Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, POLA MAKAN, DAN PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR Widyantari, Ni Made Ayu; Nuryanto, I Kadek; Dewi, Komang Ayu Purnama
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (21.559 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v2i2.121

Abstract

 ABSTRAKTujuan : untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, pola makan dan pendapatan keluarga dengan kejadian obesitas pada anak sekolah dasar.Metode : penelitian ini menggunakan desain case-control dimana sampel diambil dengan teknik purposive sampling yang jumlahnya 40 sampel. Tehknik analisa data menggunakan uji Chi Square.Hasil : diperoleh hasil 60% anak obesitas berjenis kelamin perempuan dan  40% berumur 9 tahun, 66,7% anak yang punya penghasilan keluarga tinggi, 68,4% anak tidak obesitas punya penghasilan keluarga rendah, 90% anak obesitas memiliki aktivitas kurang, 90% anak tidak obesitas memiliki aktivitas baik, 83,3% anak obesitas memiliki pola makan berlebih, 100% anak tidak obesitas memiliki pola makan tidak berlebih. Hasil uji statistic Chi Square didapatkan hasil pendapatan keluarga, aktivitas fisik, dan pola makan secara berturut-turut adalah p=0.027, p=0,000, p=0,000 dimana nilai P value < 0,05 yang artinya ada hubungan antara pendapatan keluarga, aktivitas fisik, dan pola makan dengan kejadian obesitas.Simpulan : ada hubungan antara pendapatan keluarga, aktivitas fisik, dan pola makan dengan kejadian obesitas. Anak yang punya penghasilan keluarga tinggi berisiko 4,333 kali lebih besar terkena obesitas dan anak dengan aktivitas fisik baik berisiko 0,012 lebih rendah terkena obesitas. 
PERSEPSI DAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG PEMBALUT YANG DIPERGUNAKAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Dewi, Komang Ayu Purnama; Nurtini, Ni Made; Mastryagung, Gusti Ayu Dwina
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (779.418 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v1i1.36

Abstract

Introduction: Nowadays, pads almost become a staple for women. Evidently, from about 118 million women in Indonesia, 67 million are women of childbearing (still menstruation and the pads), then estimated at no less than 1.4 billion pads / per month, which is used by women in Indonesia (Anonymous, 2015). Developing information relating to dangerous bandage issued olek YLKI has been denied by the minister of health stating that the pads are used still within safe levels it is contrary to the regulations made by the Ministry of Health, the Minister Regulation No. 472 of 1996 regarding security and supervision of hazardous materials, one of which is chlorine. This study aims to determine the Perceptions and Behavior of Young Women of dressings used in everyday life.Methodology: The method of research is descriptive with cross sectional approach, with a sample size is 490 female students from all over Bali STIKES taken by accidental sampling in accordance with the inclusion and exclusion criteria.Results: The majority of girls are 256 people (52.2%) had a negative perception of the pads that are used in everyday life. The majority of girls are 290 people (59.2%) had a bad behavior on pads that are used in everyday life.Discussion: Most young women have negative perceptions about the pads that are used in everyday life. Most young women have good behavior on pads that are used in everyday life.Keywords: perception, behavior, young women, pads
SELF ESTEEM MAHASISWA TENTANG ENTREPRENEURSHIP Dewi, Komang Ayu Purnama; mastryagung, gusti ayu dwina; Nurtini, Ni Made
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.854 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v3i1.148

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Entrepreneurship dipandang perlu dimiliki oleh mahasiswa di tengah membludaknya lulusan bidan dan persaingan dalam mencari pekerjaan. Self-esteem merupakan salah satu faktor keberhasilan individu dalam kehidupannya, karena perkembangan self-esteem pada seorang akan menentukan keberhasilan maupun kegagalan dimasa mendatang. Self-esteem adalah evaluasi individu untuk mengubah atau untuk mengembangkan keterampilan sosial, fisik dan akademis Tujuan Penelitian adalah untuk self esteem mahasiswa tentang entrepreneurship.Metodologi: Metode pada penelitian adalah adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel adalah seluruh mahasiswa Prodi D III Kebidanan STIKES Bali, yang diambil dengan teknik total populasi. Waktu penelitian adalah tanggal 7 sampai 26 Januari 2019Hasil: sebagian besar responden memiliki self esteem yang normal yaitu sebanyak 56 orang (91,8%) dan 5 orang memiliki harga diri yang rendah yaitu sebanyak 5 orang (8.2%).Saran:   Peneliti selanjutnya agar melanjutkan penelitian untuk mencari hubungan antar variable dengan jumlah responden yang lebih banyak. Kepada responden yaitu mahasiswa agar mengembangkan terus jiwa entreprenenurship agar dapat menjadi job creater.Kata kunci: self esteem, mahasiswa, entrepreneurshipABSTRACTIntroduction: Entrepreneurship is deemed necessary for students in the midst of the booming midwives and competition in finding work. Self-esteem is one of the individual success factors in his life, because the development of self-esteem in a person will determine success and failure in the future. Self-esteem is the evaluation of individuals to change or to develop social, physical and academic skills. The aim of the study is to develop student self esteem about entrepreneurship.Methodology: The method in this research is quantitative descriptive with cross sectional approach, with the sample is all students of STIKES Bali Midwifery Study Program III, taken by the total population technique. The research time is 7 to 26 January 2019Results: most of the respondents had normal self esteem as many as 56 people (91.8%) and 5 people had low self-esteem as many as 5 people (8.2%).Suggestion: The next researcher is to continue the research to find relationships between variables with more respondents. Respondents are students to develop entrepreneurship in order to become job creaters.Keywords: self esteem, students, entrepreneurship
HUBUNGAN FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL DENGAN MINAT MAHASISWA KEBIDANAN DALAM BERWIRAUSAHA KESEHATAN Nurtini, Ni Made; NORIANI, NI KETUT; PURNAMA DEWI, KOMANG AYU
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v4i1.208

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Entrepreneurship merupakan proses penerapan kreativitas dan emosi dalam memecahkan suatu pemasalahan atau persoalan dan menemukan suatu peluang untuk memperbaiki kehidupan. Entrepreneurial activity akan semakin tinggi entrepreneurship level suatu negara. Pendidikan kewirausahaan dapat membentuk pola pikir, sikap, dan perilaku pada mahasiswa menjadi seorang wirausahawan sehingga mengarahkan mereka untuk memilih berwirausaha sebagai pilihan karir. Metode : Desain dalam penelitian ini analitik cross sectional dengan populasi seluruh mahasiswa Prodi D III Kebidanan STIKES Bali yang berjumlah 61 responden dengan teknik nonprobability sampling (total populasi) 61 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan teknik analisa data Pearson product moment test. Hasil : Pada faktor internal dalam berwirausaha paling banyak tinggi yaitu 52 orang (85,2%). Faktor eksternal dalam berwirausaha kesehatan paling banyak tinggi yaitu 38 orang (62,3%). Minat mahasiswa dalam berwirausaha kesehatan paling banyak tinggi yaitu 52 orang (85,2%). Analisis korelasi (r) antara faktor internal dengan minat mahasiswa kebidanan dalam berwirasusaha 0,870 menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara faktor internal dengan minat mahasiswa kebidanan dalam berwirasusaha dengan p-value sebesar <0,001. Analisis korelasi (r) antara faktor eksternal dengan minat mahasiswa kebidanan dalam berwirasusaha 0,439  menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat antara faktor internal dengan minat mahasiswa kebidanan dalam berwirasusaha dengan p-value sebesar <0,001. Kesimpulan : Meningkatkan faktor internal dan eksternal mahasiswa untuk meningkatkan minat berwirausaha sangat penting dalam rangka memantapkan mahasiswa agar mampu bersaing di pasar bebas khususnya wirausaha bidang kesehatan.Kata Kunci : Internal, Eksternal, Minat BerwirausahaABSTRACTBackground : Entrepreneurship is the process of applying creativity and emotion in solving a problem or problem and finding an opportunity to improve life. Entrepreneurial activity will be the higher level of entrepreneurship in a country. Entrepreneurship education can shape the mindset, attitudes, and behavior of students to become entrepreneurs so that it directs them to choose entrepreneurship as a career choice.Methods : The design in this study was cross sectional analytic with the participation of all students of Study Program D III of STIKES Bali Midwifery involving 61 respondents with nonprobability sampling (total population) 61 respondents. Data collection using a questionnaire with Pearson product moment test data analysis techniques.Results : The most internal factors in entrepreneurship were 52 people (85.2%). External factors in entrepreneurship are 38 people (62.3%). The smallest number of students in health entrepreneurship were 52 people (85.2%). Analysis of the difference (r) between internal factors and the interest of midwifery students in entrepreneurship 0.870 shows the factors that occur between internal factors and the interest of midwifery students in entrepreneurship with a p-value of <0.001. Analysis of the difference (r) between external factors and the interest of midwifery students in entrepreneurship 0.439 shows the fact that occurs between internal factors and the interest of midwifery students in entrepreneurship with a p-value of <0.001.Conclussion : Improving the internal and external factors of students to increase entrepreneurial interest is very important in order to strengthen students to be able to compete in the free market, especially health care entrepreneurs.Keywords: Internal, External, Entrepreneurial Interest
Gambaran Perilaku dan Motivasi Cuci Vagina pada Wanita Usia Subur dengan Servisitis di Puskesmas II Denpasar Selatan Purnama Dewi, Komang Ayu; Nurtini, Ni Made; Yulia Raswati Teja, Ni Made Ayu
Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing Vol 2 No 1 (2018): Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing
Publisher : STIKES Bina Usada Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36474/caring.v2i1.33

Abstract

Pendahuluan: Servisitis merupakan kasus yang paling sering dijumpai di Bali dan Denpasar khususnya di Puskesmas II Denpasar Selatan. Salah satu etiologi non infeksi penyebab dari servisitis adalah perilaku cuci vagina. Cuci vagina adalah proses pembilasan atau pembersihan vagina dengan memaksa air atau cairan lain masuk ke dalam rongga vagina untuk membersihkan atau membilas keputihan dan lainnya. Peneliti tertarik mengetahui tentang gambaran dan motivasi perilaku cuci vagina pada WUS dengan servisitis di Puskesmas II Denpasar Selatan. Metodologi: sampel dalam penelitian ini adalah WUS dengan servisitis yang berkunjung ke Puslesmas II Denpasar Selatan selama bulan Januari – Pebruari 2018, yaitu sebanyak 44 orang. Hasil: Sebagian besar WUS dengan servisitis melakukan cuci vagina dengan menggunakan air saja yaitu 26 orang (59.09%), melakukan cuci vagina pada saat buang air kecil yaitu sebanyak 25 orang (56.82%), melakukan cuci vagina di rumah/tempat tinggal yaitu 38 orang (86.36%) dan melakukan cuci vagina sendiri yaitu 36 orang (81.82%). Sebagian besar motivasi perilaku cuci vagina pada WUS dengan servisitis karena merasa kotor yaittu sebanyak 23 orang (52.27%). Diskusi: Masih ada WUS yang melakukan cuci vagina dengan air sirih, sabun mandi dan sabun khusus untuk cuci vagina. Penggunaan cairan selain air untuk cuci vagina ini mengakibatkan terjadinya kerusakan flora normal pada vagina sehingga mempermudah bakteri yang tidak menguntungkan untuk masuk dan menyebabkan infeksi pada vagina, servisitis atau penyakit kelamin lainnya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA SISWI SMPN 11 DENPASAR Dewi, Komang Ayu Purnama; Nurtini, Ni Made; Kurnia I, Ni Putu Riza
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i1.307

Abstract

Pendahuluan : Anemia gizi besi menjadi salah satu penyebab utama anemia, diantaranya karena asupan makanan sumber zat besi yang kurang. WHO (2005). Anemia di kalangan remaja perempuan lebih tinggi dibanding remaja laki-laki (Depkes RI, 2018). Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku konsumsi tablet tambah darah pada siswi SMPN 11 Denpasar.Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel: siswi SMPN 11 Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi. Besar sampel 171 orang dengan teknik pengambilan sampel simple ramdom sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner.Hasil : Sebagian besar siswi memiliki pengetahuan yang baik(88/51,46%) karena sudah melakukan penginderaan melalui membaca atau mendengarkan informasi tentang konsumsi tablet tambah darah yang dapat diakses dari berbagai media. Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan adalah hasil penginderaan seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Sebagian besar siswi memiliki perilaku yang baik (88/51,46%).karena adanya stimulus yang baik tentang konsumsi tablet tambah darah seperti adanya akses informasi melalui media massa atau penyuluhan.Skiner dalam Notoadmodjo (2010) menyatakan perilaku merupakan reaksi seseorang terhadap stimulus. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang konsumsi tablet besi dengan perilaku konsumsi tablet besi pada siswi SMP 11 Denpasar. Sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2010), pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (over behavior).
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH PADA SISWI SMPN 11 DENPASAR Dewi, Komang Ayu Purnama; Nurtini, Ni Made; Kurnia I, Ni Putu Riza
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v4i2.245

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : Remaja putri pada masa pubertas sangat berisiko mengalami anemia gizi besi. Hal ini disebabkan banyaknya zat besi yang hilang selama menstruasi (WHO, 2011; 2016). SMPN 11 Denpasar merupakan salah satu SMPN di kota Denpasar yang terpapar oleh “Gerakan Jum’at dengan Pil Pintar, Sehat dan Cantik (Gemar Tersyantik)”. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku konsumsi tablet tambah darah pada siswi SMPN 11 Denpasar.Metodologi : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sampel: siswi SMPN 11 Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi. Besar sampel 171 orang dengan teknik pengambilan sampel simple ramdom sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner.Hasil : Sebagian besar siswi memiliki pengetahuan yang baik(88/51,46%) karena sudah melakukan penginderaan melalui membaca atau mendengarkan informasi tentang konsumsi tablet tambah darah yang dapat diakses dari berbagai media. Menurut Notoatmodjo (2010), pengetahuan adalah hasil penginderaan seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Sebagian besar siswi memiliki sikap positif (93/54,39%) tentang konsumsi tablet tambah darah yang merupakan respon tertutup dari penginderaan yang telah dilakukan tentang konsumsi tablet tambah darah, yaitu berupa penyuluhan atau informasi dari media massa. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap stimulus (Notoatmodjo, 2010). Sebagian besar siswi memiliki perilaku yang baik (88/51,46%).karena adanya stimulus yang baik tentang konsumsi tablet tambah darah seperti adanya akses informasi melalui media massa atau penyuluhan.Skiner dalam Notoadmodjo (2010) menyatakan perilaku merupakan reaksi seseorang terhadap stimulus. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Perilaku, Tablet Tambah Darah ABSTRACTBackground : Adolescent girls at puberty are very at risk of developing iron deficiency anemia. This is due to the large amount of iron lost during menstruation (WHO, 2011; 2016). SMPN 11 Denpasar is one of the middle school in Denpasar which is exposed to the "Friday Smart pills, Healthy and Beauty (Gemar Tersyantik)". This study aims to describe the knowledge, attitudes and behavior of consuming blood-supplemented tablets in SMPN 11 Denpasar students.Method : This study is a descriptive study. Sample: SMPN 11 Denpasar students who meet the inclusion criteria. The sample size was 171 people with simple random sampling technique. The data collect by questionnaire.Results : Most of the students have good knowledge (88 / 51.46%) because they have sensed them through reading or listening to information about the consumption of blood-added tablets which can be accessed from various media. According to Notoatmodjo (2010),  knowledge is the result of a person's sensing of an object through his senses. Most of the students had a positive attitude (93 / 54.39%) about the consumption of blood supplemented tablets which was a closed response from the sensing that had been done about the consumption of blood supplemented tablets, namely in the form of counseling or information from the mass media.Attitude is a reaction or response that is still closed from a person to a stimulus (Notoatmodjo, 2010). Most of the students had good  attitudes (88 / 51.46%) due to a good stimulus regarding the consumption of blood-added tablets, such as access to information through mass media or counseling. Skiner in Notoadmodjo (2010) states that behavior is a person's reaction to a stimulus. Keywords : Knowledge, Attitude, Behavior, Blood Tablets
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 Di Praktek Mandiri Bidan Wilayah Kerja Denpasar Selatan Nurtini, Ni Made; Purnama Dewi, Komang Ayu; NorianI, Ni Ketut
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.330

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Pandemi COVID-19 dialami oleh seluruh negara di dunia,  pelayanan kesehatan maternal dan neonatal terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Metodelogi dalam penelitian ini adalah analitik cross sectional. Populasi semua ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Wilayah Kerja Denpasar Selatan, pada bulan Januari sampai Februari 2021. Pengambilan sample dilakukan secara incidental sampling. Jumlah sample yang digunakan 100 orang ibu hamil. Intrumen pengumpulan  data dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan google form (online). Analisa bivarite yang digunakan Spearmen Rho. Hasil penelitian ini responden paling banyak memiliki pengetahuan baik sejumlah 92 responden (92%), responden paling banyak dikategorikan normal untuk kecemasan sejumlah 96 responden (96%) dan 4 responden yang mengalami kecemasan ringan. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19 dengan  nilai koefisien korelasi (r)= 0,504, hal ini menunjukkan ada korelasi positif antara tingkat pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid-19. Kesimpulan hasil ini penelitian ini bahwa semakin baik pengetahuan, kecemasan ibu semakin baik (normal).Kata kunci : pengetahuan, ibu hamil, kecemasan, covid-19
EFEKTIFITAS PRENATAL YOGA TERHADAP KUALITAS TIDUR IBU HAMIL Gusti Ayu Dwina Mastryagung; Komang Ayu Purnama Dewi; Ni Luh Putu Januraheni
Menara Medika Vol 4, No 2 (2022): VOL 4 NO 2 MARET 2022
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v4i2.3185

Abstract

Pendahuluan Kehamilan merupakan sebuah proses fisiologis yan dialami oleh seorang wanita selama periode siklus kehidupannya. Pada Proses kehamilan ini akan menimbulkan perubahan pada system tubuh tubuh seorang perempuan baik secara fisik mapun psikologis. Salah satu adaptasi fisiologis yang terjadi adalah pada system musculoskeletal dan perubahan bentuk tubuh yang menyebabkan ibu hamil sering merasa nyeri serta mudah lelah, hal ini berrdampak pada kualitas tidur yang dialaminya. prenatal yoga merupakan salah satu kegiatan olah raga ringan yang dapat dilakukan selama kehamilan. Adapun Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas prenatal yoga terhadap kualitas tidur ibu hamil, Metodelogi menggunakan rancangan peneltian pre ekperimental one roup pretest-post test only, dimana subyek dalam penelitian ini adalah ibu hamil TM II dan III dengan menggunakan kuesoner kualitas tidur Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Yoga dilaksanakan 2 kali dalam seminggu selama 4 minggu. Hasil Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Wilcoxon rank test/Wilcoxon Matched Pair Signed-Rank Test dengan hasil Pvalue < 0.05 (pvlue=0,02, sehingga dapat disimpulkan prenatal yoga memiliki pengaruh terhadap kualitas tidur ibu hamil. Diskusi berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa prenatal yoga efektif dalam meningkatkan kualitas tidur ibu hamil, sehingga dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan dan kebugaran ibu selama kehamilan.
ANALISIS PENGUNAAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) DI MASA PANDEMI COVID 19 PADA IBU HAMIL DI DESA KESIMAN PETILAN Komang Ayu Purnama Dewi; Ni Made Nurtini
Menara Medika Vol 4, No 2 (2022): VOL 4 NO 2 MARET 2022
Publisher : Menara Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v4i2.3184

Abstract

Pendahuluan: Evaluasi penggunaan buku KIA berdasarkan Riskesdas 2018 menunjukkan pencatatan hasil pelayanan pada Buku KIA belum optimal, hanya 10,5% Buku KIA yang terisi lengkap, padahal buku KIA merupakan alat komunikasi dan media informasi yang efektif dan efisien apalagi pada masa pandemi covid-19. Metodologi: Penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yaitu ibu hamil yang berada di Kesiman Bali dengan teknik pengambilan sampel sampling jenuh mengingat jumlah sampel yang terbatas. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diberikan secara online maupun offline pada kegiatan kelas ibu hamil. Teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisa deskriptif.Hasil: penggunaan buku KIA belum optimal: 70% buku KIA dapat dipahami oleh ibu hamil, 82,3% pengisian buku KIA ibu hamil tidak lengkap, 100% tertarik membaca buku KIA, 94,1% keluarga mendukung penggunaan buku KIA. Diskusi: Pemahaman buku KIA didukung oleh karakteristik responden yang 47% berpendidikan sarjana. Pendidikan dengan tingkat pengetahuan sangat terkait, pengetahuan merupakan hal penting dalam terbentuknya perilaku. Pengisian buku KIA ibu tidak lengkap, 11,8% ibu hamil belum dapat memastikan kelengkapan pelayanan pemeriksaan kehamilan dan 41,2% ibu hamil dengan paritas primigravida jadi belum memiliki pengalaman tentang kehamilan. Motivasi timbul atas dorongan dalam diri atau pihak lain yang didasari dengan adanya kegiatan rutin. 82,3%  ibu hamil membaca buku KIA atas dorongan dari tenaga kesehatan. Dukungan keluarga untuk ibu hamil penting untuk meningkatkan motivasi dalam penggunaan buku KIA.