p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Civic Hukum
Mohamad Syahri
FKIP Universitas Muhammadiyah Malang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM PENGEMBANGAN SIKAP NASIONALISME SISWA MAN 1 BANYUWANGI Samudra, Nopalta Bagus; Mansur, M; Syahri, Mohamad
Jurnal Civic Hukum Vol 3, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8663

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan, kendala, solusi, serta peran kegiatan pramuka dalam pengembangan sikap nasionalisme siswa MAN 1 Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang dijabarkan berupa data deskriptif. Lokasi penelitian adalah MAN 1 Banyuwangi. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, obervasi dan studi dokumen. Teknik analisis data tersebut berupa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan peran kegiatan pramuka dalam pengembangan sikap nasionalisme siswa MAN 1 Banyuwangi, pada tahap pelaksanaan kegiatan pramuka MAN 1 Banyuwangi menggunakan metode kepramukaan yang berpedoman pada buku satuan kecakapan umum pramuka. Pada penelitian ini terdapat faktor penghambat yaitu kurangnya minat siswa, serta jumlah pembina yang tidak seimbang. Solusi untuk kendala yang dihadapi yaitu dengan pemberian sanksi yang tegas, mengadakan latihan dengan cara berpindah-pindah agar siswa lebih antusias, serta melakukan pelatihan kepada pihak guru dan BK untuk meningkatkan SDM tentang kepramukaan. Kemudian peran kegiatan ini dalam pengembangan sikap nasionalisme siswa di MAN 1 Banyuwangi yaitu tidak hanya sebagai pembentuk moral, penanaman nilai nasionalisme dan juga sebagai motivator yang mengajarkan jiwa nasionalisme, disiplin, jujur dan mengajarkan siswa lebih dekat kepada negaranya, peran kegiatan pramuka juga sebagai kegiatan yang menstimulus dan menjaga agar rasa nasionalisme siswa tetap terjaga.Kata Kunci : Pramuka, Sikap Nasionalisme.ABSTRACTThis study aims to obtain data on the implementation, constraints, solutions, and the role of scout activities in the development of student nationalism attitude MAN 1 Banyuwangi, District Banyuwangi, Banyuwangi. This study uses a qualitative approach with data that is described in the form of descriptive data. The location of the research is MAN 1 Banyuwangi. Sources of data in this study is divided into two primary data sources and secondary data sources. This research procedure uses interviews, observations and document studies. Data analysis techniques such as data reduction, data presentation, and data verification. The results showed the role of scout activities in the development of student nationalism attitude MAN 1 Banyuwangi, in the implementation stage of the scout MAN 1 Banyuwangi using scouting method based on the general scout skills unit book. In this study there are inhibiting factors that are the lack of student interest, the amount of coach is not balanced. The solution to the obstacles faced is by giving strict sanctions, conducting the exercises by moving around to make the students more enthusiastic, as well as training the teachers and BK to improve the human resourcesof scouting. Then the role of this activity in the development of students? nationalism attitude in MAN 1 Banyuwangi is not only as a moral builder, the cultivation of the value of nationalism and also as a motivator who teach the soul of nationalism, discipline, honest and teach students closer to his country, the role of scout activities as well as activities stimulate and maintain the sense of student nationalism is maintained.Keywords: scouting movement, nationalism
PERAN KEGIATAN PRAMUKA DALAM PENGEMBANGAN SIKAP NASIONALISME SISWA MAN 1 BANYUWANGI Nopalta Bagus Samudra; M Mansur; Mohamad Syahri
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8663

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang pelaksanaan, kendala, solusi, serta peran kegiatan pramuka dalam pengembangan sikap nasionalisme siswa MAN 1 Banyuwangi, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data yang dijabarkan berupa data deskriptif. Lokasi penelitian adalah MAN 1 Banyuwangi. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara, obervasi dan studi dokumen. Teknik analisis data tersebut berupa reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan peran kegiatan pramuka dalam pengembangan sikap nasionalisme siswa MAN 1 Banyuwangi, pada tahap pelaksanaan kegiatan pramuka MAN 1 Banyuwangi menggunakan metode kepramukaan yang berpedoman pada buku satuan kecakapan umum pramuka. Pada penelitian ini terdapat faktor penghambat yaitu kurangnya minat siswa, serta jumlah pembina yang tidak seimbang. Solusi untuk kendala yang dihadapi yaitu dengan pemberian sanksi yang tegas, mengadakan latihan dengan cara berpindah-pindah agar siswa lebih antusias, serta melakukan pelatihan kepada pihak guru dan BK untuk meningkatkan SDM tentang kepramukaan. Kemudian peran kegiatan ini dalam pengembangan sikap nasionalisme siswa di MAN 1 Banyuwangi yaitu tidak hanya sebagai pembentuk moral, penanaman nilai nasionalisme dan juga sebagai motivator yang mengajarkan jiwa nasionalisme, disiplin, jujur dan mengajarkan siswa lebih dekat kepada negaranya, peran kegiatan pramuka juga sebagai kegiatan yang menstimulus dan menjaga agar rasa nasionalisme siswa tetap terjaga.Kata Kunci : Pramuka, Sikap Nasionalisme.ABSTRACTThis study aims to obtain data on the implementation, constraints, solutions, and the role of scout activities in the development of student nationalism attitude MAN 1 Banyuwangi, District Banyuwangi, Banyuwangi. This study uses a qualitative approach with data that is described in the form of descriptive data. The location of the research is MAN 1 Banyuwangi. Sources of data in this study is divided into two primary data sources and secondary data sources. This research procedure uses interviews, observations and document studies. Data analysis techniques such as data reduction, data presentation, and data verification. The results showed the role of scout activities in the development of student nationalism attitude MAN 1 Banyuwangi, in the implementation stage of the scout MAN 1 Banyuwangi using scouting method based on the general scout skills unit book. In this study there are inhibiting factors that are the lack of student interest, the amount of coach is not balanced. The solution to the obstacles faced is by giving strict sanctions, conducting the exercises by moving around to make the students more enthusiastic, as well as training the teachers and BK to improve the human resourcesof scouting. Then the role of this activity in the development of students’ nationalism attitude in MAN 1 Banyuwangi is not only as a moral builder, the cultivation of the value of nationalism and also as a motivator who teach the soul of nationalism, discipline, honest and teach students closer to his country, the role of scout activities as well as activities stimulate and maintain the sense of student nationalism is maintained.Keywords: scouting movement, nationalism
PERAN KELOMPOK SOSIAL ARGOWAYANG DALAM MENANAMKAN NILAI KESADARAN LINGKUNGAN Seka Andriani; M Mansur; Mohamad Syahri
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9888

Abstract

Kelompok sosial Argowayang merupakan kelompok sosial yang bergerak dalambidang lingkungan hidup. Tujuan dari penelitian adalah 1) upaya yang dilakukan oleh kelompok sosial Argowayang terhadap penanaman nilai kesadaran terhadap lingkungan hidup, 2) faktor pendukung dan faktor penghambat, 3) solusi untuk mengatasi faktor penghambat. Metode yang digunakan kualitaif deskriptif. Sumber data yang digunakan adalah Kepala Desa Galengdowo, ketua dan anggota Kelompok sosial Argowayang, dan masyarakat Desa Galengdowo. Tempat penelitian yakni di Desa Galengdowo. Hasil penelitian dikemukakan bahwa 1) upaya yang dilakukan bersama masyarakat dan anak-anak, 2) faktor pendukung yang diterima berupa kerjasama yang kompak antar anggota dan dukungan dari lembaga lain sedangkan faktor penghambat yang dialami berupa kesadaran masyarakat dan faktor cuaca, 3) solusi untuk menangani faktor penghambat berupa diadakan penambahan anggotakembali, dan diadakan sosialisasi kepada masyarakat
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP ADAT WALIGORO (Studi Pada Desa Petisbenem Kecamatan Duduksampeyan Kabupaten Gresik) Zahrotul Wardah; M Mansur; Mohamad Syahri
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9895

Abstract

Adat waligoro merupakan budaya yang dimiliki masyarakat Desa Petisbenemsebagai pelengkap pelaksanaan pernikahan. Tujuan penelitian: 1) persepsi masyarakat terhadap adat pernikahan waligoro di Desa Petisbenem, 2) pelaksanaan adat pernikahan waligoro, 3) keseuaian pelaksanaan adat pernikahan waligoro dengan perkembangan zaman. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan sumber data adalah pemerintah Desa Petisbenem, masyarakat dan tokoh adat. Hasil penelitian: 1) sebagian besar masyarakat menganggap waligoro sebagai budaya yang harus dilakukan terus menerus karena mereka percaya adanya dampak yang akan menimpa kehidupan calon pengantin, 2) adat pernikahan waligoro dilaksanakan bersamaan acara walimah pada malam hari sebelum akad nikah dengan menyajikan dua sesajen yang diibaratkan calon pengantin, 3) seiring berkembangnya zaman, adat pernikahan waligoro tetap dilaksanakan dan sudah menjaditradisi bagi masyarakat.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DALAM BUDAYA SEKOLAH Rochmad Dwi Susanto; Nurul Zuriah; Mohamad Syahri
Jurnal Civic Hukum Vol. 2 No. 2 (2017): November 2017
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v2i2.9918

Abstract

Education and culture to be very fundamental national character is created and maintained for the values of good character , namely : value , religious , honest , tolerance , discipline , hard work , creative, independent , democratic , curiosity , the spirit of nationalism , patriotism , appreciate the achievements , friends / communicative , love peace , love reading , environmental care , social care and responsibility . This research was conducted at SMP Negeri 3 Malang , with the aim of : ( 1 ) To describe the implementation of National Character Education Culture And Culture In Schools " Bintaraloka " ( Adi Taruna Loka Bina ) in i SMP Negeri 3 Malang . ( 2 ) To describe the factors supporting and inhibiting factors in the implementation of Culture and National Character Education In School Culture " Bintaraloka " ( Adi Taruna Loka Bina ) in SMP Negeri 3 Malang . ( 3 ) To describe an attempt to address the factors inhibiting the implementation of Culture and National Character Education In School Culture " Bintaraloka " ( Adi Taruna Loka Bina ) in SMP Negeri 3 Malang.This study uses qualitative research techniques. Where researchers directly involed in collecting information related to the title of the study. The collection of data obtained by observation, interviews, and documentation. The informant who need be exstractedinformation is principal of SMP Negeri 3 Malang, Student Waka, Waka Infrastructur, Teachers and Student Civics classes VII, VIII and IX. Then the data were analyzed by descriptive qualitative.The results showed that the implementation of the nation's culture and character education in the school culture " bintaraloka " in SMP Negeri 3 Malang applied through routine school activities , school programs , Through programs such as the school Friday clean , . Through self-development such extracurricular scouts, music, sports , honesty canteen facilities and student council . In addition, through subjects to teachers always give a good role models... The solution is a school needs to provide outreach to all piha from parents, and establish relationships with others in the development of education pihal culture and national character itself.