Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR YANG MELAKUKAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KELURAHAN RENON Nurtini, Ni Made; Dewi, Komang Purnama; Puspita Dewi, Ni Wayan Erviana
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.451 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i1.35

Abstract

Introduction: Prevention of cervical cancer can be done by screening and vaccination programs. The purpose of this study to identify the specific characteristics of women of reproductive age (WUS) that do early detection methods Visual Inspection Acetic Acid (VIA) by age group, education level, occupation, level of knowledge, of marriageable age, economic level, parity, and contraceptive use on time of inspection and examination results IVA IVA. Methodology: The methodology used descriptive cross sectional with the entire population of WUS inspecting IVA in the village of Renon in May 2016. The sample in this study is total sampling. Results: The age test in the village of Renon IVA is aged 25-56 years. Some 45.5% of respondents educated past high school. Most respondents had good knowledge. The age of first married at age> 20 years is 77.8%. Monthly family income of 27 respondents 51.9%. From the results of implementation effectiveness of the research, 37.9% of respondents are housewives and 27.3% are self-employed. WUS more use of the IUD, with duration of use of no more than 5 years. The majority of respondents had 1 to 2 children. Discussion: This study shows that are coming are of reproductive age with the most educated high school, most of the knowledge of good, most aged married at the age of> 20 years. Income and employment do not affect the visit IVA. WUS who use non-hormonal birth control are more to come. The more often a woman gave birth to the higher risk for cervical cancer. The results have been positive IVA referral to services at the facility higher for Cryo.Keywords: Visual Inspection acid acetate, Women of fertile age
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI MENURUNKAN RESIKO STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN GIANYAR Ni Wayan Erviana Puspita Dewi; Ni Komang Sri Ariani
Menara Medika Vol 3, No 2 (2021): Vol 3 No 2 Maret 2021
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v3i2.2450

Abstract

Pendahuluan. Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. WHO tahun 2018 melaporkan bahwa prevalensi stunting di ASIA lebih tinggi dibandingkan dengan Afrika. Anak dibawah lima tahun rentang mengalami stunting. Peran orang tua terutama ibu sangat penting dalam pemenuhan gizi anak karena pada usia balita terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga orang tua harus memperhatikan pemenuhan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada balita. Metodologi. Penelitian ini menggunkan desain analitik kuantitatif dengan pendekakan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita di UPTD Puskesmas Gianyar I pada tahun 2019. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 120 ibu balita. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan gizi balita. Analisis data dilakukan secara bivariate dengan uji chi square. Hasil. Berdasarkan hasil uji statistic dengan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang gizi dengan kejadian stunting pada balita dengan p value 0.007 < 0.05. Diskusi. Pengetahuan ibu tentang gizi memiliki hubungan dengan kejadian stunting pada balita Kata Kunci : Pengetahuan gizi, Balita, Stunting
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KECEMASAN IBU HAMIL TM IIII DALAM MENGHADAPI PERSALINAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Ni Wayan Erviana Puspita Dewi
JURNAL MEDIKA USADA Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Medika Usada
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v5i1.124

Abstract

Pendahuluan. Kecemasan antenanatal selama kehamilan merupakan factor resiko yang menyebabkan gangguan kejiwaan pada masa postpartum dan dapat menyebabkan kelahiran premature. Hal ini terjadi karena adanya perubahan fisiologis pada berbagai sistem tubuh dan adaptasi ibu selama kehamilan. Pemeriksaan secara teratur sangat diperlukan guna untuk memperoleh informasi adanya masalah yang terjadi akibat kehamilan itu sendiri ataupaun akibat dari penyakit penyerta yang diderita ibu sebelum kehamilan. Factor pengetahuan, dukungan suami, dukungan keluarga dan perubahan fisik dapat menyebabkan kecemasan pada ibu hamil. Adanya pandemic covid-19 menyebabkan bertambahnya kekhawatiran ibu hamil. Covid-19 merupakan salah satu penyakit yang mampu mengacam semua orang, termasuk negara Indonesia. Penyakit ini menyerang saluran pernafasan yang pertama kali ditemukan di Wuhan pada Desember 2019, sedangkan di Indonesia dilaporkan pertama kali pada tanggal 2 Maret 2020 sebanyak 2 kasus. Pada akhir maret 2020 Indonesia menduduki angka kematian covid 19 tertinggi di Asia Tenggara Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan ibu hamil TM III dalam Menghadapai Persiapan persalinan pada Masa Pandemi Covid-19. Metodologi. Penelitian ini menggunkan desain analitik kuantitatif dengan pendekakan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil TM III di salah satu Puskesmas di Kabupaten Klungkung pada tahun 2021 sebanyak 75 ibu hamil TM III. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling, jumlah sampel sebanyak 75 ibu hail TM III. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner tentang dukungan keluarga dan kecemasan ibu hamil dalam persiapan menghadapi persalinan pada masa pandemic covid-19. Analisis data dilakukan secara bivariate dengan uji chi square. Hasil. Berdasarkan hasil uji statistic dengan uji chi square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan kecemasan ibu hamil dalam persiapan menghadapi persalinan pada masa pandemic covid-19 dengan p value 0.003 < 0.05, dimana dukungan keluarga dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil dalam persiapan persalinan. Diskusi. Dukungan keluarga dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil TM III dalam persiapan persalinan pada masa pandemic covid-19
KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR YANG MELAKUKAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI KELURAHAN RENON Ni Made Nurtini; Komang Purnama Dewi; Ni Wayan Erviana Puspita Dewi
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 1 No. 1 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.451 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i1.35

Abstract

Introduction: Prevention of cervical cancer can be done by screening and vaccination programs. The purpose of this study to identify the specific characteristics of women of reproductive age (WUS) that do early detection methods Visual Inspection Acetic Acid (VIA) by age group, education level, occupation, level of knowledge, of marriageable age, economic level, parity, and contraceptive use on time of inspection and examination results IVA IVA. Methodology: The methodology used descriptive cross sectional with the entire population of WUS inspecting IVA in the village of Renon in May 2016. The sample in this study is total sampling. Results: The age test in the village of Renon IVA is aged 25-56 years. Some 45.5% of respondents educated past high school. Most respondents had good knowledge. The age of first married at age> 20 years is 77.8%. Monthly family income of 27 respondents 51.9%. From the results of implementation effectiveness of the research, 37.9% of respondents are housewives and 27.3% are self-employed. WUS more use of the IUD, with duration of use of no more than 5 years. The majority of respondents had 1 to 2 children. Discussion: This study shows that are coming are of reproductive age with the most educated high school, most of the knowledge of good, most aged married at the age of> 20 years. Income and employment do not affect the visit IVA. WUS who use non-hormonal birth control are more to come. The more often a woman gave birth to the higher risk for cervical cancer. The results have been positive IVA referral to services at the facility higher for Cryo.Keywords: Visual Inspection acid acetate, Women of fertile age
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMANFAATAN DAN KELENGKAPAN PENGISIAN BUKU KIA PADA IBU HAMIL Komang Ayu Purnama Dewi; Ni Made Nurtini; Ni Wayan Erviana Puspita Dewi; Ni Made Ayu Yulia Raswati Teja
Menara Medika Vol 5, No 2 (2023): VOL 5 NO 2 MARET 2023
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v5i2.4088

Abstract

Latar Belakang: Pencatatan dan pemantauan kesehatan ibu hamil dapat dilakukan dengan Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Kurang dari 50% Ibu hamil yang membawa Buku KIA saat memeriksakan diri ke tenaga kesehatan, hanya 10,5% buku KIA yang terisi lengkap. Kepemilikan buku KIA pada ibu hamil menurun dari 80.8% menjadi sebesar 75.2%. Tujuan: penelitian ini bertujuan menganalisa factor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan dan kelengkapan pengisian buku KIA pada ibu hamil. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional yang dilakukan pada bulan September – Oktober 2022. Sampel penelitian yaitu ibu hamil yang berada di Puskesmas II Banjarangkan dengan teknik pengambilan sampel Simple Random Sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang sudah diuji face validity. Analisa bivariate dengan uji nonparametric spearman rho. Hasil: Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan buku KIA adalah peran keluarga (p-value 0,001). Faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengisian buku KIA adalah peran tenaga kesehatan (p-value 0,000), sedangkan umur, paritas, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, peran keluarga dan peran kader tidak mempengaruhi kelengkapan pengisian buku KIA. Diskusi: penelitian ini menunjukkan pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil belum optimal dan kelengkapan pengisian buku KIA hampir terisi lengkap. Pengetahuan ibu hamil tentang buku KIA baik, peran keluarga dan peran kader belum optimal, sedangkan tenaga kesehatan berperan optimal dalam pemanfaatan dan pengisian buku KIA. Faktor yang mempengaruhi pemanfaatan buku KIA pada ibu hamil adalah peran keluarga sedangkan factor yang mempengaruhi kelengkapan pengisian buku KIA adalah peran tenaga kesehatan.
GAMBARAN FUNGSI SEKSUAL WANITA MENOPAUSE USIA 40-60 TAHUN DI KOTA DENPASAR Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu; Ni Wayan Erviana Puspita Dewi
The Shine Cahaya Dunia S-1 Keperawatan Vol 7, No 2 (2022): THE SHINE CAHAYA DUNIA S-1 KEPERAWATAN
Publisher : Universitas An Nuur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35720/tscs1kep.v7i2.386

Abstract

Latar Belakang: Disfungsi seksual pada wanita menopause menjadi isu penting dan apabila tidak ditangani dapat berdampak negative pada kualitas hidupnya. Namun masih sedikit informasi mengenai gambaran fungsi seksual khususnya di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran fungsi seksual pada wanita menopause usia 40-60 tahun.Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif cross sectional study. Penelitian dilakukan di Kota Denpasar. Sampel penelitian ini berjumlah 254 wanita menopause usia 40-60 tahun yang masih aktif berhubungan seksual. Stages of Reproductive Aging Workshop (STRAW+10) digunakan untuk mengklasifikasikan wanita menopause. Instrumen yang digunakan adalah instrument yang dirancang sendiri untuk mengetahui karakteristik responden dan kuesioner Female Sexual Function Index (FSFI) untuk fungsi seksual pada wanita menopause.Hasil: Hasil analisa data menunjukkan sebagian besar wanita menopause usia 40-60 tahun mengalami disfungsi seksual 78.7%. Berdasarkan domain seksual prevalensi gangguan dorongan seksual didapatkan sebesar 49.6%,  ganguan bangkitan seksual 70.5%, gangguan lubrikasi 62.6%,  gangguan orgasme 62.2% , gangguan kepuasan 74.0%,  nyeri 33.1%.Kesimpulan:  Hampir sebagian besar wanita menopause mengalami disfungsi seksual dan prevalensinya meningkat seiring dengan meningkatnya frekuensi gangguan di masing-masing domain yang dirasakan. Konseling dan edukasi mengenai aktiftas seksual bagi wanita ketika memasuki masa menopause sangat diperlukan bagi wanita menopause. Kata kunci:  Menopause, Fungsi Seksual, Wanita, Female Sexual Function Index (FSFI)