Kusuma, Annisa Dwianggreni
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kejadian Demensia Lewy Body dan Faktor-faktor Risikonya Pratiwi, Nindy Kurnia; Sativa, Shania Ocha; Kusuma, Annisa Dwianggreni
Jurnal Gawat Darurat Vol 1 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Jurnal Gawat Darurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.513 KB)

Abstract

Demensia merupakan rangkaian gejala atau sindrom dapat yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif secara progresif ataupun kronis. Demensia Lewy bodies menempati urutan ketiga yang sering terjadi dan memiliki kemiripin gejala dengan demensia Alzheimer dan demensia Parkinson sehingga sulit didiagnosis. Diagnosis pasti dari demensia dengan Lewy bodies hanya didapatkan melalui pemeriksaan post-mortem dengan mengetahui distribusi dari Lewy bodies dan Lewy neuritis pada otak pasien yang menunjukkan riwayat klinis demensia. Metode yang digunakan adalah literature review yang diabil dari buku pedoman, jurnal nasional, jurnal internasional, dan website. Literatur terdiri dari 16 sumber pustaka yang ditelusuri melalui akses data NCBI dan Google Scholar. Sumber pustaka yang digunakan ditulis pada tahun 2006 hingga 2019. Hasil penelitian menunjukkan kejadian demensia dengan lewy body cukup sering terjadi dan faktor-faktor risiko penyakit ini diantaranya usia, riwayat keluarga atau genetik, penyakit yang diderita termasuk faktor vaskuler, dan gaya hidup. Simpulan kejadian demensia dengan lewy body menempati urutan ketiga setelah demensia vaskuler dan faktor-faktor risiko yang sering mempengaruhi diantaranya usia dan genetik.
Karakteristik Kepribadian Antisosial Kusuma, Annisa Dwianggreni; Sativa, Shania Ocha
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 8, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.862 KB) | DOI: 10.26714/jkj.8.1.2020.33-36

Abstract

Secara epidemiologi gangguan kepribadian antisosial ditemukan sebanyak 2-4 % pada laki-laki dan 0.5-1% pada wanita. Prevalensi usia puncak ditemukannya kepribadian ini pada 24-44 tahun. Penegakkan diagnosis kepribadian ini dapat menggunakan PPDGJ III dan DSM-V. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature review. Sumber pustaka yang digunakan dalam menyusun literatur ini terdiri dari buku pedoman, jurnal nasional, jurnal internasional, maupun website. Penelusuran sumber pustaka dilakukan melalui akses data NCBI dan Google Scholar terkait karakteristik kepribadian antisosial. Sumber pustaka yang digunakan terdiri dari 15 pustaka yang ditulis mulai dari tahun 1999 hingga 2019. Hasil penelitian menunjukkan gangguan kepribadian antisosial sering terjadi pada laki-laki di lingkungan penjara dan adanya abnormalitas pada grey matter lobus parietal otak dan white matter lobus oksipital. Simpulan gangguan kepribadian antisosial yaitu terlihat berkarisma, memiliki riwayat hidup dalam hal kriminal, tidak ada waham, pikiran tidak rasional, mudah menjebak orang terlihat dalam aktivitasnya dan khasnya yaitu tidak adanya penyesalan terhadap perbuatannya dikarenakan kurangnya kontrol empati dan perasaan terhadap orang lain. Kata kunci: kepribadian antisosial, penegakkan diagnosis, prevalensi CHARACTERISTIC OF ANTISOSIAL PERSONALITY ABSTRACTEpidemiologically antisocial personality disorder is found as much as 2-4% in men and 0.5-1% in women. The peak age prevalence for this personality is found in 24-44 years. The management of this personality diagnosis can use PPDGJ III and DSM-V. The method used in this research is the literature review study. The method used is a literature review that was taken from a guidebook, national journals, international journals, and website. The literature consists of 15 library sources which are traced through NCBI aand Google Scholar data access. Literature Sources used were written in 1999 to 2019. The results showed antisocial personality disorder often occurs in men in prison environments and abnormalities in gray matter parietal lobes of the brain and white matter in the occipital lobe. Conclusions of antisocial personality disorder that is seen to be charismatic, have a history of life in criminal matters, no misunderstanding, irrational thoughts, easy to trap people seen in their activities and typically that there is no remorse for their actions due to lack of empathy control and feelings towards others. Keywords: antisocial personality, diagnosis,  prevalence