Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR ASAM URAT MENGGUNAKAN METODE SPKETROFOTOMETRI DAN METODE POCT (Point Of Care Testing) PADA PASIEN PUSKESMAS POASIA KENDARI SULAWESI TENGGARA (SULTRA) ISWANTO, ROLLY
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol 2 No 02 (2018)
Publisher : Jurnal MediLab Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  ABSTRAK Asam urat adalah produk akhir atau produk buangan yang dihasilkan dari metabolisme purin.Alat yang telah digunakan sebagai alat standar dalam pemeriksaan laboratorium adalah (chemistry analyzer). Seiring perkembangan teknologi dan pengetahuan terdapat alat lain yang dapat digunakan yaitu POCT. Tujuan penelitian ini adalah perbedaan hasil pemerikaan kadar asam urat menggunakan metode Spektrofotometri dan metode POCT pada Pasien di Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi SULTRA. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional analitik yakni untuk melihat kadar asam urat dengan pemeriksaan menggunakan metode Spektrofotometri dan metode POCT untuk menentukan kadar asam urat dalam darah.Desain penelitian yang digunakan adalahCross Sectional Hasil penelitian menunjukan responden yang berjenis kelamin laki-laki memiliki frekuensi 34 (62,96%) sedangkan perempuan memiliki frekuensi 20 (37,04%).Responden yang memiliki frekuensi tertinggi berada pada kelompok umur 51-61 tahun dengan total 17 (31,48%) orang sedangkan yang terrendah berada pada kelompok umur 73-83 tahun yang berjumlah 3 (5,55%) orang.Hasil uji hipotesis memiliki nilai sig 0,000 < α (0,05) maka terdapat perbedaan yang signifikan antara Hasil pemeriksaan kadar Asam Urat menggunakan metode Spektrofotometri dan Metode POCT (Point Of Care Testing) pada pasien Puskesmas Poasia Kendari Sultra.
PERBEDAAN PENILAIAN MORFOLOGI ERITROSIT MENGGUNAKAN INDEKS ERITROSIT (MCH, MCV) DAN SEDIAAN APUSAN DARAH TEPI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK PRE HEMODIALISA DI RSUD. BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA Iswanto, Rolly
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol 3 No 1 JULI (2019): JURNAL MEDILAB
Publisher : Jurnal MediLab Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                                                                                                                ABSTRACT Penelitian ini berlatar belakang oleh adanya penurunan daya kerja ginjal pada pasien gagal ginjal. Dikarenakan dengan adanya gangguan fungsi ginjal maka dapat menyebabkan daya kerja ginjal akan mengalami penurunan termasuk mengagangu fisiologi hormon eritropoetin. Jika proses eritropoiesis tidak optimal maka sumsum tulang akan memproduksi eritrosit yang tidak normal. Salah satu parameter yang digunaka untuk mengetahui gambaran kualitas eritrosit adalah indeks eritrosit dan sediaan apusan darah tepi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan penilaian morfologi eritrosit menggunakan indeks eritrosit da sediaan apusan darah tepi pada pasien gagal ginjal kronik pre hemodialisa di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 42 orang, menggunakan teknik pengambilan sampel secara purposive terhadap 21 sampel darah EDTA untuk melihat hasil indeks eritrosit (MCH, MCV) dan sediaan apusan darah tepi. Hasil penelitian penilaian morfologi eritrosit menggunakan indeks eritrosit (MCH, MCV) dan sediaan apusan darah tepi, yang diuji menggunakan uji statistik wilcoxon mempunyai nilai signifikan 0,046 untuk warna eritrosit 0,014 untuk penilaian terhadap ukuran eritrosit. dimana sig < 0,05. Hal tersebut menunjukan Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penilaian morfologi eritrosit menggunakan indeks eritrosit (MCH, MCV) dan sediaan apusan darah tepi terdapat perbedaan yang signifikan. Saran yang dapat diberikan adalah pihak laboratorium sebaiknya melakukan pemeriksaan morfologi eritrosit menggunakan sediaan apusan darah tepi sebagai tes konfirmasi dari pemeriksaan indeks eritrosit yang dikerjakan dengan metode otometik dalam hal diagnosis anemia.