.059 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v8i1.15382

Abstract

Molecular diagnosis is a method of diagnosis that aims to understand the molecular mechanism of a disease in each individual patient (personalized medicine / dentistry) as well as the identification process in the forensic field. This method will be very beneficial in this modern world of health. One of the molecular identification techniques that can be used as a means is the DNA amplification technique using the PCR method. This technique is able to multiply the DNA strand of the sample so that it can be analyzed more clearly. Where in the process good DNA quality can be obtained from good samples too. This is a basic requirement that must be met in molecular studies, especially in DNA fingerprinting, whereas in field practice unexpected things often occur either in the sample collection process or the availability of chemicals which result in a delay in a DNA extraction process. While the long storage time can cause damage to blood cells including DNA due to natural degradation or by microorganisms (fungi and bacteria). Comparative study and the effect of storage of serum samples on DNA quality: Observation for 1 year was a descriptive analytic study to see whether there was an effect of storage at -40C on DNA quality. This study used an analytic observational method with a cross-sectional approach. The research sample was blood serum. Genetic analysis is performed by isolating DNA from serum using routine procedures. Based on the research results, it was found that the Sig. DNA levels in 2019 and 2020 were 0.018 and the Sig. DNA purity in 2019 and 2020 was 0.00. This shows the effect of 1 year storage time on the quality of DNA from blood serum samples.
SKRINING BAKTERI PADA KULIT PISANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA NUTRIENT AGAR DAN BLOOD AGAR sanatang abbas
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 6 No. 1 (2021): Bioma, Januari - Juni 2021
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v6i1.11822

Abstract

Pisang (Musa paradisiaca) merupakan salah satu komoditi terbesar produk hasil pertanian di Indonesia, namun limbah dari kulit pisang belum termanfaatkan secara optimal. Bakteri yang terdapat pada kulit pisang dapat digunakan sebagai agen dalam proses industri.  Bakteri simbion kulit pisang dapat menghasilkan senyawa yang dapat digunakan dalam industri kesehatan, pangan dan farmasi. Penelitian ini bertujuan mengisolasi bakteri simbion pada kulit pisang (Mas, Kepok dan Raja) pada media Nutrien Agar dan untuk mengetahui sifat hemolisis bakteri tersebut dalam melisis sel darah merah dengan menggunakan media Blood Agar.  Isolasi bakteri simbon pada 3 jenis kulit pisang dilakukan dengan menggunakan teknik pengenceran sampai 10-7. Inokulum bakteri pada pengenceran 10-7 ditanam pada media Nutrien Agar dan diinkubasi pada suhu ruang selama 24 jam. Hasil dari penanaman bakteri diperoleh bentuk koloni yang beragam dari setiap kulit pisang yang tumbuh dalam media Nutrien Agar. Pada media Blood Agar mempelihatkan sifat hemolisis dari bakteri dan sifat patogennya. Dari hasil penanaman di Media Blood Agar terdapat 4 isolat yang bersifat hemolisis alfa (α) yaitu sampel KPM1, KPK1, KPK2, KPR1 sedangkan isolat bakteri yang bersifat hemolisis beta (β) yaitu sampel KPR2, dan isolat yang bersifat hemolisis gamma (γ) yaitu KPM2. Dari hasil menunjukkan bahwa terdapat terdapat isolat  bakteri simbion Kulit Pisang Raja (KPR2) yang bersifat patogen. Kata Kunci: Bakteri Simbion Kulit Pisang, Nutrien Agar, Blood Agar
DETEKSI GEN IL-6 DAN TNF-α DENGAN METODE PCR PADA PENDERITA HEPATITIS B DI LABORATORIUM KLINIK MAXIMA KOTA KENDARI Sanatang Abbas; Sri Anggarini Rasyid; Tiara Mayang Pratiwi Lio
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 7 No. 1 (2022): BIOMA
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/bioma.v7i1.18627

Abstract

Penyakit Hepatitis B adalah inflamasi yang terjadi pada organ hati yang dapat disebabkan oleh virus hepatitis B. Pada saat terjadi inflamasi sitokin yang ada dalam tubuh akan merespon atau mengenali jenis patogen berupa virus yang masuk ke dalam tubuh. Tumor Necrosis Factor (TNF-α) adalah salah satu sitokin pro-inflamasi yang berperan dalam proses inflamasi hati, dan Interleukin-6 (IL-6) adalah sitokin yang disekresikan dari jaringan tubuh pada fase infeksi akut atau kronik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi gen TNF-α dan IL-6 pada penderita hepatitis B dengan metode polymerase chain reaction (PCR). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah semi kuantitatif, dengan desain penelitian eksperimental. Populasi pada penelitian adalah seluruh penderita suspek yang melakukan pemeriksaan rapid Hepatitis B (HbsAg) di Laboratorium Klinik Maxima Kota Kendari sebanyak 7 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan total sampling dengan kriteria inklusi sampel yaitu pasien yang tidak memiliki riwayat penyakit lain selain hepatitis B. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa dari ketujuh sampel penderita hepatitis B yang diperiksa menggunakan metode PCR 3 sampel dengan hasil positif (45%) terhadap gen TNF-α dan 7 (100%) hasil negative terhadap gen Interleukin 6 (IL-6). Sehingga dapat di simpulkan bahwa jenis sitokin yang berperan saat terjadi inflamasi ketika seseorang terinfeksi Virus Hepatitis B adalah Tumor Necrosis Factor Alpha (TNF-α).
- UJI SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK SUPERNATAN DARI BAKTERI ENDOFIT KULIT PISANG sanatang abbas; Tri Purnama
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR Vol. 8 No. 1 (2023): Bioma : Januari - Juni 2023
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produksi buah pisang di provinsi Sulawesi Tenggara cukup melimpah setiap tahunnya. Salah satu limbah dari pemanfaatan buah pisang adalah kulit pisang. Kulit pisang mengandung bakteri endofit yang dapat menghasilkan senyawa yang mirip dengan kulit pisang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan senyawa berdasarkan uji skrining fitokimia pada ekstrak supernatan bakteri endofit kulit pisang. Metode penelitian menggunakan pengukuran kurva standar pertumbuhan bakteri, ekstraksi supernatan dari bakteri endofit kulit pisang dengan kode KPM2 menggunakan etanol, serta uji skrining fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri KMP2 memiliki waktu tumbuh yang baik yaitu 30 jam. Hasil uji fitokimia diperoleh bahwa ekstrak supernatan isolat bakteri KPM2 mengandung senyawa golongan flavonoid, alkaloid, saponin dan triterpenoid