Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TEMPERATUR DAN KOMPOSISI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI CAMPURAN KULIT KAKAO DAN DAUN JATI DENGAN PLASTIK POLIETILEN Rosdiana Moeksin; Febrian Aquariska; Herbet Munthe
Jurnal Teknik Kimia Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makin terbatas dan langkanya jumlah bahan bakar fosil menimbulkan tuntutan akan pentingnya sumber energi alternatif maupun energi terbarukan. Oleh karena itu, kegiatan untuk mencari sumber bahan alternatif dan terbarukan yang dapat diperbarui, ekonomis, dan ramah lingkungan harus diwadahi untuk pengembangan sumber energi yang lebih baik. Kulit kakao merupakan limbah biomassa perkebunan bertekstur keras yang banyak berserakan dan tergeletak begitu saja di areal perkebunan dan menjadi busuk. Jati (Tectona grandis L.F) termasuk kelompok tanaman yang dapat menggugurkan daunnya selama musim kemarau. Karena sifatnya yang mudah menggugurkan daunnya tersebut, daun jati menjadi sumber biomassa yang cukup melimpah. Metode pembuatan biobriket dari campuran arang kulit kakao dan daun jati dengan penambahan plastik High Density Polyethylene (HDPE) secara garis besar melalui tahapan pembersihan, pengeringan, karbonisasi, pencampuran, dan pencetakan. Pada penelitian ini variabel yang digunakan adalah temperatur karbonisasi, komposisi campuran arang kulit kakao dan daun jati dengan polietilen (HDPE). Temperatur Karbonisasi yang digunakan yaitu dari temperatur 400?C, 450?C, 500?C, 550?C, dan 600?C. Sedangkan variabel komposisi yang digunakan yaitu: 100 % KKDJ : 0 % HDPE, 95 % KKDJ : 5 % HDPE, 90 % KKDJ : 10% HDPE, 85 % KKDJ : 15 % HDPE. Perekat yang digunakan yaitu larutan kanji dengan kadar 10 % dari berat total biobriket. Dari penelitian yang dilakukan didapat biobriket dengan kualitas optimal pada temperatur karbonisasi 550?C dengan penambahan plastik HDPE 15 %, dimana dihasilkan nilai kalor 7307cal/gr, kadar air lembab 4,76 %, kadar abu 4,38 %, kadar zat terbang 22,92 %, dan kadar karbon padat sebesar 67,94 %.