Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analisa Faktor Inisiasi Menyusui Dini, Dukungan Suami Dan Promosi Susu Formula Terhadap Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif (Studi Penelitian di Puskesmas Turi Kabupaten Lamongan) Asyaul Wasiah
Jurnal MIDPRO Vol 11, No 1 (2019): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/midpro.v11i1.93

Abstract

Berbagai studi menunjukkan cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih sangat rendah. ASI eksklusif sangat penting bagi kelangsungan hidup bayi karena mengandung growth factor dan zat antibodi. Apabila ASI tidak diberikan secara eksklusif, proses pematangan sistem imun akan terganggu dan menyebabkan bayi mudah terserang infeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi kegagalan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas turi, Kabupaten Lamongan.Penelitian ini analitik deskirptif dengan desain cross sectional. Sampel 132 ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan dengan teknik Simple Randem Sampling, instrumen kuesioner, analisis data dengan uji Regresi Logistik.Sebagian besar ibu tidak melakukan inisiasi menyusui dini yaitu 78 (59,1%), mendapat dukungan suami cukup 80 responden (60,6%) dan tertarik promosi susu formula sebanyak 74 responden (56,1%). Untuk uji parsial Inisiasi menyusui dini mempunyai nilai Sig 0,003, Dukungan suami nilai Sig 0,004 dan  promosi susu formula nilai Sig 0,001. Hasil analisis variabel paling dominan terhadap kegagalan pemberian ASI Eksklusif adalah dukungan suami dengan nilai OR 1.868.Diharapkan agar meningkatkan penyuluhan dan informasi tentang Inisiasi Menyusu Dini serta ASI Ekslusif kepada ibu hamil dan ibu memiliki bayi. Serta lebih selektif dalam menerima segala bentuk upaya promosi susu formula dari berbagai media promosi.                                                        Kata Kunci : ASI Eksklusif, ibu menyusui
Relationship of Parity on the Event of Cervical Cancer in RSUD dr.Soegiri Lamongan District Asyaul Wasiah
Jurnal MIDPRO Vol 11, No 2 (2019): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v11i2.121

Abstract

ABSTRAKKanker serviks adalah kondisi suatu penyakit dengan ciri pertumbuhan sel dan penyebaran sel yang tidak terkontrol dan abnormal. Faktor risiko terjadinya kanker serviks salah satunya paritas > 3. Paritas adalah banyaknya bayi hidup yang dilahirkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan paritas terhadap kejadian kanker serviks di RSUD dr.Soegiri Kabupaten Lamongan. Jenis  penelitian merupakan observasional analitik dengan desain penelitian case control. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD dr.Soegiri Lamongan pada bulan Oktober 2019. Jumlah sampel penelitian sebanyak 68 data rekam medis dengan teknik purposive sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil analisis univariat diketahui jumlah paritas < 3 sebanyak 47 sampel dengan persentase 69,1% dan paritas > 3 sebanyak 21 sampel dengan persentase 30,9%. Hasil analisis bivariat antara paritas dengan kejadian kanker serviks didapatkan hasil (p = 0,115). Paritas tidak berhubungan dengan kejadian kanker serviks. Kata Kunci : kanker serviks, paritas  
DAMPAK PENGGUNAN DOT TERHADAP SINDROM EARLY CHILDHOOD CARIES PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI TK NURUL HUDA DESA. GEDONGBOYOUNTUNG KEC. DEKET KAB. LAMONGAN TAHUN 2020 Asyaul - Wasiah
Surya : Jurnal Media Komunikasi Ilmu Kesehatan Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38040/js.v12i1.98

Abstract

Background : Dot, yang juga dikenal sebagai dummy, soother atau pacifier, adalah pengganti puting susu (ibu) yang biasanya terbuat dari karet atau plastik. Minum susu menggunakan dot menjelang tidur mulai menjadi kebiasaan yang sering kita jumpai. Padahal kebiasaan itu akan beresiko pada gigi anak. pada saat tidur kandungan gula dari minuman akan tersimpan dan menggenang lama di dalam mulut.  Dari situlah bakteri akan tumbuh subur pada lubang gigi.  Ditambah saat anak tidur air liur akan mengalami pengurangan. Jadi, genangan air minum mengandung gula tertahan oleh dot diantara lidah, gigi, langit-langit dan disekitar bibir . Hal seperti itulah gigi anak menjadi berlubang. Sindrom tersebut di dalam medis disebut nursing bottle caries atau Early Childhood CariesObjectivies : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Dampak Penggunan Dot Terhadap Sindrom Early Childhood Caries pada Anak usia 3-6 tahun di TK Nurul Huda Desa. Gedongboyountung Kec. Deket Kab. Lamongan.Design : Desain penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional study ( study potong lintang) Populasinya adalah semua murid di TK Nurul Huda yaitu sebanyak 54 anak. Sampel dipilih secara Purposive Sampling. Analisa data terdiri dari a). Analisa Univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari setiap variable independent, b) Analisa Bivariat untuk mengetahui hubungan antara variable independent. Dalam analisa ini dilakukan pengujian analitik dengan uji chi-square (α = 0.05).Result : Hasil uji chi-square test di atas didapatkan nilai signifikansi p-value sebesar 0.000. Karena nilai signifikansi 0.000 < (0.05) maka  H0 ditolak H1 diterima artinya ada Dampak Penggunan Dot Terhadap Sindrom Early Childhood Caries pada Anak usia 3-6 tahun di TK Nurul Huda Desa. Gedongboyountung Kec. Deket Kab. LamonganConclusion : Dapat menambah pengetahuan dan wawasan orangtua mengenai pola asuh orangtua yang tidak tepat dalam pemberian susu botol terhadap terjadinya early chilhood caries. Serta memberikan masukan agar diadakan program penyuluhan kesehatan rongga mulut di kalangan orangtua, anak dan guru sekolah agar langkah pencegahan terhadap karies bisa dilakukan sejak dini 
Hubungan Penggunaan Popok Instan terhadap Kejadian Ruam Popok pada Balita Usia 0-3 Tahun di PMB Ani Mahmudah SST Kab. Lamongan Asyaul Wasiah; Ida Susila; Salma Nabila
EMBRIO Vol 13 No 2 (2021): EMBRIO: Jurnal Kebidanan (NOVEMBER)
Publisher : Program Studi S1 Kebidanan - Fakultas Sains dan Kesehatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/embrio.v13i2.4044

Abstract

Diaper rash is a skin problem in the genital area of ​​infants and toddlers, which is characterized by the appearance of red patches on the skin. Baby's skin is still sensitive because its functions are still developing, especially in the epidermis or the outermost layer of the skin which provides natural protection for the skin from the surrounding environment. Continuous use of diapers for too long will increase the sensitivity of the baby's skin so that it can cause skin irritation. That's why baby's skin is more sensitive and prone to skin disorders. Disorders that usually arise in the form of a skin rash known as diaper rash or diaper rash. The purpose of this study was to determine the relationship between the use of instant diapers and the incidence of diaper rash in toddlers aged 0-3 years at PMB Ani Maheasy SST, Kab. Lamongan Year 2021. The design in this research is an observational analytic with a cross sectional design. The population in this study were all toddlers aged 0-3 years at PMB Ani Maheasy, SST Lamongan from January to February 2021. A sample of 29 people was obtained using the Simple Random Sampling technique. The independent variable is diaper use and the dependent variable is the incidence of skin irritation. The instrument used was a questionnaire sheet in the form of a checklist regarding the variables of diaper use and the incidence of skin irritation compiled by researchers who had conducted validity and reliability tests, then the results were analyzed using the chi square test with a significant level of = 0.05. Based on the results of statistical tests using the Chi-square value, the results of p value: 0.000 < α:0.05 indicate that there is a relationship between the use of instant diapers and the incidence of diaper rash in toddlers aged 0-3 years at PMB Ani Maheasy SST, Kab. Lamongan Year 2021. p value: 0.000 < α:0.05. The solution for using diapers with skin irritation in toddlers is by washing their hands with regular soap before touching the baby's genitals, and the mother's behavior in playing an important role in caring for the little one should check the baby's diaper as often, if skin irritation occurs, apply a cream/ointment to prevent irritation. It is expected that existing health workers such as posyandu cadres can provide information about how to use instant diapers properly, such as information about when is the right time to change diapers and the right type of diaper to use on babies to avoid rashes in babies as a result of using instant diapers.
The Relation of Hormonal Contraception Use With Obesity in Women of Childbearing Age (WUS) of Public Health Insurance Participants In The Lamongan Clinic Asyaul Wasiah
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 9 No. 2 (2020): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.532 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v9i2.249

Abstract

Obesity is caused by several factors, one of them is the use of contraception in particular the use of hormonal contraceptives that its use can cause various side effects such as changes in body weight-acceptor. The research aims to determine the relation of hormonal contraception use with obesity in women of childbearing age (WUS) of public health insurance participants in the Lamongan clinic. This study is an Observational Analytics with cross-sectional. The total sample of 77 respondents. The respondents who use hormonal contraception are 49 respondents while the respondents who did not use contraception are 28 respondents. The respondents who use hormonal contraception and were obese are 22 respondents. Conclusion: The type of contraception most widely used by women of childbearing age is hormonal contraceptives and there is no relationship between the use of contraception with obesity in women of childbearing age at Lamongan clinic.
Prevalensi Kejadian Gangguan Menstruasi Berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT) Pada Siswi Kelas VII Mts Hasyim Asy’ari Kedungmegarih, Kec. Kembangbahu, Lamongan Asyaul Wasiah; Lilik Darwati
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 8 No 1 (2023): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v8i1.15423

Abstract

Menstruation is a natural process experienced by women, this becomes a major problem in society if there is a menstrual disorder. Disorders that often occur include irregular menstrual cycles, menstrual volume disturbances, either prolonged or abnormal bleeding, pain disorders or dysmenorrhea, or premenstrual syndrome.Methods: This type of research is an analytical research design with a cross sectional approach. The research population was all female students of class VII  MTs Hasyim Asy’ari Kedungmegarih Kec. Kembangbahu Lamongan. The number of samples is 48 female students. Using the whole population method (total sampling), sampling is done with non-probability. The statistical test used in this study was Chi-Square. To test the significance, the significance limit was used, which was 5% (α = 0.05).Results:   After testing the hypothesis using the chi square method with a significance level of 0.05 (α = 5%), the p value (p value) is 0.002 (p < 0.05), then Ho is rejected, which means that there is a relationship between menstrual disorders and the mass index. The female student body of class VIII MTs Hasyim Asy’ari Kedungmegarih Kec. Kembangbahu Lamongan
Pelatihan Perawatan Bayi Baru Lahir Asyaul Wasiah; Salsabila Artamevia
Journal of Community Engagement in Health Vol 4 No 2 (2021): September
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jceh.v4i2.167

Abstract

Bayi baru lahir (BBL) sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh paparan virus dan kuman selama proses persalinan maupun beberapa saat setelah lahir. Perawatan BBL yang tidak tepat dapat menimbulkan masalah kesehatan pada bayi sampai kematian. Kesalahan tersebut dikarenakan kurangnya pengetahuan dan kesiapan ibu dalam perawatan BBL. Hasil wawancara terhadap 3 ibu nifas diketahui bahwa 2 orang (66,67%) belum mengetahui cara merawat bayinya yang benar. Perawatan BBL yang dimaksud antara lain perawatan tali pusat, memandikan bayi, memberi ASI dan mengganti popok bayi. Untuk itu pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dalam melakukan perawatan Bayi baru lahir untuk mewujudkan tumbuh kembang Balita yang optimal. Peserta pelatihan adalah kader posyandu dan ibu-ibu yang mempunyai anak usia antara 0-2 tahun. Total peserta pelatihan sebanyak 25 orang . Monitoring dan evaluasi oleh bidan pelaksana terhadap kader dalam pemantauan perawatan bayi baru ahir. Rangkaian kegiatan ini dilakukan selama 2 hari. Berdasarkan pengabdian selama 2 hari didapatkan hasil sebagai berikut dari 25 responden diketahui sebagian besar mempunyai pengetahuan cukup, disusul dengan pengetahuan baik, dan paling rendah dengan pengetahuan kurang dalam hal pemberian ASI Eksklusif, perawatan tali pusat, memandikan bayi dan mengganti popok. Kegiatan ini mencapai hasil yakni terbentuknya kelompok kader perawatan bayi baru lahir ”di Desa Sidomuki, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kegiatan seperti buku panduan,alat-alat dan bahan perawatan bayi baru lahir.
EDUKASI PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN PADA MAHASISWI KEBIDANAN UNTUK MENGURANGI ANGKA PERCERAIAN Ida Susila; Khusnul Nikmah; Asyaul Wasiah; Maulidia Maulidia; Siti Mudlikah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 7 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i7.2580-2585

Abstract

Ikatan pernikahan antara laki-laki dan perempuan dilaksanakan bila keduanya telah memiliki kematangan  baik fisik, psikologi maupun ekonomi, agar tidak mudah terjadi perceraian. sehingga tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberi pemahaman tentang pentingnya pernikahan yang disertai dengan kesiapan dari berbagai aspek seperti fisik, ekonomi, dan pengetahuan mengenai kehidupan rumah tangga. Kegiatan ini diikuti oleh 50 mahasiswi kebidanan. Kegiatan dilakukan menggunakan metode pretest pada peserta memberikan edukasi leaflet dilanjutkan tanya jawab diskusi seputar materi secara bergantian dan diakhiri dengan evaluasi berupa posttest. Dari hasil pengukuran 50 anak yang awalnya pengetahuan tentang pendewasaan usia perkawinan rendah, setelah dilakukan edukasi dan dievaluasi dengan pretest hasilnya sangat memuaskan. Sehingga diharapakan kegiatan ini dapat dijadikan bahan ketika lulus dari bangku kuliah untuk dapat menerapkan kegiatan tersebut sebagai bidan profesional.
Pengaruh Edukasi Melalui Whatsapp Group Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Menstruation Self Care Asyaul Wasiah; Eka Sarofah Ningsih
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 8 No 4 (2023): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v8i4.19525

Abstract

Objective: The majority of young women have some wrong beliefs and habits related to self-care during menstruation. Menstruation is a natural process in the female reproductive cycle, but if it is not managed properly it will result in problems with the reproductive organs such as stomach cramps, itching and an unpleasant odor. Methods: The design in this study was quasi-experimental with pre-test and post-test with control group design. The sample of this study was students of class 7 - 8 Mts Hasyim Asy'ari Kedungmegarih who had menstruated. The total sample is 70 people consisting of 35 control groups and 35 intervention groups. The sampling technique is simple random sampling. Education via WhatsApp is carried out for 2 weeks and material is provided with different discussion topics every day. The posttest is carried out one menstrual period in the next. This research questionnaire uses a Likert scale in the form of a check list. The questionnaire consists of 20 statements regarding menstruation self care. Analysis using Mann-Whitney at α < 5% Results: The results showed that the P value after education via WhatsApp, in the intervention group was 0.000* which meant that there were differences in menstruation self care before and after being given education via WhatsApp while the p value in the control group was 0.004 which meant there were differences in menstruation self care before and after being given education via WhatsApp. The results of the Mann Whitney statistical test showed a p value of 0.000 (p≤α=0.05). It can be concluded that there was an effect of education via WhatsApp on the increase in the average menstruation self care score before and after educational intervention via WhatsApp was carried out for students of class VII and VIII Mts Hasyim Asy'ari. The targeted output is sinta 4 accredited journal Conclusion: Based on the results of research on the effect of education through WhatsApp on menstruation self care in class VII and VIII students of Mts Hasyim Asy'ari, it can be concluded that WhatsApp social media can increase menstruation self care in young women, education through WhatsApp social media is an alternative medium in the delivery process health information about menstruation self care for young women.