Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH ZAT ANORGANIK TERHADAP TEBAL PERKERASAN Armiansy, Cewin Dilhan; Turangan, Arens E.; Manaroinsong, Lanny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 6, No 10 (2018): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penurunan tanah pada jalan raya dapat mengakibatkan rusaknya perkerasan, sehingga dapat menyebabkan terganggunya arus lalu lintas yang melewati jalan raya tersebut. Untuk itu perlu dilakukan suatu upaya stabilisasi untuk meningkatkan daya dukung tanah. Pelaksanaan pengujian CBR di laboratorium akan ditambahkan dengan zat Anorganik (NH3) sebesar 0%, 4%, 6% dan 8% dari berat sampel tanah, jenis tanah yang digunakan dalam pengujian ini adalah sirtu (pasir batu) yang diambil dari desa Tateli yang terletak pada garis lintang 1°26'14.31"N dan pada garis bujur 124°44'29.51"E.Dalam pengujian CBR, khususnya CBR rendaman selama 24 jam dengan penambahan Zat Anorganik (NH3) dapat disimpulkan bahwa pada saat tanah dicampur dengan NH3 sebesar 4% maka akan terjadi peningkatan nilai CBR sebesar 12.77% dari tanah asli. Pengujian Anova satu jalur menunjukkan bahwa pada saat tanah dicampur dengan Zat Anorganik (NH3) maka akan terjadi pengaruh pada berat isi kering tanah dimana pada pengujian ini didapatkan hasil F empiris sebesar 23.934 > F teoretis sebesar 4.07, begitu juga dengan nilai CBR tanah didapatkan hasil F empiris sebesar 5.075 > F teoretis sebesar 4.07. Kata kunci: penurunan tanah, jalan raya, zat anorganik, CBR, sirtu, berat isi, Anova
ANALISA KESTABILAN LERENG AKIBAT GEMPA (STUDI KASUS : IAIN MANADO) Rekzyanti, Raifah; Balamba, Sjachrul; Manaroinsong, Lanny
TEKNO Vol 14, No 66 (2016): JURNAL TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lereng merupakan suatu konstruksi tanah dengan ketinggian elevasi yang berbeda, sehingga menghasilkan komponen gravitasi yang cenderung menggerakan massa tanah menuju ke permukaan yang lebih rendah. Gaya penggerak ini disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah gempa. Gempa adalah peristiwa alam berupa getaran/goncangan tanah yang diawali oleh patahnya lapisan tanah/batuan di dalam kulit bumi dan diikuti pelepasan energi secara mendadak. Energi tersebut terakumulasi secara bertahap di lokasi sumber gempa sebagai energi potensial. Analisis kestabilan lereng akibat gempa studi kasus : IAIN Manado menggunakan program plaxis v8.2 yang dapat menghitung faktor keamanan dengan menggunakan metode finite element atau metode elemen hingga. Pada perhitungan ini membutuhkan beberapa parameter agar memenuhi data yang diperlukan antara lain : Young Modulus(E) ,Poisson’s Ratio(v), Sudut Geser(φ), Kohesi(c), γsat, γunsat, kx,y. Dari hasil penelitian perhitungan menggunakan plaxis dilakukakan dengan cara memvariasikan nilai frekuensi, sedangkan perhitungan secara manual (Excel) menggunakan variasi nilai dari koefisien gempa (kh). Dari hasil kedua perhitungan didapat nilai faktor keamanan yang sama, yaitu 1.003, dengan hasil faktor keamanan sebesar 1.003 lereng dikatakan kritis ada kemungkinan pernah terjadi longsor. Kata kunci : stabilitas lereng, beban dinamis, Plaxis v.8.2., faktor keamanan