Siregar, Ratni
Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST SEKSIO SESARIA DI RSUD KOTA PADANGSIDIMPUAN Batubara, Irwan; Harahap, Elly Indrani; Siregar, Ratni
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 10 No 3 (2016): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2016
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.629 KB)

Abstract

Relaksasi Benson adalah relaksasi yang dikombinasi dengan keyakinan agama seseorang untuk mengurangi nyeri pada pasien post seksio sesarea (SC). Pengalihan perhatian pada religius dengan perhatian penuh menyadari keberadaan diri dan ketidak berdayaan kecuali atas bantuan dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa. Rasa nyeri yang dirasakan post Seksio sesaria akan menimbulkan berbagai masalah, diantaranya masalah laktasi, pasien menunda pemberian ASI sejak awal pada bayinya, karena rasa tidak nyaman/peningkatan intensitas nyeri setelah operasi (Purwandari, 2009). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi Benson pada pasien post seksio sesarea terhadap rasa nyeri. Quasi expriment one group pre test, post test design. Populasi, Ibu post seksio sesarea yang dirawat di Ruang Bersalin RSUD Kota Padangsidimpuan. Sampel insidental bulan Juli - Agustus 2015, berjumlah 48 responden. Analisa data dilakukan uji “t” berpasangan dengan bantuan SPSS. Hasil Penelitian sebelum intervensi tingkatan nyeri sedang 60,42% dan sesudah intervensi 29,17% , Nyeri ringan sebelum intervensi 2,08% dan terjadi peningkatan sesudah intervensi 70,83. Perhitungan statistik uji t berpasangan dengan kepercayaan 95% terdapat perbedaan bermakna dengan p value 0,000. Terdapat pengaruh intervensi teknik relaksasi Benson untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi seksio sesaria. Tim perawatan khususnya bidan menerapkan teknik relaksasi Benson untuk mengurangi insentitas nyeri pada pasien post SC.
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP NYERI MENSTRUASI PADA SISWI SMA 3 KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2014 Siregar, Ratni; Nasution, Ramlan; Harahap, Elly Indrani
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 9 No 3 (2015): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari-April 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (743.915 KB)

Abstract

Nyeri pada saat menstruasi atau haid sering dikeluhkan seorang wanita sebagai sensasi tidak nyaman, bahkankarena timbulnya nyeri tersebut dapat mengganggu aktivitas dan memaksa penderita untuk istrahat danmeninggalkan pekerjaan atau aktivitas rutinnya selama beberapa jam atau beberapa hari. Relaksasi secaraumum sebagai metode yang paling efektif terutama pada pasien yang mengalami nyeri sehingga perludilakukan penelitian pengaruh terapi relaksasi terhadap nyeri menstruasi. Penelitian ini bertujuanmenganalisis perbedaan derajat nyeri menstruasi sebelum dengan sesudah dilakukan terapi relaksasi padasiswi SMAN 3 Padangsidimpuan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan disain quasiexperimental untuk mengetahui pengaruh relaksasi pernapasan terhadap nyeri menstruasi pada siswi SMAN3. Jumlah sampel terdiri dari 30 orang yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Pengumpulan datadiambil melalui hasil kuisioner dan observasi yang diperiksa berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, dananalisis data berupa analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa umur menarche responden < 11 tahun ada sebanyak 7 orang (23,33%), umur 11 – 13tahun ada sebanyak 15 orang (50%), dan umur >14 tahun ada sebanyak 8 orang (26,67%). Sebelumpemberian teknik relaksasi nafas dalam, responden yang merasakan intensitas nyeri ringan ada sebanyak 4orang (13,33%), nyeri sedang ada sebanyak 16 (53,33%) orang, dan nyeri berat ada sebanyak 10 orang(33,34%) maka mayoritas responden merasakan intensitas nyeri sedang yaitu sebanyak 16 orang (53,33%).Setelah pemberian teknik relaksasi nafas dalam, responden yang merasakan intensitas nyeri ringan adasebanyak 23 orang (76,67%), nyeri sedang ada sebanyak 7 orang (23,33%), dan nyeri berat tidak ada (0%),maka mayoritas responden merasakan intensitas nyeri ringan sebanyak 23 orang (76,67%). Analisis bivariatmenunjukkan adanya perbedaan nilai rerata intensitas nyeri sebelum dan setelah perlakuan sebesar 2,93. Darihasil analisis statistik dengan menggunakan uji T Berpasangan didapatkan nilai P=0,001 < α=0,05 dimanaada perbedaan bermakna antara pre dan post intervensi, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruhpemberian relaksasi nafas dalam yang signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore pada SiswaSMAN 3 Kota Padangsidimpuan.