Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG PADA LAHAN KERING DI KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR RINI ENDANG PRASETYOWATI
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 5 No. 2 (2017): Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12345/jir.v5i2.147

Abstract

Perkembangan produksi jagung di Kabupaten Lombok Timur mengalami fluktuasi begitu pula dengan produksi yang ada di Kecamatan Pringgabaya. Umumnya tingkat kesejahteraan petani jagung pada lahan kering sering dikaitkan dengan keadaan usahatani yang dapat dicerminkan dalam pendapatan petani pada kegiatan usahatani jagung . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan dan kendala-kendala yang dihadapi petani pada usahatani jagung di Kecamatan Pringgabaya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Penentuan Kecamatan Pringgabaya sebagai daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposiv sampling) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Pringgabaya memiliki produksi jagung tertinggi di Kabupaten Lombok Timur, Desa Sample terdiri dari Desa Gunung Malang, Desa Seruni Mumbul dan Desa Labuhan Lombok. Penentuan jumlah petani resonden dilakukan dengan “Quota Sampling” sebanyak 30 petani responden. Penentuan petani responden pada masing-masing desa sample dilakukan secara “Proporsional Random Sampling”. Selanjutnya pendapatan usahatani jagung dianalisis menggunakan rumus pendapatan, sedangkan kendala-kendala yang dihadapi petani dianalisis menggunakan diskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total biaya produksi petani sebesar Rp. 8.770.326 perluas lahan garapan, total penerimaan petani sebesar Rp. 16.599.666 perluas lahan garapan sehingga total pendapatan petani mencapai Rp. 7.829.340 perluas lahan garapan .Selanjutnya kendala utama yang dihadapi petani adalah serangan hama dan masalah irigasi.Kata Kunci: Usahatani Jagung, Biaya, Pendapatan dan KendalaThe development of maize production in East Lombok has fluctuated as well as the existing production in Kecamatan Pringgabaya. Generally, the level of welfare of corn farmers on dry land is often associated with farming conditions that can be reflected in farmers' income on corn farming activities. The purpose of this study is to determine the income and constraints faced by farmers in corn farming in District Pringgabaya. This research was conducted in Pringgabaya District, East Lombok regency. The determination of Pringgabaya sub-district as a research area is purposive (purposive sampling) with the consideration that Pringgabaya District has the highest corn production in East Lombok Regency, Sample Village consists of Desa Gunung Malang, Seruni Mumbul Village and Labuhan Lombok Village. Determination of the number of farmers resonden done with "Quota Sampling" as many as 30 farmers respondents. The determination of the respondent farmers in each sample village was done by "Proportional Random Sampling". Furthermore, the income of maize farming is analyzed using income formula, while the constraints faced by farmers are analyzed using descriptive qualitative. The results showed that the total production cost of farmers is Rp. 8,770,326 extending the arable land, total farmers' receipts of Rp. 16,599,666 expands the farming land so that the total income of farmers reaches Rp. 7,829,340 extending the land. The next major obstacle faced by farmers is pests and irrigation problems.Keywords: Maize Farming, Cost, Income and Constraints
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN WANITA TANI DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADA USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN PRINGGABAYA KABUPATEN LOMBOK TIMUR RINI ENDANG PRASETYOWATI
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 5 No. 1 (2017): Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12345/jir.v5i1.155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi peran petaniperempuan. Penelitian ini dilakukan di daerah pusat yang tanaman jagung Pringgabaya KabupatenLombok Timur. Metode pengambilan berdasarkan responden Slovin sehingga jumlah respondenyang diperoleh sebanyak 97 orang, sedangkan responden mengambil teknik menggunakan metoderandom sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah sistem skoring, parcial LeastSquare, kualitatif dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal (pengetahuandan motivasi) dan faktor eksternal (kemudahan menerapkan teknologi pengelolaan tanamanterpadu, kemudahan mengakses informasi, kemudahan akses ke sarana teknologi pengelolaantanaman terpadu, dan produksi infrastruktur) berpengaruh sangat nyata untuk peran perempuanpetani menerapkan teknologi pengelolaan tanaman terpadu. Beberapa saran yang dapat diajukan,yaitu: (1) petani perempuan lebih meningkatkan perannya dalam menerapkan teknologipengelolaan tanaman terpadu, (2) petani perempuan lebih aktif dalam mencari informasi tentangteknologi pengelolaan tanaman terpadu, dan (3) yang relevan pihak mendukung dan memfasilitasipetani perempuan dalam menerapkan teknologi pengelolaan tanaman terpadu.Kata kunci: peran petani perempuan, petani kendala perempuan, implementasi teknologi PTT.This study aims to determine the factors that affect the role of women farmers. This research wasconducted in the central area of the corn crop Pringgabaya East Lombok. Making method basedrespondents Slovin so that the number of respondents who obtained many as 97 people, whilerespondents taking techniques using random sampling method. Data analysis technique used is thescoring system, parcial Least Square, qualitative and descriptive. The results showed that internalfactors (knowledge and motivation) and external factors (the ease of applying technology integratedcrop management, ease of access to information, access to technology tools integrated cropmanagement, and production infrastructure) a very significant effect on the role of women farmersto apply technology crop management integrated. Some suggestions are put forward, namely: (1)women farmers further enhance its role in applying technology integrated crop management, (2)peasant women are more active in seeking information about the technology of integrated cropmanagement, and (3) the relevant parties to support and facilitate farmers women in applyingintegrated crop management technologies.Keywords: the role of women farmers, peasant women constraints, technology implementationPTT
PENDAPATAN DAN SERAPAN TENAGA KERJA PADA USAHATANI TEMBAKAU RAKYAT DI KECAMATAN SURALAGA KABUPATEN LOMBOK TIMUR RINI ENDANG PRASETYOWATI
Journal Ilmiah Rinjani : Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani Vol. 4 No. 1 (2016): Journal Ilmiah Rinjani: Media Informasi Ilmiah Universitas Gunung Rinjani
Publisher : LPPM Universitas Gunung Rinjani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk : (1) Mengetahui besarnya pendapatan petani pada usahatani tembakau rakyat di Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur; (2) Mengetahui besarnya serapan tenaga kerja pada usahatani tembakau rakyat di Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur; (3) Mengetahui kendala-kendala apa saja yang dihadapi petani di dalam pengembangan usahatani tembakau rakyat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskrif sedangkan pengumpulan data menggunakan teknik survey. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan teknik “purposif sampling” Jumlah responden di tentukan secara Quota Sampling yaitu sebanyak 60 responden. Responden dalam penelitian ini adalah petani yang mengusahakan tanaman tembakau rakyat. Adapun penentuan jumlah responden masing-masing desa dilakukan secara Proporsional sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) pendapatan petani pada usahatani tembakau rakyat di Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur sebesar Rp 4.473.841/LLG ata Rp 8.772.237/Ha/MT; (2) Serapan tanaga kerja pada usahatani tembakau rakyat di Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur sebesar 106,87 HKO/LLG atau 209,545 HKO/Ha/MT; (3) Kendala utama yang dihadapi petani pada usahatani tembakau rakyat adalah pemasaran hasil (harga jual), kendala modal, dan upah tenaga kerja.Kata Kunci: Usahatani Tembakau Rakyat, Pendapatan, dan Serapan Tenaga KerjaThe study aims to: (1) Know the size of farmers' income in the community tobacco farming in Sub-district Suralaga, Regency Lombok Timur; (2) To know the amount of labor absorption in tobacco farming in Sub-district Suralaga, Regency Lombok Timur; (3) To know the constraints faced by farmers in the development of the people's tobacco farming. The method used in this research is descriptive method while data collection using survey technique. Determination of the research area is done by purposive sampling technique The number of respondents is determined by Quota Sampling as many as 60 respondents. Respondents in this study are farmers who cultivate tobacco plants people. The determination of the number of respondents of each village is done proportional sampling. The results of this study indicate that: (1) the income of farmers in the community tobacco farm in Sub-district Suralaga, East Lombok regency of Rp 4,473,841 / LLG or Rp 8,772,237 / ha / MT; (2) Absorption of agriculture in the community tobacco farm in Sub-district Suralaga, East Lombok regency of 106.87 HKO / LLG or 209.545 HKO / Ha / MT; (3) The main obstacles faced by farmers in tobacco farming are marketing of yield (selling price), capital constraints, and labor wages.Keywords: Smallholder Tobacco Farming, Revenue, and Labor Absorption
ANALISIS PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI KUBIS DATARAN TINGGI, DATARAN SEDANG, DAN DATARAN RENDAH DI KABUPATEN LOMBK TIMUR Rini Endang Prasetyowati; Riswan Riswan; Muhammad Joni Iskandar; Muhammad Anwar
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 7 No 2(is) (2023): Pengembangan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal Yang Berkelanjutan
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v7i2(is).4342

Abstract

Rendahnya produksi usahatani salah satunya disebabkan belum efisiennya penggunaan faktor produksi. Selain itu, faktor eksternal seperti letak geografis, perubahan iklim yang tidak menentu menyebabkan produksi fluktuatif sepanjang musim tanam. Kombinasi penggunaan faktor produksi yang tepat menghasilkan produksi aktual pada akhirnya berpengaruh terhadap pendapatan petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan pendapatan usahatani kubis pada dataran tinggi, dataran sedang dan dataran rendah. Metode dasar penelitian menggunakan deskriptif analisis. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive di Desa Sembalun Bumbung pada ketinggian 800-1180 Mdpl, Desa Bebidas pada ketinggian 200-552 Mdpl dan Desa Peneda Gandor dengan ketinggian 13-81 Mdpl. Sampel penelitian ditentukan secara multistage random sampling sebanyak 45 petani dengan sebaran 15 petani masing-masing desa. Metode analisis menggunakan konsep total penerimaan dikurangi dengan total biaya sementara perbedaan pendapatan masing-masing wilayah diestimasi menggunakan analisis sample F-Test dan least significance different. Hasil penelitian menunjukkan dataran tinggi memiliki struktur pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan dataran rendah dan sedang. Sementara jika ditinjau dari perbedaan pendapatan masing-masing dataran menunjukkan dataran tinggi memiliki perbedaan pendapatan namun dataran sedang dan rendah tidak terdapat perbedaan yang signifikan.Kata kunci : usahatani kubis, pendapatan, petani