Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2019 - 2024
0.61
P-Index
This Author published in this journals
All Journal OPSI Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Rauf, Nurhayati
Unknown Affiliation
Religion Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Industrial & Manufacturing Engineering Social Sciences Other

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Workload analysis to determine the optimal number of workforce using the Work Load Analysis (WLA) method at PT. Harapan Jaya Multi Bisnis Ahmad, Arfandi; Herdianzah, Yan; Safutra, Nur Ihwan; Rauf, Nurhayati; Gamgulu, Rifki; Nur, Taufik
OPSI Vol 16, No 2 (2023): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v16i2.8967

Abstract

Workload is something that arises due to excessive activity demands. The workload is not proportional to the number of available workers because of the high target of pipe production while the number of workers is lacking so that human resources cannot work productively, especially in the production department at PT. Harapan Jaya Multi Bisnis. The purpose of this study is to determine the workload of employees in pipe production and determine the optimal number of workers. This study uses the Work Load Analysis (WLA) method to analyze the workload in determining the optimal number of workers. The results of this study after calculating the workload, it is proposed that the fixed cutting section is 2 people with a workload of 62.65%. In Branding, in real terms there is 1 person with a total workload of 11.73% and an average workload of 11.73%. After calculating the workload, it is proposed that the shooting section still be 1 person with a workload of 11.73%, because if additional workers are added, the workload will be too low. The time needed to complete the activity is 7 hours per day. After calculating the workload, Quality Control is proposed to be 1 person, because if additional workers are added, the workload will be too low, namely 7 hours per day.
Analisa Kualitas Pelayanan Jasa Reparasi Kapal Menggunakan Metode Integrasi Servqual dan Six Sigma di Galangan Kapal PT. Layar Perkasa Nusantara Shipyard Barru Nojeng, Reskiyah Auliah; Rauf, Nurhayati; Nur, Taufik
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Layar Perkasa Nusantara Shipyard adalah Perusahaan yang bergerak dalam Bidang Usaha Jasa Reparasi Kapal yang bermitra dengan beberapa kontraktor Nasional. PT. Layar Perkasa Nusantara Shipyard juga didukung oleh tenaga- tenaga engineering yang berkualitas dan profesional. Dari hasil observasi ada beberapa keluhan dari pelanggan yaitu keterlambatan dalam penyelesaian proyek kapal dan biaya yang tidak terduga atau melebihi perkiraan awal. Keterlambatan ini disebabkan oleh adanya faktor keterlambatan pengiriman material dari supplier dan faktor lingkungan seperti hujan yang menghambat proyek. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan dan kualitas pelayanan PT. Layar Perkasa Nusantara Shipyard. Metode yang digunakan yaitu Metode integrasi Servqual dan Six Sigma. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai rata-rata persepsi pelanggan 4.18 dan nilai rata-rata harapan pelanggan 4.78, terdapat gap sebesar -0.60. Berdasarkan nilai rata-rata sigma sebesar 3.20 menunjukkan kualitas pelayanan reparasi kapal PT. Layar Perkasa Nusantara Shipyard masih kurang baik. Adapun 4 atribut yang nilai sigmanya dibawah rata-rata yang menjadi prioritas perbaikan yaitu karyawan memberikan pelayanan reparasi kapal yang tepat pada waktunya (Atribut 6), penempatan dan penggunaan papan informasi yang mudah dilihat dan diakses oleh pelanggan (Atribut 3), perusahaan memiliki peralatan yang modern (Atribut 4) dan perusahaan memiliki peralatan bengkel yang dapat memenuhi kebutuhan proses reparasi kapal (Atribut 2).
Analisis Pengendalian Kualitas Produksi Untuk Mengurangi Tingkat Kecacatan Paving Block Dengan Menggunakan Metode Six Sigma Dan Metode Taguchi (Studi Kasus : PT Satria Jaya Sultra) Mapparessa, Andi Ibnu; Rauf, Nurhayati; Alisyahbana, Takdir
Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Vol. 3 No. 1 (2024): Scientica: Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi
Publisher : Komunitas Menulis dan Meneliti (Kolibi)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Satria Jaya Sultra didirikan dan berpusat di Kolaka Sulawesi Tenggara pada tanggal 22 Mei 2008 dengan Akte Notaris No : 66 SK Kumham No : AHU-32186.AH.01.01. Tahun 2008 dengan tujuan mengembangkan pangsa pasar sesuai bidang dan kebutuhan masyarakat dan pemerintah khususnya di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dan umumnya wilayah Indonesia Bagian Timur. Berdasarkan latar belakang tersebut atas, maka rumusan masalah adalah produksi paving block yang dihasilkan oleh PT Satria Jaya Sultra masih memiliki tingkat kecacatan yang tinggi Adapun tujuan penelitian ini adalah, Untuk mengetahui nilai DPMO (Defect Per Million Opportunity) Sigma dari PT Satria Jaya Sultra, Untuk menentukan faktor dan level yang optimal dalam meningkatkan mutu Paving Block dengan menggunakan metode taguchi, Untuk mengetahui usulan perbaikan pengendalian kualitas agar dapat meminimalkan kecacatan kualitas. dapat diketahui bahwa proses produksi paving blok memiliki kapabilitas proses yang rendah. Nilai DPMO masih tinggi yaitu 124885.9 (CTQ Retak) dengan level sigma 2,36, Adapun jenis cacat (CTQ gupil) dengan nilai DPMO 123212,7 dengan level sigma 2,38, dan yang terakhir jenis cacat yaitu (CTQ geripis) dengan nilai DPMO 124277,5 dan nilai sigma 2,38 yang dapat bahwa dari satu juta kesempatan yang ada akan terdapat kemungkinan bahwa proses produksi paving blok akan menghasilkan paving blok retak. upaya dalam meningkatkan kualitas menggunakan dua cara yaitu mengurangi variansi dan mengatur target sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. dapat diketahui bahwa kombinasi level yang optimal yaitu Faktor A level 1 untuk komposisi Rasio pasir dan semen (15%:15%). Faktor B level 1 untuk lama penggilingan 1 kali. Faktor C level 3 Penyiraman Paving Block 4 kali. Faktor D level 3 Lama waktu pengeringan 21 hari.
Co-Authors Ahmad, Arfandi Alisyahbana, Takdir Gamgulu, Rifki Herdianzah, Yan Mapparessa, Andi Ibnu Nojeng, Reskiyah Auliah Safutra, Nur Ihwan Taufik Nur