Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Membangun Kemandirian Pangan Melalui Manajemen Komunikasi Pemasaran Sate Bandeng Sebagai Produk Unggulan Kota Serang Winangsih, Rahmi; Widyastuti, Nurprapti Wahyu; Widyastuti, Yeni
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.868 KB) | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2268

Abstract

Kuliner sate bandeng memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai komoditas pasar. Kuliner ini awalnya hanya dapat dikemas dalam bentuk kemasan dus yang hanya bertahan selama 2-3 hari saja. Namun saat ini, sate bandeng dapat dikemas untuk jangka waktu yang lebih lama, yakni 10 bulan dengan kemasan foil melalui proses penggunaan mesin vacum. Dengan adanya metode pengemasan ini, sate bandeng memiliki potensi yang lebih luas sebagai komoditas pasar sebagai oleh-oleh karena lebih tahan lama. Kota Serang dapat mengembangkan kuliner yang satu ini karena memiliki potensi pasar, daya jual beli, dan komoditas pasar lebih luas sebagai oleh-oleh. Pelaku UKM sate bandeng akan diberikan pengetahuan mengenai branding. Pengetahuan dan pendidikan mulai dari kemasan produk, sampai pada cara memasarkan produk, baik yang konvensional maupun yang online. Sesuai dengan perkembangan ilmu komunikasi pemasaran, saat ini media sosial, Media sosial mampu memberikan solusi bagi permasalahan tingginya biaya pemasaran Peningkatan kualitas dan kuantitas produk sate bandeng yang tetap terjaga, selain dapat dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pendampingan, juga publikasi yang cukup untuk membantu perluasan pasar. Promosi seefisien mungkin, dengan biaya promosi yang tidak mahal namun mampu menyentuh pasar dengan jumlah yang tak terhingga banyaknya. Era sekarang cara ini sudah menjadi model komunikasi pemasaran yang banyak digunakan penguasaha, murah dan menguntungkan. Oleh karena itu, metode komunikasi pemasaran digital atau online perlu menjadi pendekatan yang dapat diaplikasikan oleh para pengusaha, dengan catatan tetap menjamin kualitas dan kuantitas produk, agar konsumen tidak kecewa.
Hak Aksesbilitas Dalam UU No. 8 Tahun 2016 Bagi Penyandang Disabilitas Netra di Kota Serang Mukrimah, Harum; Widiastuti, Yeni
ijd-demos Volume 1 Issue 2, August 2019
Publisher : HK-Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (947.41 KB) | DOI: 10.37950/ijd.v1i2.14

Abstract

Sebagai penyelenggara pemenuhan fasilitas publik pada warga negara, pemerintah memiliki peran menjadi pelindung atas terpenuhinya kemudahan aksesbilitas warga negara, salah satunya penyandang disabilitas. Sudah adanya UU No. 8 Tahun 2016 Tentang penyandang Disabilitas yang menjamin posisi mereka sebagai warga negara karena penyandang disabilitas memiliki kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama tanpa membeda – bedakan. Penelitian ini menggunakan teori Implementasi Kebijakan dari Thomas B. Smith dalam Akib (2010). Metode yang digunakan ialah kualitatif deskripstif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Kota Serang belum optimal dalam memenuhi hak aksesbilitas bagi disabilitas netra. Rekomendasi dari penelitian ini adalah Pemerintah Kota Serang harus mendorong Perda Kota Serang untuk segera terbit karena dengan adanya Perda dapat memperkuat hak- hak penyandang disabilitas yang ada si Kota Serang.  As an organizer of fulfilling public facilities for citizens, the government has a role to be a protector of the fulfillment of the accessibility of citizens, one of them with a disability. Law No. 8 of 2016 concerning persons with disabilities that guarantees their position as citizens because persons with disabilities have the same position, rights and obligations without distinction. This study uses the theory of Policy Implementation from Thomas B. Smith in Akib (2010). The method used is descriptive qualitative. Data collection techniques used are interviews, observation, and documentation studies. The results of the study show that Serang City has not been optimal in fulfilling the right of accessibility for person with disability. The recommendation of this study is that the Serang City Government must encourage the Serang City Regional Regulation to be published soon because with the Regional Regulation can strengthen the rights of persons with disabilities in the Serang City.
ANALISIS POSISI TAWAR MASYARAKAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS DI KOTA SERANG Agus Sjafari; Arenawati Arenawati; Yeni Widyastuti
Jurnal Administrasi Publik Vol 6, No 2 (2015): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.78 KB) | DOI: 10.31506/jap.v6i2.2438

Abstract

One of the obligatory functions of local government is in the health sector.Health is one of the capital construction. With good health, people can work, childrencan concentrate on studying, so it will be good productivity as well. Therefore healthcan be measured by the welfare of society. This study aims to determine the extent oftheir bargaining position in health care clinics in the city of Serang. This research isquantitative descriptive. The study population was people which have used communityhealth center services (Puskesmas). The sample in this study were : Puskesmas DTPSerang, Puskesmas Singandaru, Puskesmas Cipocok and Puskesmas Kalodran. Thenumber of respondents of this study were 100 people .. The results showed that the levelof their bargaining position in health care clinics in the city of Serang amounted to 7.61with very good category. Suggestion of this research are health centers provide adocument that contains the rights and obligations of providers and users of services,minimum service standards to inform the user of health care and the clinic should bequick to respond if there is a complaint.
PENERAPAN NILAI-NILAI “JAWARA” PADA PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FISIP UNTIRTA Arenawati Arenawati; Yeni Widyastuti
Jurnal Administrasi Publik Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.723 KB) | DOI: 10.31506/jap.v5i2.2400

Abstract

Universities are institutions that aim scored scholars with theoretical andpractical abilities . Theoretical and practical ability is not enough to make them jump insociety , necessary values can lead character undergraduate students to be superior . Valuechampion ( Honest , Fair , Authority , trustful , Religious and Accountable ) are the valuesinstilled in all students of the University of Sultan Agung Tirtayasa so that they can besuperior undergraduate and character . The purpose of this study is to determine how muchthe application of the values of a champion on students of Public Administration Faculty ofSocial Sciences University of Sultan Agung Tirtayasa . This research is quantitativedescriptive survey method . The respondents of this study as many as 100 people .Determination of respondents with incidental sampling . The results of this study indicatethat the application of the values of Champions at the State Administration of ScienceProgram Faculty of Social Untirta amounted to 78.75 % in both categories .
EFEKTIVITAS PROGRAM KAWASAN DESA MANDIRI PANGAN DI KECAMATAN BAROS KABUPATEN SERANG Trikhe Deva Apriellyany; Yeni Widyastuti; Ipah Ema Jumiati
Jurnal Administrasi Publik Vol 10, No 2 (2019): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.826 KB) | DOI: 10.31506/jap.v10i2.6738

Abstract

Melalui Program Kawasan Desa Mandiri Pangan, diharapkan masyarakat desa mampu memproduksi dan memenuhi produk-produk pangan yang dibutuhkan dengan didukung unsur-unsur sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, permodalan, sarana dan prasarana, sehingga dapat mengurangi risiko kerawanan pangan. Namun dalam pelaksanaannya masih ditemui banyak kendala seperti antara lain pelatihan yang diberikan belum mencakup kebutuhan seluruh kluster,belum adanya mitra usaha tetap untuk pemasaran hasil produksi dan olahan, kurang aktifnya tim pendamping dan sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Serang belum dilakukan secara menyeluruh. Dengan menggunakan teori dari Duncan (dalam Steers, 2012:53) dengan 3 (tiga) indikator yaitu pencapaian tujuan, integritas dan adaptasi. Dengan menggunakan metode kuantitatif dengan 104 responden, hasil penelitian menunjukkan efektivitas program mencapai 64 persen. Maka rekomendasi penelitian adalah  melakukan pendampingan kelompok tani di setiap kluster yaitu budidaya, pengolahan dan pemasaran, penyampaian sosialisasi program yang maksimal serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi program.
PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA TANGERANG Lintang Kinanti; Rina Yulianti; Yeni Widyastuti
Jurnal Administrasi Publik Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jap.v11i2.10147

Abstract

Fokus tulisan ini Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Tangerang. Permasalahan yang ada yakni keterbatasan lahan dan anggaran, belum adanya peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan ruang terbuka hijau di Kota Tangerang, keterbatasan sumber daya manusia, masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam ikut menjaga dan peduli akan adanya ruang terbuka hijau di Kota Tangerang. Sehingga masalah ini yang menjadi permasalah utama dalam pengoptimalisasian pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota tangerang. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menekankan pada teori fungsi manajemen menurut George R Terry terdapat empat fungsi manajemen yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan itu menurut Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau yang ada di Kota Tangerang ini belum berjalam optimal. Karena masih banyak fungsi-fungsi manajemen yang terdapat di dalam pengelolaan RTH ini berjalan dengan semestinya, seperti dalam perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang di butuhkan sebagai mencapai tujuan  yang optimal bagi pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Kota Tangerang.
PENGARUH TINGKAT PROFESIONALISME TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA CILEGON Rika Tri Rahmadani; Arenawati Arenawati; Yeni Widyastuti
Jurnal Administrasi Publik Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jap.v11i2.10076

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang Pengaruh Tingkat Profesionalisme Terhadap Kinerja Pegawai di Badan Pertanahan Nasional Kota Cilegon. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Banyaknya keluhan yang ditujukan kepada BPN Kota Cilegon khususnya dalam sistem pelayanannya, pengarsipan data/berkas pemohon kurang baik, kurangnya pendidikan dan pelatihan yang diikuti oleh pegawai BPN Kota Cilegon, Kedisiplinan pegawai dalam menaati peraturan masih kurang, penempatan pegawai dan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keahlian dan latar belakang pendidikan. Untuk mengukur tingkat Profesionalisme (X) digunakan teori dari Martin JR dengan Indikator : Kemahiran, kesiapan, Tanggungjawab dalam Pelayanan, Disiplin, Sikap Pegawai . Untuk variable Kinerja digunakan Teori Mitchel dengan indikator : Kualitas Kerja, Ketetapan Waktu, Inisiatif, Kemampuan dan Komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode Kuantitatif korelatif yang mengukur pengaruh profesionalisme terhadak kinerja pegwai. Populasi penelitian ini adalah semua pegawai di BPN Kota Cilegon. Dengan menggunakan total sampling atau sample jenuh, maka sampel penelitian ini adalah sebanyak 77 orang pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh profesionalisme terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 52,7 % selebihnya 47,3 dikarenakan faktor lain. 
Peran Strategis Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Serang Propinsi Banten Yeni Widyastuti; Listyaningsih Listyaningsih
Jurnal Administrasi Publik Vol 4, No 2 (2013): JURNAL ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.458 KB) | DOI: 10.31506/jap.v4i2.2362

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Peran Strategis KaukusPerempuan Politik Indonesia (KPPI) Kota Serang Propinsi Banten. KaukusPerempuan Politik Indonesia Kota Serang merupakan sebuah organisasiindependen yang dijadikan wadah aktivitas dan kreativitas perempuan lintasPartai Politik yang bertujuan untuk melahirkan ide-ide kreatif yang cemerlangsekaligus sebagai pendorong tumbuhnya semangat juang dan meningkatnyapartisipasi perempuan dalam proses penyelenggaraan pemerintahan danpembangunan.Metode penelitian yang dipakai adalah metode kualitatif denganpengumpulan data melalui wawancara,catatan lapangan dan dokumen resmilainnya yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran KPPI KotaSerang msih belum maksimal karena pertama, keterbatasan anggaran, kedua,belum maksimal dalam melakukan sosialisasi untuk memotivasi perempuansampai di tataran terbawah dan ketiga,belum adanya program kerja yangterstruktur. Namun disisi lain KPPI Kota Serang turut terlibat dalam pembuatanPeraturan Daerah Kota Serang Nomor 5 tahun 2011 tentang Keterwakilan danPartisipasi Perempuan dalam Proses Pembangunan di Kota Serang. Rekomendasiyang diberikan antara lain,penguatan kapasitas anggota KPPI serta mengadakanprogram advokasi dan bantuan ahli (technical assistance) bekerjasama denganakademisi, bagi tiap-tiap perempuan anggota parlemen yang baru agar kinerjamereka dalam memperjuangkan kebijakan yang pro perempuan lebih maksimal.
Implementasi Penguatan Hak Anak dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Keluarga di Kecamatan Curug Kota Serang Yeni Widyastuti; Listyaningsih Listyaningsih; Gandung Ismanto
JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JIPAGS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jipags.v4i1.7795

Abstract

Sustainable Development Goals (SDGs) recognize children as agents of change and torch-bearers for sustainable development. So investing in children and young people is very important where the population of children in Indonesia reaches 84 million people or one third of the population of Indonesia (SDGs for Children Annual Reports, UNICEF & Bappenas, 2017). This research was conducted through a quantitative approach and showed the results that the implementation of strengthening children's rights in realizing family food security obtained an average of 2.81 or included in the Good category. The implementation of the family food security program is mainly focused on strengthening children's participation in implementing this program, seen from 3 indicators including (a) Indicators of whether or not this program was carried out or carried out had the highest score of 3.44 or included in the excellent category(b) The ability of the policy to structure implementation properly. get an average value of 2.96 or enter into a good category. (c) Other variables outside the policy that affect the implementation process of the Family Food Security program called KRPL (Sustainable Food Home Area also determines the participation of children in its implementation. In this indicator the value the average given by respondents was 2.04 in the good category. Research recommendations are (a) Forming a group of children (children's forums) that focus on the activities of the Sustainable Food Home Area program so that family food security can be optimally realized (b) Establishing spots or water sources around the food plants worked on by the children's forum to facilitate for children doing plant maintenance activities. Since children find it difficult to get water to water and care for their plants. (C) The local government through the UPT Department of Education and the Department of Agriculture coordinate to provide regular counseling at each school, especially on children's perceptions that children must be actively involved in this program.*Keyword: Family Food Security, Implementation, Rights of the Children
Strategi Manajemen Sektor Publik Pemerintah Desa Sindangsari dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Yeni Widyastuti; Arenawati Arenawati; Listyaningsih Listyaningsih
JIPAGS (Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JIPAGS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31506/jipags.v5i1.9637

Abstract

COVID 19 is more than just health crisis but also a humanitarian crisis in every country of the world, including creating threats in the social and economic fields. In a more diverse context, the COVID 19 pandemic has also caused disruption of social services, social activities, financial resources and economically vulnerable groups of people with low income sources who will find it difficult to access health services, difficulty meeting nutritious food needs including staple foods. Sindangsari Village as a form of public sector organization, that provision of social security and public service administration need to carry out a strategy the most effective intervention to help slow down the transmission of the COVID 19 virus at the community level. The strategy involves all agencies in village structure, RT/RW, as well as communities and local residents. These strategies are (1) Strategies for Implementing Main Duties and Government Function in Public Service; (2) Strategies for Coordination, Disseminating and Increasing Public Awareness and Health Service Preparation and (3) Strategies for Meeting the Basic Need of Community, Procedure and Mechanism during the COVID 19 pandemic.