Penyebab mendasar masalah gizi balita adalah terjadinya krisis ekonomi, politik, dan sosial termasuk bencana alam yang mempengaruhi ketidakseimbangan antara asupan makan dan adanya penyakit infeksi, yang pada akhirnya mempengaruhi status gizi balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kejadian diare dan pola konsumsi terhadap status gizi balita. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan cara mengambil sampel menggunakan kuota sampling. Populasi penelitian sebanyak 100 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar intake zat gizi energi normal, intake zat gizi protein hampir seluruhnya memiliki protein lebih, intake zat gizi lemak hampir setengahnya memiliki lemak yang defisit berat, dan intake zat gizi karbohidrat hampir setengahnya memiliki karbohidrat berlebih. Status gizi pada balita BB/U dan BB/TB sebagian besar memiliki status gizi normal menggunakan pengukuran Z-Score dengan nilai median -2SD. Kejadian diare sebagian besar balita pernah mengalami diare dalam satu bulan terakhir.Kata Kunci : Kejadian Diare, Pola Konsumsi, Status Gizi