Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peningkatan Keamanan Perjalanan Kereta Api Dengan Penggunaan Sistem Axle Counter Dan Media Transmisi Fiber Optic Untuk Hubungan Blok Di Persinyalan VPI (Studi Kasus Hubungan Blok Stasiun Surodadi - Pemalang) Darmawan, Arief; Yudhanto, Bagoes Eko; ,, Sunaryo; Oktaria, Dhina Setyo
Indonesian Railway Journal Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3152.022 KB)

Abstract

Penelitian ini disusun untuk membuat suatu alternatif penyelesaian gangguan pada  peralatan  blok Stasiun Surodadi dan Pemalang dalam rangka meningkatkan keamanan perjalanan kereta api  di Stasiun Surodadi-Pemalang. Penelitian ini menggunakan landasan teori  dan  peraturan  yang mendukung penyelesaian masalah dengan pengkajian melalui aspek teknis, aspek operasional dan aspek keselamatan. Hasil  penelitian  ini  menunjukkan  bahwa  sistem  axle  counter  relatif  lebih hemat, aman dan efisien dibandingkan track circuit. Sistem transmisi fiber opticlebih efisien dan menguntungkan dibanding sistem transmisi kabel. Sebagian keterlambatan  juga  diakibatkan  gangguan peralatan  persinyalan  dan  salah  satunya  adalah  gangguan  hubungan  blok.  Dalam keadaan hubungan blok terganggu, pemberangkatan kereta dengan sinyal darurat memungkinkan terhadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh faktor kelelahan dan kondisi psikologis PPKA. Guna mengurangi keterlambatan  kereta  api,  mengurangi  resiko  kemungkinan  terjadinya   kecelakaan akibat pemberian bentuk darurat 1 (D.1) secara bersamaan oleh  PPKA  kedua  stasiun  yang terganggu hubungan bloknya dan meningkatkan keamanan perjalanan kereta api, sebaiknya track circuit petak jalan diganti dengan dua buah axle counter  yang  dipasang  di sinyal  masuk  stasiun untuk mendeteksi  keberadaan  bakal  pelanting  di  petak  jalan,  penelitian  ini  juga merekomendasikan agar penggunaan kabel fisik diganti menjadi kabel fiber optic.
Implementasi Peraturan Menteri Perhubungan No. 10 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Teknis Peralatan Persinyalan Perkeretaapian Terhadap Teknologi Communication Base Train Control (CBTC) Di PT. MRT Jakarta Oktaria, Dhina Setyo
Indonesian Railway Journal Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.587 KB)

Abstract

Perkembangan transportasi perkeretaapian yang semakin pesat perlu dilakukan ketetapan yang dapat menunjang keselamatan salah satunya ditetapkan dalam peraturan menteri perhubungan Nomor 10 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Peralatan Persinyalan Perkeretaapian Communication Based Train Control (CBTC) yang akan diterapkan di PT MRT Jakarta sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menguji relevansi dari peraturan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Normatif yaitu Metode penelitian hukum normatif atau metode penelitian hukum kepustakaan adalah metode atau cara yang dipergunakan di dalam penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan membandingkan antara peraturan yang berlaku sekarang dengan teknologi CBTC yang akan diterapkan di PT. MRT Jakarta. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat beberapa spesifikasi peralatan yang sesuai, tidak sesuai dan bahkan ada juga yang berbeda sama sekali antara ketentuan dalam PM No. 10 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Persinyalan.
TINJAUAN YURIDIS NORMATIF PERBANDINGAN PERATURAN PENGADAAN TANAH UNTUK INFRASTRUKTUR PERKERETAAPIAN ANTARA INDONESIA DENGAN MALAYSIA Oktaria, Dhina Setyo; Wibowo, Agustinus Prasetyo Edi
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 4 Nomer 1 Tahun 2020
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37367/jpi.v4i1.111

Abstract

Pengadaan tanah untuk kepentingan umum termasuk untuk pembangunan infrastruktur perkeretaapian adalah permasalahan yang dihadapi oleh hampir semua negara di dunia ini. Pemerintah Indonesia ataupun pemerintah kerajaan Malaysia memerlukan tanah untuk pembangunan infrastruktur perkeretaapian. Untuk mewujudkan hal tersebut dibuat peraturan-peraturan yang menjadi payung hukum bagi pemerintah atau pemerintah kerajaan. Rakyat harus mematuhi peraturan-peraturan yang dimaksud. Pengadaan tanah untuk kepentingan umum terutama infrastruktur perkeretaapian di Malaysia bisa terselesaikan lebih cepat daripada di Indonesia. Faktor yang mempengaruhinya adalah perbedaan persepsi dari pengertian apa itu kepentingan umum, sejarah dan sistem hukum kedua negara tersebut yang berbeda serta reaksi rakyat dari kedua negara tersebut. Kata kunci : pengadaan tanah untuk kepentingan umum, peraturan, perkeretaapian
Implementasi Peraturan Menteri Perhubungan No. 10 Tahun 2011 Tentang Persyaratan Teknis Peralatan Persinyalan Perkeretaapian Terhadap Teknologi Communication Base Train Control (CBTC) Di PT. MRT Jakarta Oktaria, Dhina Setyo
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol 2 No 1 (2018): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 2 Nomor 1 Tahun 2018
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37367/jpi.v2i1.21

Abstract

The development of railroad transportation which is increasingly rapid needs to be made provisions that can support safety, one of which is stipulated in the regulation of the minister of transportation No. 10 of 2011 concerning Technical Requirements for Railway Based Communication Control Train (CBTC) Railway Equipment that will be applied at PT MRT Jakarta so that research is needed to test the relevance of the regulation. The method used in this study is Normative Juridical namely normative legal research method or library legal research method is the method or method used in legal research conducted by examining existing library materials. The collected data is analyzed by comparing current regulations with CBTC technology that will be applied at PT. Jakarta MRT. The results of this study can be seen that there are some specifications of the equipment that are appropriate, not suitable and even there are also completely different between the provisions in PM No. 10 of 2011 concerning Signaling Technical Requirements.
Tinjauan Yuridis Normatif Perbandingan Peraturan Pengadaan Tanah untuk Infrastruktur Perkeretaapian antara Indonesia dengan Malaysia Oktaria, Dhina Setyo; Wibowo, Agustinus Prasetyo Edi
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 4 Nomer 1 Tahun 2020
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37367/jpi.v4i1.111

Abstract

Land acquisition for public purposes, including for the construction of railroad infrastructure, is a matter that is proposed by all countries in the world. The Indonesian government or the Malaysian royal government needs land for railroad infrastructure development. To realize this, a regulation was made that became the legal umbrella for the government or royal government. The people must agree to regulations that require it. Land acquisition for public use in Malaysia can be completed quickly in Indonesia. The influencing factor is the different perceptions of the understanding of what are in the public interest, history and legal systems of the two countries as well as the people's reaction from the two countries
Peningkatan Keamanan Perjalanan Kereta Api Dengan Penggunaan Sistem Axle Counter Dan Media Transmisi Fiber Optic Untuk Hubungan Blok Di Persinyalan VPI (Studi Kasus Hubungan Blok Stasiun Surodadi - Pemalang) Darmawan, Arief; Yudhanto, Bagoes Eko; Sunaryo, Sunaryo; Oktaria, Dhina Setyo
Jurnal Perkeretaapian Indonesia (Indonesian Railway Journal) Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Perkeretaapian Indonesia Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini disusun untuk membuat suatu alternatif penyelesaian gangguan pada peralatan blok Stasiun Surodadi dan Pemalang dalam rangka meningkatkan keamanan perjalanan kereta api di Stasiun Surodadi-Pemalang. Penelitian ini menggunakan landasan teori dan peraturan yang mendukung penyelesaian masalah dengan pengkajian melalui aspek teknis, aspek operasional dan aspek keselamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem axle counter relatif lebih hemat, aman dan efisien dibandingkan track circuit. Sistem transmisi fiber opticlebih efisien dan menguntungkan dibanding sistem transmisi kabel. Sebagian keterlambatan juga diakibatkan gangguan peralatan persinyalan dan salah satunya adalah gangguan hubungan blok. Dalam keadaan hubungan blok terganggu, pemberangkatan kereta dengan sinyal darurat memungkinkan terhadinya kecelakaan yang diakibatkan oleh faktor kelelahan dan kondisi psikologis PPKA. Guna mengurangi keterlambatan kereta api, mengurangi resiko kemungkinan terjadinya kecelakaan akibat pemberian bentuk darurat 1 (D.1) secara bersamaan oleh PPKA kedua stasiun yang terganggu hubungan bloknya dan meningkatkan keamanan perjalanan kereta api, sebaiknya track circuit petak jalan diganti dengan dua buah axle counter yang dipasang di sinyal masuk stasiun untuk mendeteksi keberadaan bakal pelanting di petak jalan, penelitian ini juga merekomendasikan agar penggunaan kabel fisik diganti menjadi kabel fiber optic.